111
efektif, hal ini dikarenakan adanya peningkatan pada kemampuan membaca. Selain itu, metode ini cukup mudah untuk diterapkan
pada siswa yang mengalami masalah membaca. Akan tetapi metode ini dapat efektif jika diterapkan pada siswa yang memiliki
kemampuan mengenal semua huruf, seperti halnya pada AP yang memiliki kemampuan membaca pada tahap mengenal huruf dan
dapat menggabungkan huruf tersebut menjadi suku kata. Menurut Bu L sebagai guru pendamping khusus dan juga sebagai guru yang
berkolaborasi dalam
menerapkan metode
SAS, pada
pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yaitu pada diri AP. AP selalu terburu-buru saat mengerjakan tugas dan kurang teliti
sehingga menimbulkan beberapa permasalahan yaitu banyaknya kesalahan saat membaca sehingga membuat AP tidak bersemangat.
d. Wawancara dengan subjek AP terkait pembelajaran dengan
menggunakan metode SAS dalam pembelajaran membaca yaitu AP merasa senang dengan pembelajaran membaca dengan
menggunakan metode SAS karena dengan AP merasa lebih mengerti dan paham jika pembelajaran membaca dikaitkan dengan
kegiatan sehari-hari.
11. Pembahasan Hasil Tindakan Siklus II
Analisis data dilakukan terhadap data hasil tes. Data hasil tes berupa tes kemampuan membaca permulaan pra tindakan dan pasca tindakan.
112
Berdasarkan data hasil tes pada tindakan I dan tindakan II terdapat peningkatan. Hasil tes membaca permulaan mencapai 76,67 dan diatas
KKM yang telah ditentukkan yaitu 65. Pada pra tes AP memperoleh nilai 56,7 dan meningkat sebesar 6,6 pada pasca tes siklus I menjadi
63,3 dan meningkat 13,37 pada siklus II menjadi 76,67. Berdasarkan data di atas maka dapat disajikan menjadi tabel sebagai berikut:
Tabel 20. Hasil pasca tindakan I dan pasca tindakan II
KKM Nilai Pra
Tindakan Nilai
Pasca Tindakan
I Nilai Pasca
Tindakan II
Peningkatan dari Pra
Tindakan
65 56,7
63,3 76,67
19,97 Hasil keseluruhan dari pra tindakan, pasca tindakan I, dan
pasca tindakan II dari siklus I dan siklus II juga disajikan dalam grafik sebagai berikut:
113
Gambar 7. Grafik Hasil keseluruhan dari pra tindakan, pasca tindakan I, dan pasca tindakan II dari siklus I dan
siklus II kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS Struktur Analitik Sintetik
Berdasarkan hasil tes tindakan terjadi peningkatan pada setiap siklus, yaitu pada pre tes 56.7, pasca tes tindakan I 63.3, dan pasca tindakan II
76.67. Pada siklus II nilai pasca tindakan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu 65 dengan kriteria baik.
Selain hasil tes, faktor yang mempengaruhi peningkatan yakni hasil observasi partisipan dan hasil observasi kinerja guru. Hasil observasi
partisipan mencapai kriteria amat baik, hal ini ditunjukkan saat pembelajaran berlangsung anak sangat aktif dalam pembelajaran.
Sedangkan hasil obervasi kinerja guru mencapai kriteria amat baik.
65 56.7
63.3 76.67
10 20
30 40
50 60
70 80
90
DT
Hasil Pra Tindakan, Pasca Tindakan I dan Pasca Tindakan II
KKM Nilai pre test
Nilai post test I Nilai post test II
114
12. Refleksi Tindakan Siklus II