Kerangka Befikir KAJIAN PUSTAKA

54 Penjelasan kerangka berfikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Berikut. Gambar 2. Kerangka Berfikir Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pelaksanaan pembelajaran penyelesaian tepi dengan model pembelajaran langsung Pelaksanaan pembelajaran penyelesaian tepi dengan model Project Based Learning Pencapaian Kompetensi: 1. Ranah Kognitif 2. Ranah Afektif 3. Ranah Psikomotor Dibandingkan Pencapaian kompetensi dengan penerapan model pembelajaran PBL Project Based Learning lebih baik Tuntutan belajar dalam standar proses kurikulum 2013 seharusnya menyenangkan dan mengaktifkan siswa, namun pada kenyataannya suasanya pembelajaran yang berlangsung sebagai berikut: situasi belajar kurang menyenangkan siswa dalam mengerjakan tugas praktik banyak mengobrol sendiri dengan temannya sehingga terlambat dalam menyelesaikan tugas. Terdapat siswa yang tidak senang dengan materi yang disampaikan kemudian dia memilih mengerjakan tugas yang lainnya. Pretest Pretest Posttest Posttest Permasalahan Pencapaian Kompetensi: 1. Ranah Kognitif 2. Ranah Afektif 3. Ranah Psikomotor 55

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka dirumuskan hipotesis yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran PBL Project Based Learning terhadap pencapaian kompetensi dasar teknlogi menjahit siswa kelas X di SMK Negeri 6 Yogyakarta. 56

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Eksperimen

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode eksperimen diartikan sebagai metode dengan bentuk yang sistematis dengan tujuan untuk mencari pengaruh variabel satu dengan variabel yang lain dengan memberikan perlakuan khusus dan pengendalian yang ketat dalam suatu kondisi. Penelitian eksperimen ini termasuk dalam bentuk desain quasi eksperimental atau eksperimen semu yang merupakan pengembangan dari true experimental design. Desain penelitian dalam metode ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu, Nonequivalent Control Group Design dan Time Series Design. Nonequivalent Control Group Design dipilih pada penelitian ini karena sesuai sebagai penentuan pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimana penentuan kelompok tersebut tidak dipilih secara acak. Pada penelitian quasi eksperiment , langkah pertama dalam penelitian yang dilakukan adalah membagi subyek penelitian menjadi dua yaitu, kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Setelah ditentukannya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka tahap berikutnya adalah pemberian tes awal yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dan memastikan bahwa kondisi kedua kelompok tersebut tidak terdapat perbedaan atau sama rata. Kemudian kelompok eksperimen diberikan treatment atau perlakuan dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning sedangkan untuk kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran langsung seperti yang dilakukan oleh guru. Selanjutnya 57 kedua kelompok tersebut diberikan tes akhir dengan tujuan untuk mengetahui kondisi akhir hasil belajar peserta didik. Tujuan dari penggunaan model pembelajaran dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor setelah dilakukannya treatment atau tindakan erupa model pembelajaran PBL Project Based Learning. Adapun desain penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 4. Design Penelitian Kelompok Pretest Treatment Posttest KE O 1 X O 2 KK O 3 - O 4 Keterangan : KE = Kelompok eksperimen KK = Kelompok kontrol O 1 = hasil pretest kelompok eksperimen Q 2 = hasil posttest kelas eksperimen Q 3 = hasil pretest kelompok kontrol Q 4 = hasil posttest kelompok kontrol X = trearment yang diberikan kepada kelompok eksperimen