17 aktif mencari, menggali, mengeksplorasi, dan menemukan konsep
serta prinsip-prinsip
secara holistik,
autentik, dan
berkesinambungan. 5 Model pembelajaran berbasis komputer
Pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam bidang pembelajaran sebenarnya merupakan mata rantai
dari secara
teknologi pembelajaran.
Sejarah teknologi
pembelajaran ini sendiri merupakan kreasi berbagai ahli dalam bidang terkait, yang pada dasarnya ingin berupaya dalam
mewujudkan ide-ide praktis dalam menerapkan prinsip didaktik memory.
6 Model PAKEM
partisipatif, aktif,
kreatif, efektif,
dan menyenangkan
PAKEM merupakan model pembelajaran dan manjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan pelaksanaan
pembelajaran PAKEM,
diharapkan berkembangnya berbagai macam inovasi kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
7 Model pembelajaran berbasis Web e-Learning Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan
Web- Based Education WBE atau kadang disebut e-learning
18 electronic learning dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi
web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. 8 Model pembelajaran mandiri
Kegiatan belajar mandiri adalah kemampuan dan kemauan dari siswa untuk belajar berdasarkan inisiatif sendiri, dengan atau
tanpa bantuan pihak lain, baik dalam hal tujuan belajar, metode belajar, ataupun evaluasi hasil belajar.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 dalam bukunya Mulyasa 2015:143 tentang Standar Proses, model
pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri
inquiry based learning, model pembelajaran discoveri
discovery learning, model pembelajaran berbasis proyek
project based learning, dan model pembelajaran berbasis permasalahan
problem based learning. Pada penelitian ini mengacu pada model-model pembelajaran
yang diterapkan pada kurikulum 2013. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran PBL
Project Based Learning yang menekankan siswa untuk membuat suatu proyek.
model pembelajaran PBL
Project Based Learning ini memfokuskan peserta didik pada permasalahan kompleks dan melakukan suatu investigasi
dalam melakukan suatu proyek kolaboratif.
19
c. Model Pembelajaran PBL Project Based Learning 1 Pengertian
Model Pembelajaran
PBL Project Based
Learning
Joel L Klein et. al 2009 menjelaskan bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek adalah model pembelajaran yang memberdayakan
siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru berdasar pengalamannya melalui berbagai presentasi. Adapun
karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek adalah siswa menyelidiki ide-ide penting dan bertanya, siswa menemukan pemahaman
dalam proses menyelidiki, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya, menghasilkan produk dan berpikir kreatif, kritis dan
terampil menyelidiki, menyimpulkan materi, serta menghubungkan dengan masalah dunia nyata, otentik dan isu-
isu. Sedangkan Olson 1993 menjelaskan bahwa dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa merencanakan dan
melaksanakan penyelidikan terhadap beberapa topik atau tema yang menggunakan lintas mata pelajaran atau lintas materi. Dari
The National Council of Teachers of Mathematics NCTM Principles and
Standards for School Mathematics 2000 menjelaskan bahwa bahwa pembelajaran berbasis proyek mempunyai ciri-ciri bahwa
siswa dapat memilih topik dan atau proyek presentasiproduk, menghasilkan produk akhir misal presentasi, rekomendasi untuk
memecahkan masalah yang terkait dengan dunia nyata, melibatkan berbagai disiplin ilmu, bervariasi dalam durasi waktu,
menampilkan guru dalam peran fasilitator.
20 Pada materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013
untuk peminatan SMK yang diterbitkan oleh BPSDMPK dan PMP tahun 2015 menjelaskan bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek
adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam suatu kegiatan proyek yang menghasilkan suatu produk.
Pembelajaran Berbasis Proyek menurut modul Implementasi kurikulum 2013 2014 dalam bukunya Abdul Majid Chaerul
Rochman 2014:162 adalah model pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai inti pembelajaran. Sedangkan menurut
Mulyasa 2015:145, Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model pembelajaran yang bertujuan untuk memfokuskan peserta
didik pada permasalahan kompleks yang diperlukan dalam melakukan investigasi. Sehingga dapat simpulkan bahwa model Pembelajaran
Berbasis Proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam membuat suatu karya berupa produk dengan
memberikan permasalahan sebelumnya. Model Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan peserta
didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Melalui pembelajaran berbasis proyek, proses i nquiry dimulai
dengan memunculkan pertanyaan penuntun a guiding question
21 dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif
yang mengintegrasikan berbagai subjek materi dalam kurikulum. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Pembelajaran Berbasis Proyek adalah model pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada
guru untuk
mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja
proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan
problem sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang,
memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan siswa untuk bekerja
secara mandiri maupun kelompok. Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa laporan
tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi.
2 Karakteristik Model Pembelajaran PBL Project Based Learning
Karakteristik model pembelajaran PBL Project Based
Learning menurut Abdul Majid Chaerul Rochman 2015:163 adalah:
a Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja. b Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada
peserta didik.