Kajian Penelitian yang Relevan

52 Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL Project based Learning dapat digunakan untuk meningkatkan pencapaian kompetensi dan efektif dalam proses pembelajaran. Keunggulan dari model pembelajaran PBL Project based Learning yang dilakukan peneliti adalah Peneliti akan meneliti mengenai pengaruh model pembelajaran PBL Project Based Learning terhadap pencapaian kompetensi Dasar Teknologi Menjahit siswa kelas X di SMK Negeri 6 Yogyakarta dengan siswa akan membuat sebuah produk busana dengan penerapan penyelesaian tepi rompok, depun, dan serip sesuai dengan langkah-langkah dalam model pembelajaran PBL Project based Learning.

C. Kerangka Befikir

Sesuai dengan kajian pustaka yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka pemilihan model pembelajaran penting dilakukan. Pemilihan model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap perhatian siswa untuk menangkap dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Belum maksimalnya implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 6 Yogyakarta berpengaruh pada kompetensi yang dicapai oleh siswa. Hal ini disebabkan dari siswa kurang memaksimalkan bimbingan dari guru, siswa kurang memanfaatkan sarana dan prasarana yang difasilitasi oleh sekolah dengan baik. Kondisi pembelajaran seperti ini mengakibatkan materi harus disampaikan berulang- ulang oleh guru agar siswa paham, selain itu juga mengakibatkan kompetensi hasil belajar siswa menjadi rendah. Seorang siswa akan dikatakan kompeten apabila telah mampu menguasai tiga ranah kompetensi 53 yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Kompetensi yang dikuasai siswa juga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memanajemen proses pembelajaran dikelas. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang harus dilakukan guru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pemilihan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mencapai hasil kompetensi siswa yang diharapkan. Pencapaian kompetensi Dasar Teknologi Menjahit ini diterapkan dengan model pembelajaran baru yaitu model Project Based Learning. Model PBL memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan problem sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok. Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa Benda jadi, laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi. Dengan langkah-langkah yang sudah dilalui diatas model Pembelajaran Berbasis Proyek dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks. 54 Penjelasan kerangka berfikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Berikut. Gambar 2. Kerangka Berfikir Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pelaksanaan pembelajaran penyelesaian tepi dengan model pembelajaran langsung Pelaksanaan pembelajaran penyelesaian tepi dengan model Project Based Learning Pencapaian Kompetensi: 1. Ranah Kognitif 2. Ranah Afektif 3. Ranah Psikomotor Dibandingkan Pencapaian kompetensi dengan penerapan model pembelajaran PBL Project Based Learning lebih baik Tuntutan belajar dalam standar proses kurikulum 2013 seharusnya menyenangkan dan mengaktifkan siswa, namun pada kenyataannya suasanya pembelajaran yang berlangsung sebagai berikut: situasi belajar kurang menyenangkan siswa dalam mengerjakan tugas praktik banyak mengobrol sendiri dengan temannya sehingga terlambat dalam menyelesaikan tugas. Terdapat siswa yang tidak senang dengan materi yang disampaikan kemudian dia memilih mengerjakan tugas yang lainnya. Pretest Pretest Posttest Posttest Permasalahan Pencapaian Kompetensi: 1. Ranah Kognitif 2. Ranah Afektif 3. Ranah Psikomotor