122
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
D. Badan Usaha Milik Swasta BUMS
Di Indonesia terdapat beragam jenis badan usaha swasta. kesemuanya mempunyai peranan yang cukup penting dalam
perekonomian Indonesia. Badan usaha ini seluruh modalnya dimiliki oleh pihak swasta, baik secara perseorangan maupun
persekutuan.
1. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta BUMS
Berdasarkan badan hukum yang dipilih, badan usaha milik swasta dapat dibedakan dalam bentuk badan usaha
perseorangan, firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, dan koperasi.
a. Badan Usaha Perseorangan Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha
yang hanya didirikan oleh satu orang, modalnya juga dari satu orang yang sekaligus yang memimpin dan bertanggung
jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan untuk mendapat laba.
Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain: 1 organisasinya yang mudah easy of organization, karena
aktivitas relatif terbatas dan perusahaan relatif kecil, 2 kebebasan bergerak freedom of action. Pemilik
mempunyai kebebasan yang luas, karena setiap keputusannya merupakan kata terakhir,
3 keuntungan jatuh pada seorang retention of all profits 4 pajaknya rendah low tales,
5 rahasia perusahaan lebih terjamin secrecy, karena
umumnya pengusaha sendiri yang menjalankan tugas- tugas penting,
6 ongkos organisasinya rendah low organization cost, 7 dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa
menunggu persetujuan orang lain, 8 keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan
semangat bagi pimpinan. Kekurangan badan usaha perseorangan:
1 tanggung jawab pimpinam tidak terbatas unlimited liability,
2 besarnya modal terbatas limitazian on capital, paling banyak 49 dimiliki oleh swasta atau investor. Contoh
lain adalah PT Telkom, PT Angkasa Pura, dan PT BNI. d. Badan Usaha Milik Daerah BUMD adalah badan usaha
yang modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh: Bank Jateng, Bank Jabar, dan PDAM.
Gambar 5.2 Warung makan meru-
pakan bentuk usaha perseorangan.
Sumber: SWA Sembada,
28 September 2005
Di unduh dari : Bukupaket.com
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
123
3 kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin lack of continuity,
4 kecakapan pimpinan sangat terbatas, artinya bila pim- pinan tidak cakap, maka perusahaan akan mengalami
kemunduran, 5 kerugian akan ditanggung sendiri.
b. Badan Usaha Firma Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota
memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas sehingga tidak ada
pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau prive. Apabila perusahaan menderita kerugian,
maka seluruh kekayaan pribadinya dapat dijaminkan untuk menutup kerugian firma.
Kebaikan Firma di antaranya: 1 kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi,
2 pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan
keahlian masing-masing sekutu, 3 setiap risiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan
tidak terlalu berat, 4 keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan
pertimbangan lebih dari seorang, 5 kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena
lebih dipercaya pihak ketiga bank. Adapun kekurangan firma antara lain:
1 terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan paham di antara para pemilik atau pendiri,
2 keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musyawarah,
3 akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain,
4 perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Hal yang penting dalam firma adalah pembagian laba atau rugi, sebagai penjelasan dari tanggung jawab masing-masing
sekutu. Pembagian laba atau rugi firma sesuai dengan perjanjian dalam akta pendirian.
Tugas Mandiri
Berilah contoh badan usaha perseorangan yang ada di sekitar tempat tinggalmu Bergerak di bidang apakah
usaha mereka?
Di unduh dari : Bukupaket.com
124
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
Nah, untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini. 1 Pembagian laba atau rugi berdasarkan perbandingan
modal. Contoh:
Tn. Anto, Tn. Bakir, dan Tn. Chandra mendirikan sebuah Firma dengan nama Fa. ABC. Modal masing-masing
anggota yang harus disetor oleh Tn. Anto sebesar Rp25.000.000,00, Tn. Bakir sebesar Rp35.000.000,00 dan
Tn. Chandra Rp40.000.000,00. Apabila Firma ABC dalam tahun 2006 memperoleh laba sebesar Rp15.000.000,00,
maka perhitungan pembagian labanya adalah:
untuk Tn. Anto : 25100 × 15.000.000 = Rp 3.750.000,00
untuk Tn.Bakir : 35100 × 15.000.000 = Rp 5.250.000,00
untuk Tn.Chandra : 40l00 × 15.000.000 = Rp 6.000.000,00 Jumlah laba yang dibagi
= Rp 15.000.000,00
2 Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal dan sisanya dengan
perbandingan. Apabila perjanjian pembagian labanya dengan ketentuan
terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5 dan sisanya dengan perbandingan modal,
maka perhitungan pembagian labanya adalah:
Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00
- Bunga modal
Tn. Anto : 5 × 25.000.000 = Rp 1.250.000.00
Tn. Bakir : 5 × 35.000.000 = Rp 1.750.000,00
Tn. Chandra : 5 × 40.000.000 = Rp 2.000.000,00 Jumlah bunga modal
Rp 5.000.000,00 _ Sisa laba yang dibagikan
Rp 10.000.000,00 -
Bagian sisa laba Tn. Anto
: 25100 ×10.000.000 = Rp 2.500.000,00 Tn. Bakir
: 35100 × l0.000.000 = Rp 3.500.000,00 Tn. Chandra : 40100 ×10.000.000 = Rp 4.000.000,00
Rp. 10.000.000,00 _
Pembagian labanya adalah:
- Ta. Anto
: 1.250.000 + 2.500.000 = Rp 3.750.000,00 -
Tn. Bakir : 1.750.000 + 3.500.000 = Rp 5.250.000,00 -
Tn.Candra : 2.000.000 + 4.000.000 = Rp 6.000.000,00 Rp l5.000.000,00
3 Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal, gaji para sekutu dan
sisanya dibagi dengan perbandingan. Apabila penjanjian pembagian labanya dengan ketentuan:
terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5, gaji untuk Tn. Anto Rp1.500.000,00, untuk
Di unduh dari : Bukupaket.com
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
125
Tn. Bakir Rp1.750.000,00 dan untuk Tn. Chandra Rp1.750.000,00, sedangkan sisanya dibagi dengan
perbandingan modal, maka pembagian labanya adalah sebagai berikut.
Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00
- Bunga modal
Tn. Anto : 5 × 25.000.000 = Rp 1.250.000.00
Tn. Bakir : 5 × 35.000.000 = Rp 1.750.000,00
Tn. Chandra : 5 × 40.000.000 = Rp 2.000.000,00 +
Rp 5.000.000,00 -
Gaji para sekutu Tn. Anto
: Rp 1.500.000,00 Tn. Bakir
: Rp 1.750.000,00 Tn. Chandra : Rp 1.750.000,00
+ Rp 5.000.000,00
Jumlah bunga modal dan gaji Rp 10.000.000,00
– Sisa laba firma
Rp 5.000.000,00 -
Bagian sisa laba Ta. Anto
: 25100 x 5.000.000 = Rp 1.250.000,00 Tn. Bakir
: 35100 x 5.000.000 = Rp 1.750.000,00 Tn. Candra : 40100 x 5.000.000 = Rp 2.000.000,00
Rp 5.000.000,00 –
Jadi pembagian labanya: -
Tn. Anto 1.250.000 + 1.500.000 + 1.250.000 =
Rp 4.000.000,00 -
Tn. Bakir 1.750.000 + 1.750.000 + 1.750.000
= Rp 5.250.000,00
- Tn. Chandra
2.000.000 + 1.750.000 + 2.000.000 =
Rp 5.750.000,00 Rp 15.000.000,00
c. Badan Usaha Persekutuan Komanditer Persekutuan komanditer atau CV Commanditaire
Venootschap adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
mendirikan usaha di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya
yang menjalankan perusahaan. Jadi, dalam persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu:
1 sekutu aktif atau sekutu bekerja sekutu komplementer,
yaitu sekutu yang berhak memimpin perusahaan
Tugas Mandiri
Bagaimana tanggung jawab masing-masing sekutu dalam badan usaha firma? Berikan pula penjelasan mengenai
sistem pembagian laba atau rugi dalam firma
Di unduh dari : Bukupaket.com
126
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
2 sekutu pasif atau sekutu tidak bekerjasekutu komanditer sleeping partner
yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modalnya saja.
Sebenarnya persekutuan komanditer dengan firma hampir sama, sehingga kebaikan dan kekurangan firma juga berlaku
untuk persekutuan komanditer, kebaikan yang lain yaitu modal CV menjadi lebih besar, sedang kekurangannya
sekutu komanditer seolah-olah hanya memercayakan modalnya kepada sekutu pengusaha.
d. Badan Usaha Perseroan Terbatas PT Perseroan Terbatas PT adalah suatu persekutuan yang
memperoleh modal dengan mengeluarkan sero atau saham, di mana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham,
serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan izin
persetujuan dari menteri kehakiman, serta diumumkan dalam berita negara Lembaran Berita Negara, sehingga PT
berbentuk badan hukum.
Dalam akta pendiriannya harus memuat: 1 nama PT dan tujuannya tidak bertentangan dengan
kesusilaan dan ketertiban umum, 2 nama-nama pendiri PT serta alamatnya,
3 tempat kedudukan PT, 4 jumlah modal PT,
5 anggaran dasar PT. Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri atas:
1 modal statuter, yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT,
2 modal yang ditempatkan, yaitu sebanyak 20 dari modal statuter harus sudah terjual,
3 modal yang disetor, yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal 10 dan modal statuter.
Dalam perseroan terbatas terdapat tiga badan yang menentukan kelangsungan hidup PT, yaitu:
1 Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, mempunyai kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS berhak memilih dan
mengangkat serta menetapkan gaji direksi maupun dewan komisaris.
2 Direksi direktur utama adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya PT.
3 Dewan komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero biasanya pesero yang memiliki sero terbanyak.
Tugas komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
127
e. Badan Usaha Koperasi Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang
Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Tugas Mandiri
Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain: -
tanggung jawab pesero terbatas, -
kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi, -
kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin, -
lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit, -
efisiensi dibidang kepemimpinan, -
lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan karyawan.
Sementara itu, kelemahan Perseroan Terbatas antara lain: -
perhatian pesero terhadap PT kurang, -
biaya dalam PT lebih besar biaya pendirian, biaya organisasi, dan biaya pajak perseroan,
- memimpin PT lebih sulit daripada perusahaan bentuk
lain.
Gambar 5.3 Direksi maupun dewan komisaris dipilih dan diangkat dalam Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS.
Sumber: SWA Sembada, 11 Januari 2006.
1. Jelaskan cara pendirian perseroan terbatas 2. Identifikasikan kebaikan dan kelemahan badan usaha
berbentuk perseroan terbatas
Di unduh dari : Bukupaket.com
128
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
Tabel 5.1
Data Perkembangan Jumlah Koperasi Per Provinsi Seluruh Indonesia Tahun 2002–2003
Sumber: www. depkop.go.id
1 N A D
3.788 328
4.116 3.80
946 4.752
18 0,48
618 188,41
636 15,45
2 Sumatera Utara
5.558 1.525
7.083 5.558
1.525 7.083
– –
– –
– –
3 Sumatera Barat
2.208 644
2.852 2.252
626 2.878
44 1,99
18 2,80
26 0,91
4 Riau
2.992 1.399
4.391 3.326
1.079 4.405
334 11,16
320 22,87
14 0,32
5 Jambi
1.783 401
2.184 1.813
460 2.273
30 1,68
59 14,71
89 4,08
6 Sumatera Selatan
2.425 454
2.879 2.379
730 3.109
46 1,90
276 60,79
230 7,99
7 Bengkulu
814 91
905 806
122 928
8 0,98
31 34,07
23 2,54
8 Lampung
1.894 675
2.569 1.793
841 2.634
101 5,33
166 24,59
65 2,53
9 Bangka Belitung
360 111
471 368
115 483
8 2,22
4 3,60
12 2,55
10 DKI Jakarta
3.127 3.357
6.484 3.220
3.336 6.556
93 2,97
21 0,63
72 1,11
11 Jawa Barat
14.254 3.608
17.862 13.396
4.646 18.042
858 6,02
1.038 28,77
180 1,01
12 Jawa Tengah
11.186 2.531
13.717 11.497
2.854 14.351
311 2,78
323 12,76
634 4,62
13 DI Yogyakarta
1.666 182
1.848 1.687
224 1.911
21 1,26
42 23,08
63 3,41
14 Jawa Timur
12.114 3.465
15.579 12.528
3.383 15.911
414 3,42
82 2,37
332 2,13
15 Banten
3.628 1.029
4.657 3.271
1.520 4.791
357 9,84
491 47,72
134 2,88
16 Bali
1.299 129
1.428 1.962
122 2.084
663 51,04
7 5,43
656 45,94
17 Nusa Tenggara Barat
1.834 375
2.209 1.854
374 2.228
20 1,09
1 0,27
19 0,86
18 Nusa Tenggara Timur
944 105
1.049 1.047
135 1.182
103 10,91
30 28,57
133 12,68
19 Kalimantan Barat
2.033 453
2.486 2.235
424 2.659
202 9,94
29 6,40
173 6,96
20 Kalimantan Tengah
1.206 422
1.628 1.245
480 1.725
39 3,23
58 13,74
97 5,96
21 Kalimantan Selatan
1.351 340
1.691 1.303
458 1.761
48 3,55
118 34,71
70 4,14
22 Kalimantan Timur
2.408 110
2.518 2.604
118 2.722
196 8,14
8 7,27
204 8,10
23 Sulawesi Utara
2.912 1.789
4.701 3.024
1.739 4.763
112 3,85
50 2,79
62 1,32
24 Sulawesi Tengah
850 282
1.132 922
276 1.198
72 8,47
6 2,13
66 5,83
25 Sulawesi Selatan
5.033 956
5.989 5.117
1.129 6.246
84 1,67
173 18,10
257 4,29
26 Sulawesi Tenggara
1.457 338
1.795 1.416
353 1.769
41 2,81
15 4,44
26 1,45
27 Gorontalo
390 142
532 406
159 565
16 4,10
17 11,97
33 6,20
28 Maluku
954 185
1.139 975
291 1.266
21 2,20
106 57,30
127 11,15
29 Papua
1.641 517
2.158 1.519
775 2.294
122 7,43
258 49,90
136 6,30
30 Maluku Utara
422 170
592 471
141 612
49 11,61
29 17,06
20 3,38
Jumlah 92.531
26.113 118.644
93.800 29.381
123.181 1.269
1,37 3.268
12,51 4.537
3,82
No Provinsi
Tahun 2002 Unit
2003 Unit Aktif
Tidak Aktif Jumlah
Aktif Tidak Aktif
Jumlah Koperasi Jumlah
Jumlah Jumlah
Pertambahan Aktif
Tidak Aktif Jumlah
Angka Sementara
Di unduh dari : Bukupaket.com
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
129
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas azas kekeluargaan. Sementara itu,
tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Dalam Bab III Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi
antara lain sebagai berikut. 1 Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia.
3 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai soko gurunya. 4 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Adapun ciri-ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan permodalannya.
1 Berdasarkan kepemilikannya, koperasi mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut. a Koperasi adalah milik orang seorang dan badan
hukum koperasi. b Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan oleh
anggota melalui rapat anggota. c Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam
tata kehidupan koperasi. d Pengelolaan koperasi dan usahanya sehari-hari
merupakan tanggung jawab pengurus. e Semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi
tanggung jawab para anggota. f Mempunyai perangkat organisasi yang terdiri atas
rapat anggota, pengurus, dan pengawas. 2 Berdasarkan fungsinya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut. a Sebagai salah satu lembaga perekonomian
masyarakat. b Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
c Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
d Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Gambar 5.4 Koperasi berfungsi
sebagai tulang pung- gung perekonomian
negara.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
130
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
e Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam masyarakat.
f Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di bidang ekonomi
dan koperasi. 3 Berdasarkan permodalannya, koperasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut. a Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal
pinjaman. 1 Modal sendiri koperasi berasal dari:
- simpanan pokok adalah sejumlah uang yang
sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota pada saat masuk menjadi anggota
koperasi,
- simpanan wajib adalah jumlah simpanan
tertentu yang tidak harus sama, yang wajib dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan
kesempatan tertentu,
- dana cadangan adalah sejumlah uang yang
diperoleh dari penyisihan SHU, dengan tujuan untuk memupuk modal sendiri dan
untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan,
- hibah atau modal sumbangan adalah sejumlah
uang atau barang modal yanmg dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain
yang bersifat hibah dan tidak mengikat.
2 Modal pinjaman dapat berasal dari -
anggota, -
koperasi lainnya dan atau anggotanya, -
bank dan lembaga keuangan lainnya, -
penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, - sumber lainnya yang sah.
Wawasan Ekonomi
Koperasi Harus Mencari Alternatif Pembiayaan
Koperasi masih memiliki ketergantungan di bidang
permodalan sebab modal koperasi hanya diperoleh dari
simpanan pokok dan simpanan wajib. Terutama bagi koperasi
simpan pinjam harus kreatif mencari sumber-sumber alternatif
pembiayaan meski anggaran pembiayaan untuk usaha mikro,
kecil, dan menengah atau UMKM terus ditingkatkan. Hal ini
disebabkan pemerintah memiliki keterbatasan anggaran.
2. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta BUMS