Laporan LabaRugi Income Statement

54 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi: 1. laporan labarugi, 2. laporan perubahan modal, 3. neraca, 4. laporan arus kas. Sekarang, simaklah pembahasannya masing-masing.

1. Laporan LabaRugi Income Statement

Laporan labarugi menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, dan jenis-jenis beban yang harus ditanggung perusahaan. Jadi, laporan labarugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi. Laporan laba rugi atau perhitungan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu sebagai berikut. a. Bentuk Langsung Single Step Penyajian laporan labarugi dengan bentuk single step dilakukan dengan menjumlahkan semua pendapatan menjadi satu, demikian pula bebannya. Setelah itu dicari selisihnya untuk mengetahui laba dan rugi. Contoh: Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005 Tabel 2.4 dapat dibuat laporan labarugi sebagai berikut. Wawasan Ekonomi Laporan keuangan sangat diperlukan oleh suatu perusa- haan untuk mengetahui tingkat kegiatankinerja suatu peru- sahaan. Dan laporan keuangan dapat digunakan oleh para pemakaipengguna laporan, terutama Laporan LR dan Neraca. Tabel 2.5 PD Asih Jaya, Semarang Laporan LabaRugi untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Penjualan Bersih Rp 93.500.000,00 Harga pokok penjualan Rp 64.000.000,00 Laba Kotor Rp 29.500.000,00 Beban Usaha: Beban penjualan Rp 9.000.000,00 Beban administrasi dan umum Rp 2.450.000,00 Rp 11.450.000,00 Laba usaha Rp 18.050.000,00 Pendapatan di luar usaha: Pendapatan bunga Rp 600.000,00 Laba bersih sebelum pajak Rp 18.650.400,00 Pajak penghasilan Rp 4.500.000,00 Laba bersih setelah pajak Rp 14.150.000,00 b. Bentuk Bertahap Multiple Step Penyajian laporan labarugi dengan bentuk multiple step dilakukan dengan memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, serta memisahkan pula antara Di unduh dari : Bukupaket.com Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 55 beban usaha dan beban di luar usaha. Setelah itu mencari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi bersih usaha. Contoh: Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005 Tabel 2.4, dapat dibuat laporan labarugi sebagai berikut. Tabel 2.6 PD Asih Jaya, Semarang Laporan LabaRugi untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005 Penjualan Rp 95.000.000,00 Retur penjualan Rp 1.500.000,00 Potongan penjualan – Rp 1.500.000,00 Penjualan bersih Rp 93.500.000,00 Harga pokok penjualan: Persediaan awal barang dagangan awal Rp 16.500.000,00 Pembelian Rp 66.000.000,00 Beban angkut pembelian Rp 3.000.000,00 Rp 69.000.000,00 Retur pembelian Rp 3.500.000,00 Potongan pembelian – Rp 3.500.000,00 Pembelian bersih Rp 65.500.000,00 Barang tersedia untuk dijual Rp 82.000.000,00 Persediaan akhir barang dagangan Rp 18.000.000,00 Harga pokok penjualan Rp 64.000.000,00 Laba kotor Rp 29.500.000,00 Beban usaha: a. Beban penjualan: Beban gaji penjualan Rp 2.500.000,00 Beban iklan Rp 1.500.000,00 Beban perlengkapan toko Rp 1.000.000,00 Beban angkut penjualan Rp 500.000,00 Beban sewa toko Rp 500.000,00 Beban peny.peralatan toko Rp 3.000.000,00 Rp 9.000.000,00 b. Beban administrasi dan umum: Beban gaji kantor Rp 1.000.000,00 Beban perlengkapan kantor Rp 300.000,00 Beban umum serba-serbi Rp 700.000,00 Beban peny.peralatan kantor Rp 450.000,00 Rp 2.450.000,00 Jumlah beban usaha Rp 11.450.000,00 Laba usaha Rp 18.050.000,00 Pendapatan dan beban di luar usaha: Pendapatan bunga Rp 600.000,00 Beban di luar usaha – Rp 600.000,00 Laba bersih sebelum pajak Rp 18.650.000,00 Pajak penghasilan Rp 4.500.000,00 Laba bersih setelah pajak Rp 14.150.000,00 Di unduh dari : Bukupaket.com 56 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

2. Laporan Perubahan Modal Capital Statement