Manajemen
109
b. Manajer yang bersifat demokratis democratic adalah manajer yang tidak suka berbuat semena-mena terhadap
bawahannya. Ia mendelegasikan setiap pekerjaan yang dapat diberikannya kepada orang-orang yang ada di bawah
pimpinannya. Segala sesuatu keputusan biasanya ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah. Manajer ini sangat
mengharapkan partisipasi dari bawahannya dalam setiap gerak dan kegiatan perusahaan.
c. Manajer yang bersifat bebas laissez faire adalah manajer yang terlalu memberikan kebebasan kepada bawahannya.
Hanya bertindak sebagai lambang saja. Segala keputusan dan penentuan tujuan serta penyusunan rencana, pedoman
kerja, prosedur, tata tertib diserahkannya kepada kebijakan bawahan.
Sementara itu, menurut Blake dan Mouten gaya kepemimpinan seseorang dapat digolongkan dalam lima macam, yaitu sebagai
berikut. a. Tipe pemimpin Deserter adalah gaya kepemimpinan
terburuk dengan ciri-ciri kurang perhatian, baik terhadap produksi maupun manusia.
b. Tipe pemimpin Missionaris adalah gaya kepemimpinan
yang berorientasi pada manusia, sehingga terlalu banyak memperhatikan manusia dan kurang perhatian pada
produksi.
c. Tipe pemimpin Kompromis adalah gaya kepemimpinan
yang mempertahankan gaya berimbang, di mana perhatian diberikan secara merata antara produksi dan manusia.
d. Tipe pemimpin Otokrat adalah gaya kepemimpinan yang
berorientasi pada produksi. Akibat terlalu memperhatikan produksi, maka kurang memperhatikan manusia.
e. Tipe pemimpin Eksekutif adalah puncak dari gaya
kepemimpinan, di mana perhatiannya terhadap produksi dan manusia sangat besar lebih besar dari gaya kompromis.
Wawasan Ekonomi
Kemahiran seorang manajer ditentukan oleh kepribadiannya
yang meliputi bakat, naluri, emosi, tingkat usia, dan pengalaman.
E. Bidang-Bidang Manajemen
Kamu telah mengetahui bahwa manajemen secara umum mempunyai empat fungsi yaitu fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Adapun bidang-bidang manajemen, di antaranya manajemen bidang
produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan, bidang personalia, dan bidang administrasiakuntansi.
Sekarang, simaklah uraian bidang-bidang manajemen berikut.
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti planning perencanaan, organizing
pengorganisasian, actuating penggerakan dan controlling
Di unduh dari : Bukupaket.com
110
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
pengawasan terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Manajemen produksi menyangkut kegiatan untuk menghasilkan barang. Oleh karenanya dalam kegiatan
manajemen produksi harus melalui proses sebagai berikut. a. Pemilihan selecting adalah keputusan yang menyangkut
pemilihan proses produksi dari berbagai barang yang akan diproduksi atau disediakan. Maksudnya, memilih bahan
baku yang akan digunakan dalam proses produksi.
b. Perancangan engineering adalah keputusan yang menyangkut penggunaan metode-metode pelaksanaan suatu
proses produksi atau cara kerja untuk memproduksi barang. c. Pengoperasian operating adalah kegiatan riil untuk
mewujudkan rencana kerja atau pelaksanaan proses kegiatan produksi barang.
d. Pengawasan controlling adalah prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam kegiatan
produksi barang atau penyediaan jasa. e. Pembaharuan inovating adalah kegiatan untuk
memperbaiki yang diperlukan dalam sistem produksi berdasarkan perubahan permintaan, tujuan organisasi,
teknologi, maupun manajemen.
Adapun penerapan fungsi manajemen produksi dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Fungsi perencanaan produksi adalah kegiatan untuk
merencanakan penentuan kualitas dan kuantitas barang yang akan diproduksi, merancang sistem transformasi,
menjadwalkan berbagai aktivitas, serta menetapkan berbagai ukuran dan kriteria yang sangat diperlukan untuk
kepentingan produksi.
b. Fungsi pengorganisasian dalam produksi, mencakup kegiatan untuk merancang struktur organisasi produksi,
menyiapkan dan menetapkan kriteria bagi staf yang menjabat dalam struktur organisasi, mendelegasikan
wewenang serta menetapkan pola agar tercipta keserasian kerja antarsubsistem.
c. Fungsi penggerakan dalam produksi, mencakup usaha untuk memotivasi, memberi perintah, mengarahkan kegiatan
produksi, mengoordinasikan tiap bagian, dan mengoptimalkan berbagai sistem transformasi.
d. Fungsi pengendalian dalam produksi adalah melakukan tindakan korektif terhadap pelaksanaan kegiatan produksi.
Tugas Mandiri
1. Identifikasikan proses-proses yang harus dilalui dalam kegiatan manajemen produksi
2. Identifikasikan kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam fungsi perencanaan produksi
Gambar 4.5 Dalam proses produksi
pabrik perlu diterapkan manajemen yang baik
terutama dengan dilaku- kan pengawasan.
Sumber: Warta Ekonomi,
22 Agustus 2005.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Manajemen
111
Pendekatan dalam manajemen produksi bertujuan untuk menghasilkan produk yang baik, dapat dilakukan dengan tiga
cara, sebagai berikut. a. Pendekatan pragmatis, artinya manajemen produksi
merupakan usaha untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan standar yang diinginkan, baik kualitas maupun
kuantitasnya.
b. Pendekatan Iptek, artinya pendekatan yang menitikberatkan pada pemakaian konsep matematika modern terhadap kasus
yang ada hubungannya dengan proses produksi. c. Pendekatan atas dasar siklus kehidupan industri, artinya
sistem produksi dipandang sebagai suatu organisme yang diawali oleh proses pertumbuhan operasi, proses
pendewasaan sistem terhadap posisi tertentu, dan diakhiri oleh proses pelapukan sistem.
2. Manajemen Pemasaran