Koperasi Dan Kewirausahaan
145
A. Prinsip Dasar Koperasi Indonesia
Gerakan koperasi di Indonesia dimulai dengan lahirnya Bank Pertolongan dan Tabungan Hulp en Spaarbank yang didirikan
oleh Raden Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896 di Purwokerto. Bentuk badan usaha koperasi sangat unik, berbeda dengan
badan usaha lain. Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang dimiliki oleh anggota, yang merupakan pengguna jasa
koperasi user. Koperasi bertujuan utama menyejahterakan angotanya dan tidak bertujuan untuk mencapai keuntungan
sebesar-besarnya. Fakta inilah yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain, yang pada dasarnya pemilik adalah
penanam modal.
1. Pengertian Koperasi
Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada Bab I Pasal 1, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka koperasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Merupakan suatu badan usaha yang dibenarkan mencari
keuntungan seperti pada badan usaha lainnya tetapi tidak menjadikannya sebagai tujuan utama.
b. Beranggotakan orang seorang mengandung maksud bahwa anggota koperasi terdiri atas kumpulan orang bukan
kumpulan modal. c. Beranggotakan badan hukum koperasi, artinya koperasi yang
sudah berdiri dan berbadan hukum dapat membentuk koperasi dengan tingkatan yang lebih besarluas.
d. Kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, artinya dalam menjalankan aktivitasnya berpedoman pada prinsip koperasi
seperti yang dijelaskan pada UU Nomor 25 tahun 1992 Pasal 5.
e. Gerakan ekonomi rakyat, artinya koperasi mengembangkan ekonomi rakyat banyak dan merupakan soko guru dalam
ekonomi kerakyatan. f. Asas kekeluargaan, berarti koperasi mengedepankan setia
kawan dan kesadaran berpribadi, sekaligus bertujuan untuk menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
Sementara itu, dalam Bab III Pasal 4 disebutkan fungsi dan peran koperasi adalah sebagai berikut.
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemam-
puan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
Tokoh Kita
Mohammad Hatta 1902–1980
Pada tahun 1921, beliau melanjutkan pendidikannya di
Handels Hogere School HHS, Belanda dengan mengambil
jurusan Ekonomi Perdagangan. Hatta memperoleh gelar
doktorandus
Drs bidang ekonomi dari HHS Belanda tahun
1932. Dengan bekal pendidikan- nya ini, Hatta memelopori
pembentukan wadah koperasi di tanah air. Hatta dikenal sebagai
Bapak Koperasi Indonesia karena sumbangannya yang
sangat besar dalam memajukan peranan koperasi di Indonesia.
Gambar 6.1 Lambang koperasi
Indonesia
Sumber: www. google.com:image.
Di unduh dari : Bukupaket.com
146
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai soko gurunya. d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan
prinsip koperasi. Prinsip koperasi di antaranya sebagai berikut. a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis. c. Sisa hasil usaha yang merupakan keuntungan dari usaha
yang dilakukan dibagi berdasarkan besarnya jasa masing- masing anggota.
d. Modal diberi balas jasa secara terbatas. e. Koperasi bersifat mandiri.
Sebagaimana kamu ketahui, organisasi koperasi adalah pengaturan orang-orang dalam melakukan kegiatan-kegiatan
guna mencapai tujuan dalam koperasi, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa koperasi merupakan
kumpulan orang seorang, bukan kumpulan modal, dengan kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota dan bertujuan
untuk peningkatan kesejahteraan anggota, bukan untuk mencari keuntungan semata.
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Bab IV Pasal 6, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi adalah sebagai berikut.
a. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya20 orang. b. Koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3
tiga koperasi. Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan
usaha dan kehidupan koperasi. Orang-orang pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan
keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama. Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri atas orang seorang
dan badan hukum koperasi, maka terdapat tingkatan dalam organisasi koperasi, yaitu sebagai berikut.
a. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan
minimal 20 orang dan daerah kerjanya berada pada tingkat kecamatan atau tingkat desa.
b. Koperasi Pusat adalah koperasi yang anggotanya minimal 5 lima koperasi primer dan daerah kerjanya tingkat
kabupaten atau kotamadya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Koperasi Dan Kewirausahaan
147
c. Koperasi Gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 tiga koperasi pusat dan daerah kerjanya berada
pada tingkat provinsi atau daerah yang dipersamakan. d. Koperasi Induk adalah koperasi yang anggotanya minimal
3 tiga koperasi gabungan dan daerah kerjanya berada pada tingkat nasional.
Tingkatan dalam organisasi koperasi dapat digambarkan sebagai berikut.
2. Pengelolaan Koperasi