Ruang Lingkup dan Landasan Hukum Koperasi Sekolah Tahap-Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Koperasi Dan Kewirausahaan 153 Pendidikan koperasi sekolah sangat diperlukan dengan alasan sebagai berikut. a. Generasi muda merupakan calon penerus cita-cita koperasi, maka sangat perlu mendapatkan pengetahuan tentang berkoperasi. b. Siswa merupakan calon pemegang peranan dalam mengembangkan koperasi di masa mendatang, menuju bentuk perekonomian berdasar UUD 1945 Pasal 33. Tujuan didirikannya koperasi sekolah di antaranya sebagai berikut. a. Agar siswa memiliki kesadaran tentang fungsi dan peranan koperasi sebagai soko guru dan wadah utama perekonomian rakyat. b. Agar para siswa memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa demokratis. c. Agar dapat meningkatkan upaya pembinaan kelembagaan koperasi sekolah secara sistematis, terarah, dan terus- menerus. d. Agar siswa memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam hal pengelolaan koperasi sekolah melalui latihan-latihan maupun praktik kerja nyata. e. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab siswa dalam hidup bergotong royong di masyarakat. f. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor koperasi melalui program pendidikan di sekolah. g. Menumbuhkan aspirasi dan partisipasi masyarakat sekolah terhadap koperasi, sekaligus sebagai sarana untuk menanamkan jiwa, semangat, serta sikap berkoperasi. h. Menunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatan praktis untuk mencapai tujuan berupa pemenuhan kebutuhan siswa.

2. Ruang Lingkup dan Landasan Hukum Koperasi Sekolah

Ruang lingkup pembinaan koperasi sekolah meliputi beberapa hal berikut ini. a. Peningkatan kesadaran berkoperasi serta langkah-langkah pembinaan dan penyuluhan untuk mengembangkan koperasi sekolah. b. Pembinaan fasilitas seperti ruang pemupukan modal, penyediaan kredit dengan syarat memadai untuk pengadaan sarana, bantuan tenaga manajemen atau pengelolaan, dan lain-lain. c. Peningkatan keterampilan siswa dalam mengelola koperasi melalui latihan-latihan yang praktis, misalnya praktik kerja nyata yang berkaitan dengan pengorganisasian, yang nantinya diharapkan dapat menjadi kader koperasi di masyarakat. Di unduh dari : Bukupaket.com 154 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII Adapun landasan hukum berdirinya koperasi sekolah adalah sebagai berikut. a. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No. 638AKPTSMen1974 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Koperasi Sekolah. b. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0158P1984 dan Menteri Koperasi Nomor 51MKPTSIII1984, tertanggal 22 Maret 1984. c. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 U1984, tentang Pendidikan Perkoperasian. d. UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

3. Tahap-Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Dalam rangka mendirikan koperasi sekolah, terlebih dahulu perlu diketahui langkah-langkah maupun hal-hal yang menyangkut pendirian koperasi sekolah tersebut. Adapun langkah-langkah atau prosedur pendirian koperasi sekolah adalah sebagai berikut. a. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, rencana dan program pendirian koperasi disosialisasikan oleh kepala sekolah bersama guru, komite sekolah, dan Osis serta perlu diinformasikan kepada siswa yang lain. Selanjutnya perlu dibentuk tim kecilpanitia yang bertugas menyelenggarakan rapat pembentukan koperasi sekolah. Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh Tim Kecil di antaranya: 1 menentukan hari, tanggal dan jam pelaksanaan pembentukan, 2 menentukan tempat diadakan rapat pembentukan, 3 menentukan peserta yang mengikuti rapat, 4 menyiapkan undangan rapat, 5 menyiapkan alat atau perlengkapan rapat, 6 menyiapkan bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat, 7 merencanakan dan menyiapkan biaya-biaya penyelenggaraan rapat pembentukan koperasi sekolah. b. Tahap Pembentukan Setelah melalui tahap persiapan, selanjutnya diadakan rapat pembentukan koperasi sekolah. Adapun pihak-pihak yang harus dihadirkan adalah: 1 murid perwakilan kelas minimum 2 dua orang, paling sedikit 20 orang murid, 2 guru ekonomi koperasi dan guru yang ditunjuk 3 kepala sekolah 4 pejabat Kantor Dinas Koperasi KabupatenKota 5 perwakilan dari Dinas Pendidikan KabupatenKota Di unduh dari : Bukupaket.com Koperasi Dan Kewirausahaan 155 Hasil dari rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain: 1 Anggaran Dasar koperasi sekolah, 2 susunan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara dari unsur guru yang ditunjuk, 3 pembentukan pengawas paling banyak 3 siswa, 4 penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, dan hibah, 5 penetapan pembagian SHU koperasi, 6 lain-lain yang perlu. c. Tahap Pengesahan Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurus mengajukan permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas Koperasi KabupatenKota yang dilampiri: 1 Anggaran DasarAkta Pendirian Koperasi Sekolah rangkap 3 tiga yang asli bermaterai Rp6.000,00 atau sesuai peraturan yang berlaku, 2 berita acara pembentukan koperasi sekolah, 3 neraca awalneraca permulaan dari koperasi sekolah. Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalam waktu 3 tiga bulan dari tanggal pengajuan itu akan diterima surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor Dinas Koperasi. Tugas Mandiri 1. Jelaskan mekanisme pendirian koperasi sekolah 2. Jelaskan mengapa pendidikan koperasi perlu diadakan di sekolah-sekolah

4. Kegiatan Usaha Koperasi Sekolah