Koperasi Dan Kewirausahaan
155
Hasil dari rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain: 1 Anggaran Dasar koperasi sekolah,
2 susunan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan
bendahara dari unsur guru yang ditunjuk, 3 pembentukan pengawas paling banyak 3 siswa,
4 penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, dan hibah,
5 penetapan pembagian SHU koperasi, 6 lain-lain yang perlu.
c. Tahap Pengesahan Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurus
mengajukan permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas Koperasi KabupatenKota yang dilampiri:
1 Anggaran DasarAkta Pendirian Koperasi Sekolah
rangkap 3 tiga yang asli bermaterai Rp6.000,00 atau sesuai peraturan yang berlaku,
2 berita acara pembentukan koperasi sekolah, 3 neraca awalneraca permulaan dari koperasi sekolah.
Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalam waktu 3 tiga bulan dari tanggal pengajuan itu akan diterima
surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor Dinas Koperasi.
Tugas Mandiri
1. Jelaskan mekanisme pendirian koperasi sekolah 2. Jelaskan mengapa pendidikan koperasi perlu
diadakan di sekolah-sekolah
4. Kegiatan Usaha Koperasi Sekolah
Jenis usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi sekolah hendaknya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pokok yang
umumnya dibutuhkan oleh para siswa, di samping menjangkau kebutuhan lain yang mungkin diperlukan oleh sebagian siswa.
Pada dasarnya kegiatan yang akan dilaksanakan tidak menimbulkan atau mengganggu kegiatan belajar para siswa,
bahkan lebih menambah pengetahuan serta praktik nyata tentang kegiatan berkoperasi.
Memperhatikan hal-hal tersebut, maka kegiatan usaha yang dilaksanakan koperasi sekolah meliputi usaha yang dapat
memenuhi kebutuhan para siswa di sekolah yang bersangkutan dan masyarakat. Adapun kegiatan usaha koperasi sekolah antara
lain: a. unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran,
alat tulis, seragam sekolah, serta barang lain yang diperlukan siswa,
b. unit usaha cafetaria warung sekolah, dimaksudkan untuk menampung siswa agar tidak keluar dari lingkup sekolahan,
Di unduh dari : Bukupaket.com
156
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
c. unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan dan pinjaman uang guna meringankan para
siswa serta untuk menumbuhkan kegemaran menabung bagi siswa,
d. unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat, seperti
fotokopi, wartel, warnet, menerima percetakan, travel bus, bursa buku, penjahitan pakaian seragam siswa, pengetikan
dan penjilidan rental, pengoperasian gedung serba guna, dan sebagainya.
5. Pengelolaan Koperasi Sekolah
Kelangsungan koperasi sekolah sangat bergantung kepada peran aktif berbagai pihak di dalamnya, baik anggota, pengurus
maupun pengawas.
a. Keanggotaan Anggota koperasi sekolah adalah muridsiswa sekolah yang
bersangkutan di mana koperasi sekolah didirikan. Keang- gotaan koperasi sekolah tidak dapat dipindahtangankan
kepada orang lain. Keanggotaan berakhir jika:
-
muridanggota koperasi meninggal dunia, -
muridanggota koperasi pindah sekolah, -
muridanggota koperasi berhenti sekolah karena tamat lulus atau alasan lainnya,
- ketentuan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
Keanggotaan koperasi sekolah ditetapkan setelah ia mendaftarkan diri sebagai anggota, memenuhi, dan
melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam koperasi sekolah serta telah membayar simpanan pokok
kepada pengurus koperasi. Simpanan pokok merupakan persyaratan seorang siswa menjadi anggota koperasi.
b. Kepengurusan Pengurus koperasi sekolah berasal dari anggota yang dipilih
melalui rapat anggota atau yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Masa bakti pengurus
ditetapkan 1 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti 1 tahun lagi. Pengurus koperasi tetap atas pembinaan
guru dan kepala sekolah.
c. Pengawas Pengawas memegang peranan yang penting dalam organisasi
koperasi karena ia memegang fungsi kontrol terhadap jalannya usaha koperasi.
Pengawas koperasi sekolah dipilih dari kalangan orang tua murid sekolah yang bersangkutan dalam rapat anggota.
Pemilihan anggota badan pengawas koperasi sekolah, sama halnya dengan cara memilih pengurus, yaitu dilakukan
dalam Rapat Anggota Tahunan RAT. Apabila anggota badan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Koperasi Dan Kewirausahaan
157
pengawas tidak memenuhi dari kalangan murid atau siswa, pengawas juga dapat diambil dari guru agar dapat
membimbing para siswa.
d. Permodalan Koperasi Sekolah Sebagaimana koperasi-koperasi lainnya, sumber modal
koperasi sekolah diperoleh dari modal sendiri dan modal dari luar.
1 Modal sendiri, meliputi simpanan pokok, simpanan
wajib, cadangan SHU Sisa Hasil Usaha, dan hibah. 2 Modal dari luar meliputi simpanan sukarela, pinjaman
bank, pinjaman dari koperasi lain, dan sumber lain yang sah.
e. Bagan Organisasi Koperasi Sekolah Untuk menjalankan fungsinya, maka kepengurusan
koperasi sekolah harus dapat bekerja sesuai dengan organisasi dalam koperasi sekolah.
Gambar 6.6 Struktur organisasi koperasi sekolah
Sumber: Dokumen Penerbit.
Keterangan:
Garis penugasan dan tanggung jawab pengajar guru terhadap pimpinan sekolah
Garis fungsional Garis tugas dan tanggung jawab masing-masing
perlengkapanbagiankomando
MuridSiswa
Rapat Anggota P E N G A W A S
Bagian Usaha
Bagian Org dan Adm
Bagian Keuangan
Penasihat Guru
Pengawas Guru
Pimpinan Sekolah
Guru Pengajar
Pembantu Pembukuan
Kasir Buku Pelj.
Alat Sek. Keb.pokok
Agenda Pengetik
Keanggotaan P E N G U R U S
Di unduh dari : Bukupaket.com
158
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
6. Manfaat Koperasi Sekolah