Koperasi Dan Kewirausahaan
165
kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara waktu. Ia melaksanakan pekerjaannya tanpa
kenal lelah. Semua perhatiannya dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya.
f. Devotion Mencintai Pekerjaan Seorang wirausahawan harus mencintai pekerjaan bisnisnya
dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang efektif untuk menjual produknya.
g. Details Dapat Memerinci Seorang wirausahawan sangat memperhatikan faktor-faktor
yang sangat rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya. Dia tidak mengabaikan
faktor-faktor yang kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h. Destiny Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya Seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib
dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau bergantung pada orang lain.
i. Dollars Kekayaan Seorang wirausahawan tidak mengutamakan pada
pencapaian kekayaan. Motivasinya bukan karena masalah uang. Dia berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya, maka ia
pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j. Distribute Membagi-bagi Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan
kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk
mencapai sukses dalam bisnisnya.
4. Prasyarat Menjadi Wirausaha
Adakah di antara kamu berminat menjadi seorang wirausahawan? Nah, agar harapanmu itu dapat terwujud perlu
kiranya kamu ketahui syarat-syarat yang harus dipenuhi. Persyaratan dasar untuk menjadi seorang wirausaha
dinamakan dengan 8K dan 7P. 8K meliputi kriteria sebagai berikut.
a. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Kemauan, keuletan, dan ketekunan.
c. Kemampuan dan keahlian. d. Kesempatan yang ada dan digunakan.
e. Keteraturan dan kecepatan kerja serta ketaatan disiplin. f. Keberanian mengambil risiko dan menghadapi
ketidakpastian. g. Kesadaran sosial dan kemerdekaan.
h. Kapital dan keuangan.
Wawasan Ekonomi
Langkah-langkah memulai wirausaha yaitu memilih peluang
usaha dan jenis usaha, mendiri- kanmembentuk badan usaha,
mempersiapkan kegiatan usaha, dan merencanakan kegiatan
usaha.
Di unduh dari : Bukupaket.com
166
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
Adapun yang dimaksud 7P adalah sebagai berikut. a. Pendidikan.
b. Pengajaran dan atau latihan. c. Penerangan, penyuluhan, dan bimbingan.
d. Pengelolaan dan perlindungan serta kepastian hukum. e. Pendekatan strategis.
f. Penghayatan hakiki kehidupan. g. Perbankan.
Syarat-syarat tersebut sebagian mungkin sudah kamu miliki, namun sebagian lagi perlu kamu usahakan dari sekarang.
5. Sektor-Sektor Wirausaha
Kegiatan wirausaha meliputi tiga sektor penting dalam perekonomian. Oleh karenanya setiap wirausahawan
diperkenankan untuk melakukan usaha dengan memanfaatkan segala potensi yang ada, selama tidak bertentangan dengan
undang-undang dan hukum yang berlaku, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Sektor-sektor usaha dalam hubungannya dengan wirausaha dapat dikelompokkan menjadi sektor formal dan informal.
a. Sektor formal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola sedemikian rupa, sehingga kegiatannya bersifat tetap atau
menjadi tumpuan harapan pengelola. Sektor ekonomi formal yang dapat diusahakan antara lain:
1 industri, baik industri besar, industri menengah, industri
kecil, industri kerajinan, maupun industri pariwisata, 2 perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri atau
perdagangan internasional, dan pedagang besar, pedagang menengah atau pedagang kecil.
Gambar 6.7 Proses belajar baik formal maupun nonformal , seperti kegiatan pelatihan
kewirausahaan merupakan sumber yang berharga bagi proses penciptaan seorang pengusaha.
Sumber: Pengusaha, Oktober 2005.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Koperasi Dan Kewirausahaan
167
3 jasa dan transportasi, yang meliputi pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha angkutan,
pengusaha hotel dan restoran, pengusaha biro jasa atau travel pariwisata, pengusaha asuransi, pergudangan,
perbengkelan, koperasi, tata busana, dan lain sebagainya.
4 agraris, yang meliputi pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan dan peternakan.
5 lapangan pertambangan dan energi, meliputi bidang minyak bumi dan gas alam yang ada, dan
6 usaha-usaha lainnya yang berbentuk perusahaan, berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
b. Sektor informal adalah kegiatan usaha yang bersifat sampingan, biasanya tidak berbentuk perusahaan serta
berbentuk home industri industri rumah tangga. Sektor ekonomi informal yang bisa diusahakan antara lain:
1 perdagangan, artinya sebagai pedagang kecil atau retailer. 2 industri rakyat atau industri rumah tangga, meliputi
pengrajin, pengolahan hasil pertanian, pengolahan hasil perkebunan, pengolahan hasil perikanan, pengolahan
hasil peternakan, dan pengolahan hasil kehutanan,
3 jasa, meliputi perantara perdagangan, angkutan, warung makan, perbengkelan, biro jasa travelperjalanan, tata
busaha atau penjahit, dan sebagainya, 4 agraris, meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan
kecil, perikanan darat, peternakan unggas, dan sebagainya, atau
5 usaha-usaha lainnya yang tidak berbentuk perusahaan.
6. Konsep Wirausahawan Profesional