19
mengatasinya secara adaptifadaptive coping atau tidak mampu mengatasinyamaladaptive coping. Jika subjek mampu mengatasi
perilakunya maka subjek akan semakin optimis tugasnya akan selesai meski sebelumnya subjek mengalami prokrastinasi, namun subjek yang
mengalami maladaptive coping akan menuju pada perasaan cemas dan stress.
Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, penulis berusaha mengkaji
dan memaknai
arti penting
prokrastinasi, kemudian
menyimpulkan pengertian prokrastinasi. Prokrastinasi dapat dimaknai sebagai suatu kebiasaan menunda-nunda terhadap suatu tugas yang sangat
penting dan kebiasaan ini dilakukan secara sengaja serta berulang-ulang. Orang yang melakukan prokrastinasi melakukan kebiasaan tersebut secara
sengaja dan tidak bermaksud menghindari tugas, tetapi hannya menunda sehingga menyita banyak waktu dan menyebabkan keterlambatan serta
menyebabkan dampak negatif terhadap orang yang melakukannya seperti perasaan cemas, perasaan bersalah, marah, panik, dan sebagainya.
2. Prokrastinasi Akademik
M. Nur Ghufron Rini Risnawita S 2014: 156 mengungkapkan bahwa prokrastinasi akademik adalah jenis penundaan yang dilakukan
pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik, misalnya tugas sekolah atau tugas kursus. Sedangkan menurut Green M.
Nur Ghufron Rini Risnawita S, 2014 jenis tugas yang menjadi objek
20
prokrastinasi akademik adalah tugas yang berhubungan dengan kinerja akademik. Perilaku-perilaku yang mencirikan penundaan dalam tugas
akademik dipilah dari perilaku lainnya dan dikelompokkan menjadi unsur prokrastinasi akademik.
Ferrari M. Nur Ghufron Rini Risnawita S, 2014, mengatakan bahwa sebagai suatu perilaku penundaan, prokrastinasi akademik dapat
termanifestasikan dalam indikator tertentu yang dapat diukur dan diamati ciri-ciri tertentu. Berikut ini adalah keterangannya:
a. Penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas. Seseorang yang melakukan prokrastinasi tahu bahwa tugas yang dihadapi harus segera
diselesaikan. Akan tetapi, dia menunda-nunda untuk mulai mengerjakannya atau menunda-nunda untuk menyelesaikan sampai
tuntas jika dia sudah mulai mengerjakan sebelumnya. b. Keterlambatan dalam mengerjakan tugas. Orang yang melakukan
prokrastinasi memerlukan waktu yang lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan pada umumnya dalam mengerjkan suatu tugas. Seorang
prokrastinator menghabiskan
waktu yang
dimilikinya untuk
mempersiapkan diri secara berlebihan. Selain itu, juga melakukan hal- hal yang tidak dibutuhkan dalam penyelesaian suatu tugas, tanpa
memperhitungkan keterbatasan waktu yang dimilikinya. Kadang- kadang tindakan tersebut mengakibatkan seseorang tidak berhasil
menyelesaikan tugasnya secara memadai. Kelambanan, dalam arti
21
lambannya kerja seseorang dalam melakukan suatu tugas dapat menjadi ciri yang utama dalam prokrastinasi akademik.
c. Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual. Seorang prokrastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Seorang prokrastinator sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi
deadline yang telah ditentukan, baik oleh orang lain maupun rencana yang telah dia tentukan sendiri. Seseorang mungkin telah
merencanakan mulai mengerjakan tugas pada waktu yang telah dia tentukan sendiri. Akan tetapi, ketika saatnya tiba dia tidak juga
melakukannya sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga menyebabkan keterlambatan ataupun kegagalan untuk menyelesaikan
tugas secara memadai. d. Melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan. Melakukan aktivitas
lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. Seorang prokrastinator dengan sengaja tidak segera
melakukan tugasnya. Akan tetapi, menggunakan waktu yang dia miliki untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan
dan mendatangkan hiburan, seperti membaca koran, majalah, atau buku cerita lainnya, nonton, mengobrol, jalan, mendengarkan music,
dan sebagainya sehingga menyita waktu yang dia miliki untuk mengerjakan tugas yang harus diselesaikannya.
22
Dari pendapat diatas dapat dimaknai dan ditarik kesimpulan bahwa prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai dan
menyelesaikan tugas penting yang sedang dihadapi, keterlambatan dalam mengerjakan suatu tugas penting, kesenjangan waktu antara rencana dan
kinerja nyata, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada menyelesaikan tugas.
3. Jenis-jenis Prokrastinasi Akademik