Jenis-jenis Prokrastinasi Akademik Prokrastinasi Akademik 1. Pengertian Prokrastinasi

22 Dari pendapat diatas dapat dimaknai dan ditarik kesimpulan bahwa prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas penting yang sedang dihadapi, keterlambatan dalam mengerjakan suatu tugas penting, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja nyata, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada menyelesaikan tugas.

3. Jenis-jenis Prokrastinasi Akademik

Ferrari M. Nur Ghufron Rini Risnawita S, 2014 membagi prokrastinasi menjadi dua, yakni 1 functional procrastination, yaitu penundaan mengerjakan tugas yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat; 2 disfunctional procrastination, yaitu penundaan yang tidak bertujuan, berakibat jelek, dan menimbulkan masalah. Contoh perilaku functional procrastination adalah melakukan aktivitas rutin di perpustakaan untuk memperoleh informasi lengkap dari banyak buku dan mempelajarinya sehingga menyita waktu yang cukup banyak. Ada dua bentuk prokrastinasi yang disfunctional berdasarkan tujuan mereka melakukan penundaan, yaitu decisional procrastination dan avoidance procrastination. Decisional procrastination adalah suatu penundaan dalam mengambil keputusan. Bentuk prokrastinasi ini merupakan sebuah antiseden kognitif dalam menunda untuk memulai melakukan suatu pekerjaan dalam menghadapi situasi yang dipersepsikan penuh stress. Jenis prokrastinasi ini terjadi akibat kegagalan dalam 23 identifikasi tugas, yang kemudian menimbulkan konflik dalam diri individu, sehingga akhirnya seseorang menunda untuk memutuskan sesuatu. Decisional procrastination berhubungan dengan kelupaan atau kegagalan proses kognitif, akan tetapi tidak berkaitan dengan kurangnya tingkat intelegensi seseorang. Avoidance procrastination menurut Ferrari M. Nur Ghufron Rini Risnawita S, 2014, yaitu penundaan yang dilakukan dengan suatu cara untuk menghindari tugas yang dirasa tidak menyenangkan dan sulit untuk dilakukan. Hal ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh L. Catrunada I. puspitawati 2009 bahwa orang yang mencari kenyamanan cenderung tidak ingin meninggalkan zona nyaman yaitu kesenangan dalam bermain dan menyebabkan control impuls yang rendah, sehingga penundaan pun tidak dapat dihindari. Prokrastinasi dilakukan untuk menghindari kegagalan dalam menyelesaikan pekerjaan, yang akan mendatangkan nilai negatif dalam dirinya atau mengancam self esteem nya sehingga seseorang menunda untuk melakukan sesuatu yang nyata yang berhubungan dengan tugasnya. Berdasarkan pendapat diatas, dapat dimaknai dan ditarik kesimpulan bahwa prokrastinasi akademik dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan manfaat dan tujuan penundaan. Dua jenis tersebut adalah prokrastinasi yang disfungsi menampakan penundaan yang tidak bertujuan dan merugikan dan prokrastinasi yang fungsional penundaan yang disertai alasan kuat, mempunyai tujuan pasti sehingga tidak 24 merugikan, bahkan berguna untuk melakukan suatu upaya konsumtif agar suatu tugas dapat diselesaikan dengan baik.

4. Jenis Tugas yang sering di Prokrastinasi