34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sukandarrumidi 2006:113 penelitian kualitatif adalah penelitian yang
pada umumnya dilakukan pada penelitian sosial, data yang dikumpulkan dinyatakan dalam bentuk nilai relatif, dan hasilnya bersifat obyektif serta
sesaat. Sedangkan Bogdan dan Taylor Tohirin,2012 mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Selain pengertian diatas, Sugiyono 2014:15 mengemukakan bahwa,
“metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi
gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.” Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
fenomenologi. Menurut Engkus Kuswarno 2009:2 tujuan utama fenomenologi adalah mempelajari bagaimana fenomena dialami dalam
kesadaran, pikiran, dan dalam tindakan, seperti bagaimana fenomena tersebut bernilai atau diterima secara estetis. Engkus Kuswarno 2009:22
35
menambahkan bahwa sebagai disiplin ilmu, fenomenologi mempelajari struktur pengalaman dan kesadaran.
Secara harfiah, fenomenologi adalah studi yang mempelajari fenomena, seperti penampakan, segala hal yang muncul dalam
pengalaman kita, cara kita mengalami sesuatu, dan makna yang kita miliki dalam pengalaman kita. Fokus perhatian fenomenologi lebih luas daripada
sekedar fenomena, yakni pengalaman sadar dari sudut pandang orang pertama yang mengalaminya secara langsung.
Menurut Engkus Kuswarno 2009:22 fenomenologi pada dasarnya mempelajari struktur tipe-tipe kesadaran yang terentang dari
persepsi, gagasan, memori, imajinasi, emosi, hasrat, kemauan, sampai tindakan, baik itu tindakan sosial maupun dalam bentuk bahasa.
Sesuai dengan uraian diatas, peneliti lebih memilih fenomenologi karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dinamika
psikologis mahasiswa yang melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian