Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

32 untuk menyelesaikan permasalahan tersebut coping baik dari dosen, orang tua, maupun prokrastinator, namun ada juga yang tidak mendapatkan arahan dari orang tua atau dosen. Berdasarkan uraian diatas peneliti menyadari bahwa prokrastinasi akademik perlu dipelajari lebih lanjut, maka dari itu peneliti ingin mengidentifikasi dinamika psikologis Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta yang melakukan prokrastinasi terhadap TAS.

F. Pertanyaan Penelitian

Berikut ini adalah pertanyaan penelitian yang diajukan: 1. Bagaimana dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta yang melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi dilihat dari jenis? 2. Bagaimana dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta yang melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi dilihat dari proses? 3. Bagaimana dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta yang melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi dilihat dari penyebab? 33 4. Bagaimana dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta yang melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi dilihat dari akibat? 5. Bagaimana dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta yang melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi dilihat dari coping? 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sukandarrumidi 2006:113 penelitian kualitatif adalah penelitian yang pada umumnya dilakukan pada penelitian sosial, data yang dikumpulkan dinyatakan dalam bentuk nilai relatif, dan hasilnya bersifat obyektif serta sesaat. Sedangkan Bogdan dan Taylor Tohirin,2012 mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain pengertian diatas, Sugiyono 2014:15 mengemukakan bahwa, “metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.” Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Menurut Engkus Kuswarno 2009:2 tujuan utama fenomenologi adalah mempelajari bagaimana fenomena dialami dalam kesadaran, pikiran, dan dalam tindakan, seperti bagaimana fenomena tersebut bernilai atau diterima secara estetis. Engkus Kuswarno 2009:22