Kebiasaan Buruk Mengapa Manusia Berbuat Jahat

34 | Buku Siswa kelas X SMASMK Mengzi berkata, “Pada tahun-tahun yang makmur, anak-anak dan pemuda-pemuda kebanyakan berkelakuan baik, tetapi pada tahun-tahun yang paceklik, anak-anak dan pemuda-pemuda kebanyakan berkelakuan buruk.” “Hal ini bukan karena Tian Yang Maha Esa menurunkan watak yang berlainan, melainkan karena hatinya telah terdesak dan tenggelam di dalam keadaan yang buruk.” Mengzi. Bab VI A: 7

3. Kebiasaan Buruk

Kebiasaan adalah suatu tindakan yang dilakukan berulang-ulang kontinu. Kebiasaan merupakan sebuah latihan bagi tubuh. Artinya, bahwa suatu tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menjadikan tubuh kita terlatih untuk selanjutnya dapat melakukannya dengan fasih. Oleh karenanya, kebiasaan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Orang yang biasa berbuat baik akan terlatih dan cenderung untuk terus berbuat baik, dan sebaliknya orang yang biasa berbuatberperilaku tidak baik juga akan terlatih dan cenderung untuk terus melakukannya. Orang biasa bangun pagi cenderung untuk terus bangun pagi, sebaliknya yang biasa bangun siang cenderung untuk terus bangun siang. Tubuh yang sedang istirahat cenderung untuk terus istirahat, dan tubuh yang sedang bergerak cenderung untuk terus bergerak dalam kecepatan dan arah yang sama, kecuali ada kemauan yang keras untuk merubahnya, dan memang dibutuhkan energi yang besar untuk merubahnya. Orang yang berhasil cenderung untuk tetap berhasil, yang bergembira cenderung untuk tetap bergembira, yang dihormati cenderung untuk tetap dihormati, dan yang mencapai cita-citanya cenderung untuk tetap mencapai cita-citanya. Aktivitas 2.2 Aktivitas Bersama Diskusi Kelompok Jika karena situasi dan kondisi memaksa manusia menjadi berbuat tidak baik bertentangan dengan sifat alaminya, apakah dapat dimaklumi? Jelaskan alasannya Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 35 Maka dapat disimpulkan bahwa suatu perbuatantindakan yang dilakukan berulang-ulang akan cenderung untuk terus dilakukan. Maka sedini mungkin hindari kebiasaan-kebiasaan buruk, karena akan berpengaruh buruk pula pada pembentukan karakter kita. Nabi Kongzi bersabda, “Watak Sejati itu bersifat saling mendekatkan, dan kebiasaan saling menjauhkan.” Lunyu. XVII: 2. Dalam kesempatan yang lain Nabi Kongzi juga menasehatkan melalui sabdanya, “Periksalah keburukan dari sesuatu yang kita sukai, dan periksalah kebaikan dari sesuatu yang tidak kita sukai.”

4. Kurangnya Pendidikan