Daya Hidup Jasmani Manusia Makhluk Termulia

28 | Buku Siswa kelas X SMASMK

3. Daya Hidup Jasmani

Seperti telah dipaparkan di atas bahwa selain diberikan Watak sejati xing sebagai kemampuan luhur bagi manusia untuk berbuat baikbajik, manusia juga diberikan daya hidup jasmani jing sebagai kemampuan manusia untuk menggenapi kehidupannya. Daya rasa atau daya hidup jasmani itu ialah: Gembira xi Marah nu Sedih ai Senang le Peradaban manusia dapat bertahan sampai hari ini karena manusia memiliki nafsu-nafsu tersebut. Keempat daya rasa nafsu inilah yang menjadikan manusia mampu mengembangkan kehidupannya. Tetapi nafsu-nafsu ini pulalah yang dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan bila manusia tidak dapat baik-baik memelihara dan mengendalikannya. Tujuan pengajaran agama tidaklah bermaksud menghapuskan atau membunuh nafsu-nafsu tersebut, karena bagaimanapun nafsu-nafsu itu merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Agama bertujuan membimbing agar manusia mengerti bagaimana mengendalikan bila nafsu-nafsu yang ada di dalam dirinya itu timbul. Mengendalikannya agar tidak melampaui batas “tengah.” “Gembira, marah, sedih dan senang sebelum timbul dinamai Aktivitas 2.1 Aktivitas Bersama Diskusi Kelompok Diskusikan pernyataan bahwa ren muncul paling awal dalam diri setiap manusia. Yi muncul kemudian setelah pengertian berkembang pada masa balita. Li dapat ditanamkan pada masa menjelang remaja. Zhi, merupakan tuntunan yang tak terbatas ketika manusia beranjak dewasa. Penting “Adanya keharmonisan antara Roh dan Nyawa, antara kehidupan lahir dan kehidupan batin, itulah tujuan tertinggi pengajaran agama.” Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 29 tengah. Setelah timbul tetapi masih berada di batas tengah dinamai harmonis. Tengah itulah pokok besar dunia, dan keharmonisan itulah cara menempuh jalan suci di dunia.”Zhongyong. Bab Utama: 4 “Bila dapat terselenggara tengah dan harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara.” Zhongyong. Bab Utama: 5 Ketika manusia berada dalam kondisi di mana belum timbul rasa gembira, rasa marah, rasa sedih, dan rasa senangsuka di dalam dirinya, kondisi inilah yang dimaksud manusia dalam keadaan “tengah.” Tetapi keadaan dalam kehidupan ini sangatlah dinamisselalu berubah, terlebih lagi perasaan manusia mudah sekali terpengaruh dan berubah. Keadaan tengah dalam diri manusia tidak dapat berlangsungbertahan selamanya, banyak hal dan peristiwa yang dapat memancing timbulnya nafsu di dalam diri. Bila salah-satu nafsu itu terekspresikan, berarti saat itu manusia sudah tidak dalam keadaan tengah. 1. Ketika manusia menerima kabar baik yang diharapkan, seketika itu timbul perasaan gembira di dalam dirinya. 2. Ketika mendapat perlakuaan buruktidak benar, seketika itu timbul perasaan marah di dalam dirinya. 3. Ketika menerima kabar buruk yang tidak diharapkan, seketika itu timbul perasaan sendih dan kecewa. 4. Ketika melihat, mendengar atau merasakan yang sesuatu yang menarik hatinya, seketika itu timbul perasaan senangsuka. Menjadi kewajiban manusia untuk selalu mengendalikan setiap nafsu yang timbul dalam dirinya agar tetap berada di batas tengah tidak berlebihan. Mengendalikan nafsu yang timbul tetap di batas tengah itulah yang dinamai harmonis. 1. Jangan karena perasaan gembira lalu menjadi lupa diri dan tidak memperhatikan sikap dan perilaku, ini berarti melanggar nilai-nilai kemanusiaan. 2. Jangan karena perasaan marah, sampai berbuat keterlaluan, ini berarti melanggar nilai-nilai kebenaran kepatutan. 3. Jangan kerena perasaan sedih sampai merusakkan badan, ini berarti melanggar nilai-nilai kesusilaan. 4. Jangan karena perasaan suka terhadap sesuatu, sampai melupakan hal-hal lain hanya sekedar ingin memuaskan keinginan diri, ini berarti melanggar nilai-nilai kebijaksanaan. 30 | Buku Siswa kelas X SMASMK

B. Mengapa Manusia Berbuat Jahat