Zhi Yi Jalan Suci dan Hukum Suci Tian

10 | Buku Siswa kelas X SMASMK berkedudukan rendah ialah kebencian tiap orang, tetapi bila tidak dapat disingkiri dengan Jalan Suci, janganlah ditinggalkan.” Lunyu. IV: 5 Kehidupan dan kematian itu adalah kehendak Tian atas manusia, tetapi bagaimana kematian dan kehidupan itu akan dijalani adalah pilihan manusia. Dari sini kita ditunjukkan satu hal penting, bahwa kita manusia memiliki kebebasan untuk memilih yang tentunya diikuti dengan kesediaan untuk mempertanggung jawabkannya.

3. Zhi

Apapun kenyataan hidup harus dapat kita jalani dengan tabah tawakal, karena pada dasarnya, apapun yang kita alami dan kita terima adalah hasil dari perbuatan kita sendiri. Manusia aktif berusaha bertindak, hukum-Nya mengikuti sesuai usaha atau arah tindakan manusia itu sendiri. “Demikianlah Tian Yang Maha Esa menjadikan segenap wujud masing-masing dibantu sesuai dengan sifatnya. Kepada pohon yang bersemi dibantu tumbuh, sementara kepada yang condong dibantu roboh.” Zhongyong. Bab XVI: 3 Bila kita berjalan ke Barat tentu akan sampai ke Barat, dan bila kita berjalan ke Timur kita dibantu sampai ke Timur. Maka ke Barat atau ke Timur adalah jelas pilihan manusia sendiri, bukan Tian menetapkan menentukan. Serupa dengan hal itu, mestinya kita mengerti bahwa Tian dengan hukum-Nya akan membantu orang yang membantu dirinya sendiri. Walaupun pada kenyataannya, manusia selalu berusaha membela diri dengan menyalahkan hal lain di luar dirinya sebagai penyebab kesalahan yang ia lakukanalami, bahkan tak segan mencari dalihalasan pada Hukum Tian. Misalkan: Ketika seseorang “jatuh” atau melakukan sesuatu kesalahan karena tidak hati-hati, maka ia akan mengatakan “Tian sedang menguji saya”, dan ketika ia “jatuh” atau melakukan Referensi Ayat Mengzi berkata, Bila dunia dalam Jalan Suci, yang kecil kebajikannya tunduk kepada yang besar Kebajikannya; yang kecil Kebijaksanaannya tunduk kepada yang besar Kebijaksanaannya. Bila dunia ingkar dari Jalan Suci, yang kecil takluk kepada yang besar, yang lemah takluk kepada yang kuat. Kedua hal ini sudah menjadi hukum Tian. Siapa yang mematuhi Tian akan terpelihara, yang melawan Tian akan binasa.” Mengzi. IVA: 7 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 11 kesalahan karena khilaf, maka ia akan mengatakan “iblissetan sedang mengoda saya” Hingga sepertinya manusia tidak pernah salah dengan segala macam dalih dan alasan.

4. Yi

Yi, dapat dipadankan dengan kata nasib, yaitu peristiwa yang terjadi karena Hukum Alam kehendak Tian melalui hukum alam. Suatu kejadian yang terjadi di luar kehendak dan usaha dari manusia. Artinya, pada suatu ketika dapat saja terjadi hal-hal di luar kehendak kita dan Tian pun tidak menentukan demikian. ‘Naas’, yaitu kejadian merugikan yang tidak kita inginkan. Hal ini terjadi karena ada yang tidak harmonis disharmonis pada saat itu. ‘Mujur’, yaitu kejadian menguntungkan yang terjadi tanpa ada usaha yang benar-benar sengaja ke arah itu. Hal ini terjadi karena ada sesuatu yang sangat harmonis pada saat itu. Mengzi berkata, “Apa yang tidak kita lakukan, tetapi terjadi, itulah kuasa Tian Yang Maha Esa. Apa yang tidak kita cari, tetapi dapat tercapai, itulah Firman Karunia.” Mengzi. VA: pasal 62

E. Kehendak Bebas