84 | Buku Siswa kelas X SMASMK
3. Karakteristik Huruf Sheng 琞
Huruf Sheng 琞 terbentuk dari 3 tiga radikal huruf yakni; huruf Er 耳 telinga, Kou 口 mulut, dan Wang 王 raja. Huruf Wang 王
terdiri dari radikal huruf San 三 tiga, dan Kun tembus. • Er 耳 telinga menyimbolkan: Yang mendapatkan pencerahan
menerima Wahyu melalui ‘pendengarannya’ telinga. • Kou 口 mulut menyimbolkan: Yang mengajarkan menyabdakan
melalui ‘kata-katanya’ mulut. • Wang 王 raja terdiri dari karakter:
- San 三 tiga, dan Kun tembus, menyimbolkan 3 tiga
unsur yaitu; Tian, Di, Ren Tuhan, Bumi, Manusia yang di kenal dengan Sancai Tiga Hakikat.
- Tembus artinya menembusi tiga unsur tersebut. - Wang 王 raja, mempunyai makna “seseorang yang mendapat
karunia Tian, mempunyai daerah kekuasaan di alambumi serta sebagai pemimpin rakyatnya”.
Maka Sheng 琞 adalah orang yang terpilih mendapatkan pencerahan menerima wahyu Tian menjalinmerangkai hukum Sancai
tiga hakikat yakni: Tian, Di, Ren.
B. Rangkaian Wahyu Tian
1. Wahyu Hetu
Wahyu Hetu atau Peta dari sungai He 河图 diterima oleh nabi Purba Fuxi, wahyu tersebut dibawa oleh Longma Kuda Naga Berisi tentang
Xiantian Bagua – Yin Yang. Tercatat dalam kitab Sanfen Tiga Makam. Qian – Pencipta sebagai pusat Kitab Yijing kitab Perubahan.
Aktivitas 5.1
Tugas Mandiri
Berikan komentar kalian tentang pernyataan Nabi Kongzi bahwa Beliau tidak mencipta tetapi hanya meneruskan ajaran yang sudah
ada: “Aku hanya meneruskan, tidak mencipta. Aku hanya percaya dan menaruh suka kepada ajaran dan kitab-kitab yang kuno itu.”
Lunyu. VII: 1.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 85
Wahyu itu berisi: Xiantian Bagua dan Yin Yang, ditulis
dalam Kitab Tiga Makam Sanfen. Diagram Bagua sebelum pembabaran,
berisi wahyu tentang tanda-tanda suci yang melambangkan prinsip
dari unsur Yin Yang sebagai dasar penyusunan Rangkaian Delapan
Trigram.
Serta menjelaskan Qian Tian sebagai Pusat, sebagai Khalik yang
telah menjadikan alam semesta dengan segala isinya, makhluk dan
segala peristiwa di dalamnya. Ini
semua merupakan bukti Keagungan Jalan Suci Tian, yang menjadi dasar dari kitab Yijing Kitab Perubahan.
Nabi Purba Fuxi 2953 – 2838 SM.
Fuxi adalah orang dari Tienciu Henan, Tayhoo. Beliau adalah Nabi Purba Rujiao yang pertama kali menerima wahyu Tian, yaitu wahyu
Hetu Peta dari sungai Huanghe. Masyarakat pada era Nabi Fuxi dikenal dengan sebutan Masyarakat
Keluarga Seratus dimana nabi Purba Fuxi sebagai pemimpinnya. Bersama-sama dengan pembantunya Nabi Fuxi telah meletakan dasar
peradaban bagi umat manusia.
Karya-karya tersebut antara lain: • Menemukan alat pancing, jala dan tombak.
• Mengajarkan membuat jebakan hewan liar. • Nuwa adik perempuan Fuxi menyusun Undang-Undang tentang
etika perkawinan.
Nabi Nuwa
Nuwa adik perempuan Fuxi menjadi pembantu utama baginda Fuxi di dalam menetapkan undang-undang, khususnya hukum perkawinan
dan tertib melakukan sembahyang dan ibadah. Sezaman dengan Beliau, dikenal pula tokoh-tokoh lain seperti You
Chaoshi yang mengajarkan orang membangun tempat tinggal di atas pohon. Sui Renshi yang mengajarkan orang membuat pemantik untuk
menyalakan api.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 5.1 Wahyu Hetu peta dari sungai He
86 | Buku Siswa kelas X SMASMK
Nabi Purba Shennong 2838 - 2698 SM.
Beliau adalah penerus kepemimpinan Nabi Purba Fuxi yang berasal dari Kwiehu Shandong, Yantee. Meskipun tidak tercatat sebagai
nabi Purba yang menerima Wahyu Tian, namun karya Beliau amat berpengaruh terhadap peradaban-kehidupan umat manusia, khususnya
yang berkenaan dengan saranabumi Khun, pengolahan benih dan kelangsungan hidup sehat. Ditulis dalam Kitab Tiga Makam Sanfen.
Beliaulah yang pertama kali mengajarkan “Upacara Pemakaman Jenazah” Dizong, di mana sebelumnya jenazah dibiarkan disantap
burung Niaucong, jenazah diletakkan dibuang di hutan Linzong, jenazah di hayutkandilarung ke sungailaut Shuizong dan, jenazah
dibakardiperabukan Huozong.
Di samping itu, Beliau sangat berperan dalam mengajarkan kepada masyarakat zaman itu dalam hal pengolahan tanah serta pembudidayaan
tanaman obat herbal. Oleh karena itu, Beliau mendapat julukan Dewa Pertanian dan Raja Obat.
Karya-karya Beliau antara lain: • Mengajarkan teknik bercocok tanam dan berternak.
• Menciptakan alat bajak. • Menganjurkan penggunaan pupuk kandang dan kompos untuk
tanaman. • Mengenalkan khasiat tumbuh-tumbuhan sebagai obat herbal
Therapy.
2. Wahyu Liutu