Sembahyang Kepada Manusia Macam-Macam Sembahyang

52 | Buku Siswa kelas X SMASMK yang dihubungkan pula dengan pengertian iman yang sangat diwarnai oleh sejarah agama Khonghucu, yakni: Pribudi bajik, Tata Masyarakat, dan Pengelolaan Alam.

c. Sembahyang Kepada Manusia

Sembahyang kepada manusia dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sembahyang kepada leluhur Zuzong, kepada nabi Shengren, dan kepada para suci Shenming. 1 Sembahyang Kepada Leluhur a Qingming Dikenal dengan sembahyang sadrananjiarah ke makam, dilaksanakan setiap tanggal: 4 atau 5 April penanggalan Yangli Kalender Masehi. b Ershi Shengan Sembahyang dilaksanakan pada tanggal 24 bulan 12 Kongzili atau Shi Er Yue Er Shi Si, sehingga disebut juga Ershi Shangan. Pada saat sembahyang Ershi Shengan ada spirit bahwa: “Sembahyang kepada yang telah tiada ingat kepada yang masih hidup.” Karena spririt ini maka pada saat sembahyang Ershi Shengan juga lakukan bakti sosial untuk membantu orang-orang yang kurang mampu. Selanjutnya hari ini juga dikennal dengan nama ‘hari persaudaraan.’ Selain dua sembahyang disebutkan di atas, sembahyang kepada leluhur yang umum dilaksanakan di antaranya: 1 Zhongyuan dan Jing Heping Sebagaimana telah dijelaskan, bahwa Zhongyuan adalah sembahyang atas berkah bumi yang dikaitkan dengan leluhur dan arwah umum. Jadi pada saat Zhongyuan juga dilaksanakan sembahyang kepada leluhur tepatnya tanggal 15 bulan 7, dan sembahyag kepada arwah umum Jing Heping tanggal 29 bulan 7 Kongzili. 2 Chuyi dan Shiwu Sembahyang pada saat Chuyi dan Shiwu adalah saat sembahyang kepada Tian, hanya pada waktu yang sama juga dilaksanakan sembahyang kepada leluhur. Sembahyang dilaksanakan pada petang hari di rumah masing-masing, yakni pada altar leluhur atau di Miao Leluhur Zumiao. Selain itu juga dilaksanakan sebahyang kepada, Shenming, dan Shengren nabi. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 53 3 Chuxi Seperti halnya sembahyang pada saat Chuyi dan Shiwu, sembahyang Chuxi juga termasuk sembahyang kepada Tian yang dilaksanakan pada malam menjelang Tahun Baru tanggal 2930 bulan 12 Kongzili, namun pada saat yang sama juga dilaksanakan sembahyang kepada leluhur. 4 Zuji Zuji adalah sembahyang peringatan hari wafat leluhur, oleh karenanya waktu pelaksanaan sembahyang sesuai dengan hari wafat leluhur masing-masing. Artinya, Zuji adalah sembahyang kepada leluhur yang bersifat khusus. 2 Sembahyang Kepada Nabi a Lahir Nabi Kongzi Zhisheng Dan Sembahyang, peringatan dan perayaan yang diselenggarakan baik secara sederhana maupun dengan berbagai kegiatan adalah sangat baik kalau semuanya itu bukan sekadar kegiatan rutin melainkan juga mampu memahami dan menghayati nyala Kebajikan, pesan-pesan suci Beliau selaku Genta Rohani yang membawakan Firman Tian Yang Maha Esa, yang menjadi pembimbing hidup manusia. b Wafat Nabi Kongzi Zhisheng Jichen Pada setiap tanggal 18 bulan 2 Kongzili, umat Khonghucu memperingati Hari Wafat Nabi Kongzi. Pelaksanaan upacara seperti halnya dengan upacara Hari Kelahiran Nabi Kongzi, hanya penyelenggaraanya lebih sederhana serta lebih ditekankan pada suasana khidmat. Pada saat upacara sembahyang hari wafat Nabi Kongzi, kita mengenang pribadi Beliau, suri tauladan bagi sikap batin dan penghidupan kita. 3 Sembahyang Kepada Shenming Selain bersembahyang kepada leluhur, umat Khonghucu melakukan sembahyang kepada para suci Shengming. Adapun yang menjadi spirit dan landasan sembahyang kepada para Shenming adalah, sebagai berikut: • Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi memuliakan tiga hal, Memuliakan Firman Tian, Memuliakan Orang-Orang Besar dan memuliakan Sabda Para Nabi.” 54 | Buku Siswa kelas X SMASMK • Berdasarkan peraturan para ‘raja suci’ Shengwang tentang upacara sembahyang, sembahyang dilakukan kepada orang yang menegakkan hukum bagi rakyat, kepada orang yang gugur menunaikan tugas kepada orang yang telah berjerih-payah membangun kemantapan dan kejayaan negara kepada orang yang dengan gagah berhasil menghadapi serta mengatasi bencana besar dan kepada yang mampu mencegah terjadinya kejahatanpenyesalan besar. Ayat tersebut menjelaskan bahwa ada orang-orang yang karena Kebajikannya keteladanan semasa hidupnya, membuat masyarakat luas yang merasakan ‘manfaat’ dari kebaikan tersebut. Karena dasar itulah maka orang melakukan ibadah menghormatmenyatakan syukur kepadanya. Bahkan karena begitu besarnya penghormatan itu, sampai- sampai bermigrasipun dibawa dan mentradisi sampai anak-cucunya dan akhirnya men-dunia. Inilah yang kemudian menjadi Shenming yang kita kenal. Atas dasar iman yang sama, hal ini juga dilakukan oleh umat Khonghucu dimanapun ia berada, termasuk di Indonesia, sehingga juga dikenal Shenming lokal Indonesia.

4. Peralatan dan Sajian Sembahyang a. Peralatan Sembahyang