Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 113
B. Agama Khonghucu Di Indonesia
1. Awal Mula Perkembangan
Pada awal perkembangan agama Khonghucu di Indonesia ajaran- ajarannya dipraktikkan terbatas di lingkungan keluarga keturunan
Zhonghoa yang dimungkinkan antara satu dengan yang lainnya belum mencerminkan adanya suatu keseragaman. Mereka melakukan berbagai
tata cara keagamaan dengan ritual menurut apa yang telah dilakukan secara turun temurun oleh para nenek moyang mereka dengan penuh
toleransi antara satu dengan yang lain.
Perkembangan selanjutnya, ajaran agama Khonghucu didukung oleh kehidupan berorganisasi kemasyarakatan dan keagamaan dengan
maksud agar teratur dan lebih baik sesuai dengan tuntutan zaman tanpa mengurangi esensiinti dan nilai penghayatan spiritual atau justru dalam
rangka untuk meningkatkannya dalam berbagai aspek kehidupan umat manusia.
2. Masuknya Agama Khonghucu Ke Indonesia
Keberadaan umat Khonghucu Indonesia beserta lembaga-lembaga keagamaannya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Mengingat sejak
zaman Sanguo sekitar abad ke tiga sebelum Masehi, agama Khonghucu telah menjadi salah- satu dari tiga agama di negeri Zhongguo pada saat
itu. Terlebih lagi pada zaman Dinasti Han tahun 136 SM. bahwa agama Khonghucu ditetapkan sebagai agama Negara.
Agama Khonghucu di Indonesia tiba sebagai agama keluarga. Kedatangan komunitas Konfusian pertama kali terjadi pada masa
formasi kerajaan Majapahit. Mereka datang bersama tentara Tar-Tar yang dikirim untuk menghukum Kertanegara Raja Singosari terakhir.
Sebagai suatu bukti mengenai keberadaan agama Khonghucu
di Indonesia pada tahun 1688 dibangun Kelenteng Thian Hokiong
di Makassar, tahun 1819 dibangun Kelenteng Ban Hingkiong di Manado
dan tahun 1883 dibangun Kelenteng Boen Thiangsoe di Surabaya.
Kemudian pada tahun 1906 setelah diadakan pemugaran
kembali berganti nama menjadi Wenmiao. Kelenteng Talang
sumber: dokumen penulis
Gambar 6.1 Kelenteng Talang di kota Cirebon-Jawa Barat
114 | Buku Siswa kelas X SMASMK
di kota Cirebon-Jawa Barat adalah juga merupakan salah satu Kongzi Miaotempat ibadah Khonghucu, semua itu juga merupakan peninggalan
sejarah yang telah berusia tua.
Kelenteng lain yang bernuansa Dao Pogong antara lain: di Bogor didirikan pada zaman VOC dan banyak tempat lain di seluruh Nusantara
mulai dari Aceh hingga ke Timor-Timur. Akhir abad ke 19 di seluruh pulau Jawa 217 sekolah berbahasa
Mandarin, jumlah murid tercatat sebanyak 4.452 siswa sekolah, guru- gurunya direkrut dari negeri Zhongguo. Kurikulum mengikuti sistem
tradisional yakni menghapalkan ajaran Khonghucu. Mereka adalah anak- anak pedagang dan tokoh masyarakat seperti Kapitan dan Lieutnant
China. Siswa-siswa tersebut menempuh ujian di ibukota kerajaan Qing untuk menjadi seorang Junzi. Komunitas dagang Zhonghoa sudah
sangat berkembang jauh sebelum kedatangan VOC. Jaringan Zhonghoa sudah meliputi Manila, Malaka, Saigon dan Bangkok. Jadi sejak awal
perkembangan komunitas Zhonghoa sudah sangat luas.
3. Lembaga Agama Khonghucu Indonesia