Wahyu Danshu Nabi Tairen

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 99

4. Wahyu Danshu Nabi Tairen

Nabi Tairen isteri Jili yang merupakan ibunda nabi Jichang adalah penerima wahyu Danshu, namun kitab ini kemudian raib, tetapi pada waktu Jichang 42 tahun memerintah sebagai rajamuda Kitab itu muncul kembali yang dibawa oleh seekor burung pipit merah Chique. Nabi Jichang mula-mula menjadi penguasa wilayah Barat terkenal dengan gelar Xibo pangeran Barat kemudian diberi gelar anumerta Wenwang; berputera sepuluh orang antara lain Wuwang sebagai putera kedua pendiri dinasti Zhou dan pangeran Zhougong dan putera ke empat. Wahyu itu berisi: Xiantian Bagua dan Yin Yang, ditulis dalam Kitab Tiga Makam Sanfen. Diagram Bagua sebelum pembabaran, berisi wahyu tentang tanda-tanda suci yang melambangkan prinsip dari unsur Yin Yang sebagai dasar penyusunan Rangkaian Delapan Trigram, serta menjelaskan Qian Tian sebagai Pusat, sebagai Khalik yang telah menjadikan alam semesta dengan segala isinya, makhluk dan segala peristiwa di dalamnya. Ini semua merupakan bukti Keagungan Jalan Suci Tian, yang menjadi dasar dari kitab Yijing Kitab Perubahan. Raja Suci Wenwang 1122 SM. Raja Wenwang bernama Jichang, adalah pangeran Barat dari negeri Ki Seepik. Memerintah ketika Dinasti Shang mendekati akhir keruntuhannya ditangan pemerintahan Zhouwang. Karena dianggap berani membongkar kejahatan Tiu-ong, maka Wenwang dihukum buang ke tanah Yuli oleh Zhouwang selama 7 tahun. Pada saat pembuangan itulah Beliau menerima wahyu Danshu yang dibawa oleh Zhiniao burung merah. Melalui wahyu inilah Wenwang menjabarkan Bagua yang dikenal dengan Houtian Bagua Bagua setelah pembabaran. Nabi Zhou Gongdan Zhou Gongdan adalah putera keempat Nabi Baginda Wenwang. adik dari raja Wuwang. Beliau sangat dihormati oleh Nabi Kongzi. Kitab yang ditulisnya antara lain: Kitab Zhouli dan Yili. Zhouli atau Zhouguan sumber: hudong.com Gambar 5.12 Nabi Wenwang Jichang 1134 SM – 1115 SM 100 | Buku Siswa kelas X SMASMK Kitab Kesusilaan dinasti Zhou adalah Kitab yang menjadi dasar hukum dan tata pemerintahan dinasti Zhou, disebut juga sebagai Liuguan Enam Departemen karena isinya membahas tentang enam departemen yang ada pada zaman dinasti Zhou. Yili merupakan Kitab Tata Agama dan Tata Laksana Upacara Agama yang disusun oleh Pangeran Zhougong. Beliau juga menerima wahyu Yaoci yang menjadi Kalam yang membabarkan tentang makna masing-masing garis Heksagram dalam Kitab Yijing Setelah Wuwang mangkat, Nabi Zhou Gongdan diserahi mandat sebagai Mengzai wali raja Zhou Chengwang 1115 SM. – 1078 SM., putera Wuwang. Beliau adalah Nabi Besar terakhir sebelum Nabi Kongzi. Nabi Kongzi sangat menghormati bahkan senantiasa bermimpikan tentang pribadi Nabi Zhou Gongdan dapat dilihat dalam Kitab Lunyu VII: 5, tentang kebesaran Nabi Zhou Gongdan juga dapat dilihat dalam Kitab Mengzi II B: 9; IIIA: 14; III B: 96; IV B: 20; VA:6; VI B: 86. Nabi Tai Gongwang Tai Gongwang bernama Lushang alias Jiang Ziya menteri raja Wen dan kemudian menjadi panglima raja Wu dalam peperangan besar di padang Muye dengan raja terakhir dinasti Shang yang bernama Xin diberi gelar Zhou Wang atau Yinshou yang berperilaku sewenang-wenang sehingga dinasti Shang tumbang. Di dalam kitab Mengzi dikisahkan, ‘Boyi menyingkiri raja Zhou lalu berdiam di Pantai Laut Utara. Ketika mendengar raja Wen memerintah sebagai raja muda hatinya tergerak dan segera berkata, ‘Mengapa tidak datang kepadanya, ku dengar Pangeran Barat itu baik-baik memelihara orangtua’. Taigong menyingkiri raja Zhou lalu berdiam di Pantai Laut Timur ketika mendengar raja Wen memerintah hatinya tergerak dan berkata, ‘Mengapa tidak datang kepadanya, kudengar pangeran Barat itu baik-baik memelihara orangtua’. Kedua orangtua itu ialah orangtua Agung Dalao seluruh dunia bila mereka sudah mau datang tunduk maka segenap ayah bunda rakyat seluruh dunia akan datang tunduk pula. Bila ayah bunda rakyat sedunia mau tunduk, kemana pergi seluruh anak-anaknya? Mengzi. IVA: 13 sumber: guoxuecc.com Gambar 5.13 Nabi Zhou Gongdan putera ke dua Nabi Wenwang Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 101 Cinta kasih itulah rumah sentosa dan kebenaran itulah jalan lurus kalau orang membiarkan rumah sentosa itu kosong dan tidak mau mendiaminya; Menyingkiri jalan lurus itu dan tidak mau melewatinya sungguh meyedihkan. Raja Wuwang Putera kedua Nabi Wenwang yang bernama Jifa Wuwang berhasil menumbangkan pemerintahan Zhouwang dan mendirikan Dinasti Zhou tertulis di dalam kitab Thaisi, Shujing. Jifa bergelar Wuwang. Dengan dibantu oleh para menteri dan penasihat kerajaan adik ke 4 yaitu pangeran Zhou atau Nabi Zhou Gongdan menyusun sistem pemerintahan yang dikenal dengan Liokkwan atau enam departemen, yakni terdiri dari: 1. Perdana Menteri 2. Menteri UpacaraPeribadahan 3. Menteri Kehakiman 4. Menteri Pertanian 5. Menteri Pertahanan 6. Menteri Pekerjaan

5. Wahyu Yushu