58 pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim bahwa penilaian
pembelajaran dilakukan dengan melihat kehadiran siswa, laporan setelah melakukan praktek. Guru memberikan tindakan ke siswa untuk pencapaian
kompetensi, apabila siswa yang tidak mencapai kompetensi maka guru akan memberikan tindakan dengan adanya program Remidial dan sedangkan siswa
yang menguasai kompetensi maka guru melakukan program pengayaan tetapi program pengayaan ini tidak semua guru yang melaksanakannya.
e. Faktor Pendukung
dan Penghambat
dalam Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil wawancara faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran pada Paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik
sebagaimana berikut: Guru1 di SMK Negeri 2 Muara Enim dalam hal ini menyampaikan:
“Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran adalah tenaga pendidikan telah memenuhi syarat, kualifikasi dan ruang sudah tersedia,
sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sarana dan prasarana yang belum memadai, alat praktek untuk siswa tidak
mendapatkan 1:1 tetapi dibagi menjadi kelompok agar siswa dapat
merasakan praktek.” Guru2 di SMK Negeri 2 Muara Enim dalam hal ini menyampaikan:
“Tidak ada faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran, sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran ialah kurangnya
sosialisasi untuk kurikulum 2013. ”
Guru3 di SMK Bukit Asam Tanjung Enim dalam hal ini menyampaikan: “Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran di SMK Bukit Asam
Tanjung Enim adalah adanya kerjasama dari pihak DUDI jadi dalam praktek siswa bisa langsung terjun ke lapangan, sedangkan faktor
penghambatnya adalah kurangnya sarana dan prasarana ”
Guru4 di SMK PGRI Muara Enim dalam hal ini menyampaikan:
59 “Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran adalah adanya
semangat dari siswa menjadi motivasi guru agar dapat menyajikan materi lebih menarik, sedangkan faktor peghambatnta adalah kurangnya sarana
dan prasarana menjadi tidak efisiennya pelaksanaan pembelajaran ”
Hasil wawancara di atas memberikan gambaran bahwa faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran di berbagai sekolah berbeda-beda. Faktor pendukung
untuk SMK Bukit Asam adanya kerja sama pada DUDI di PT. Bukit Asam maka pada pelaksanaan pembelajaran langsung terjun kelapangan, sedangkan untuk
SMK PGRI Muara Enim adalah adanya semangat dari siswa untuk melaksanakan pembelajaran sehingga menjadi motivasi ke guru untuk memberikan materi yang
lebih kedalam dunia nyata. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran di SMK se-Kabupaten Muara Enim adalah kurangnya sarana dan prasarana seingga
membuat pelaksanaan pembelajaran menghambat untuk siswa dalam melakukan praktek.
2. Kualifikasi Guru