Kualifikasi Guru Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

19 Pendidikan dan tenaga kependidikan besar pengaruhnya terhadap proses maupun hasil pendidikan, yang secara langsung turut menentukan mutu atau kualitas pendidikan Mulyasa 2006: 62. Guru sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar, interaksi antara siswa dengan guru merupakan faktor terpenting dalam proses pembelajaran, karena kualitas pendidikan merupakan hasil dari interaksi antara guru dengan siswa Guru harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang guru yang dibuktikan dengan ijazah danatau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku Mulyasa, 2006: 40. Kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan peraturan menteri.

a. Kualifikasi Guru

Kualifikasi berarti latihan, tes, ijazah dan lain-lain yang menjadikan seseorang memenuhi syarat. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa kualifikasi adalah “Pendidikan khusus untuk memperoleh suatu keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu” Depdikbud, 1996: 533. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 9 menggunakan istilah kualifikasi akademik, yang didefinisikan sebagai ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau 20 dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 yang tertuang dalam pasal 28 menjabarkan syarat guru. Syarat guru yaitu: 1 Guru harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional; 2 Kualifikasi sebagaimana dimaksud di atas adalah tingkat pedidikan minimum yang harus dipenuhi oleh seorang guru yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan yang berlaku; 3 Mempunyai kompetensi sebagai agen pembelajaran; 4 Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian sebagaimana dimaksud di atas tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi guru setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan. Miarso 2008: 6 menyatakan bahwa guru yang berkualifikasi adalah guru yang memenuhi standar guru, menguasai materiisi pelajaran sesuai dengan standar isi, dan menghayati dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses pembelajaran. Miarso mengartikan kualifikasi sebagai kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalam melaksanakan tugasnya. Peran guru dalam bidang pengajaran dan bidang kependidikan untuk tercapainya performa yang mantap maka guru dituntut memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan. Indonesia agar dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas diharapkan peran guru yang benar- benar profesional dalam mengelola pendidikan dan pembelajaran 21 Pengetian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kualifikasi guru adalah tingkat pendidikan yang harus ditempu untuk menjalankan profesinya dan mempunyai kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki atau dikuasai seseorang sehingga dapat melakukan pekerjaannya secara berkualitas. Guru di SMK atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat D-IV atau sarjana S1 program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkandiampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.

b. Kompetensi Guru