54 melaksanakan pembelajaran; dan 4 Memahami dalam Penilaian Pembelajaran.
Fokus wawancara ini diberikan kepada guru di Paket Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
a. Pemahaman Guru Tentang Kurikulum 2013
Hasil wawancara pemahaman guru tentang kurikulum 2013 pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik sebagaimana berikut:
Guru1 di SMK Negeri 2 Muara Enim dalam hal ini menyampaikan: “Kurikulum 2013 ini penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, khusus di
model pembelajaran dan penilaianya berbeda dari kurikulum sebelumnya. Di kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dan
untuk penilaian berdasarkan Fakta .”
Guru2 di SMK Negeri 2 Muara Enim dalam hal ini menyampaikan: “Kurangnya sosialisasi jadi belum mengetahui sama sekali tentang
kurikulum 2013.” Guru3 di SMK Bukit Asam Tanjung Enim dalam hal ini menyampaikan:
“Belum adanya sosialisasi, isi dari kurikulum belum terlihat jelas jadi tidak mengetahui apa sepenuhnya tentang kurikulum 2013
” Guru4 di SMK PGRI Muara Enim dalam hal ini menyampaikan:
“Kurikulum 2013 sama sekali belum mengetahui, karena belum adanya koordinasi dari kepala sekolah dan tidak ada sosialisasi tentang kurikulum
2013.” Hasil wawancara di atas memberikan gambaran bahwa dari sisi
pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 belum mengetahui isi, program, mekanisme dan strategi yang ada di kurikulum 2013 karena kurangnya sosialisasi.
Kualifikasi guru yang lulusan dari S1 non kependidikan juga mempengaruhi terhadap pengetahuan tentang kurikulum. Sosialisasi dalam implementasi
kurikulum sangat penting dilakukan agar semua pihak yang terlibat dalam implementasinya di lapangan paham dengan perubahan yang harus dilakukan
55 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, sehingga guru dapat
memberikan dukungan terhadap perubahan kurikulum.
b. Pemahaman Guru dalam Menyusun Rencana Pembelajaran
Hasil wawancara pemahaman guru dalam menyusun rencana pembelajaran sesuai kurikulum 2013 pada paket keahlian teknik instalasi
pemanfaatan tenaga listrik sebagaimana berikut: Guru1 di SMK Negeri 2 Muara Enim dalam hal ini menyampaikan:
“Sebelum melakukan pembelajaran saya menyiapkan sumber belajar. Untuk RPP, saya telah membuatnya tetapi saya belum bisa membagikan
karena acuan RPP dari direktorat belum di beri tahu. SMK negeri 2 Muara Enim cuma di pilih secara surat dari diknas untuk patokan menerapkan
kurikulum 2013, tetapi hanya sebatas lembaran surat tidak di rangkul untuk menerapkan kurikulum 2013 yang sebenernya. Teknik Instalasi tenaga
listrik di SMK N 2 muara Enim ranah-ranahnya belum jelas juga karena C1 C2 dan C3 tidak terdapat panduanya di Departemen pendidikan nasional.
Jadi raport siswa untuk semester ganjil di ranah C2 dan C3 masih gantung Belum ada kejelasan karena belum ada keputusan
dari pusat.” ”
Guru2 di SMK Negeri 2 Muara Enim dalam hal ini menyampaikan:
“Masih terhambat untuk perangkat pembelajaran karena kurangnya sosialisasi.”
Guru3 di SMK Bukit Asam Tanjung Enim dalam hal ini menyampaikan:
“Sebelum melakukan pembelajaran saya telah membuat silabus dan RPP, dalam membuat silabus dan RPP saya melihat bagaimana kesulitan materi
agar dapat mengimbangi kemampuan siswa ”
Guru4 di SMK PGRI Muara Enim dalam hal ini menyampaikan: “Membuat RPP dan membuat bahan ajar yang bervariasi dari internet agar
siswa lebih tertarik.” Hasil wawancara di atas memberikan gambaran dari perencanaan
pembelajaran guru diperoleh bahwa pada setiap pembelajaran, guru terlebih dahulu membuat administrasi pembelajaran yaitu silabus dan rencana pelaksanaan
56 pembelajaran RPP. Guru pada paket keahlian teknik instalasi tenaga listrik
terdapat dua orang guru yang belum membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu guru di SMKN 2 Muara Enim hal tersebut karena belum mengetahui secara
jelas panduan tentang pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dari Departemen Pendidikan Nasional.
c. Pemahaman Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran