15
d. Proses Terjadinya Perilaku
Rogers Soekidjo Notoatmodjo, 2003:122 mengungkapkan bahwa sebelum orang berperilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi
proses yang berurutan, yakni: 1
Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus objek terlebih dahulu
2 Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus
3 Evaluation, orang menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus
bagi dirinya 4
Trial, orang telah mencoba perilaku baru 5
Adoption, subjek
telah berperilaku
baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa terjadinya perilaku itu sendiri didasari oleh kesadaran adanya ketertarikan subjek
terhadap rangsangan objek. Dan subjek itu sendiri telah mencoba perilaku baru yang sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya
terhadap stimulus.
e. Determinan Perilaku
Determinan perilaku merupakan faktor-faktor yang membedakan respon terhadap stimulus
Soekidjo Notoatmodjo, 2007: 139.
Determinan ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1 Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang
bersifat given atau bawaan misalnya; tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya
2 Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi faktor
yang paling dominan yang mewarnai perilaku seseorang.
Perilaku seseorang itu berbeda-beda tergantung dari faktor yang membedakan respon terhadap stimulus. Faktor tersebut dibedakan
16
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor dari perilaku yang merupakan bawaan sehingga orang yang
bersangkutan berperilaku secara alamiah. Misalnya dari tingkat kecerdasan seseorang atau kelaminnya sehingga menyebabkan
perilakunya terbentuk dengan sendirinya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang berdasarkan
dari lingkungannya, sehingga menyebakan seseorang berperilaku menyesuaikan dengan keadaan lingkungannya.
f. Bentuk Perilaku
Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2007: 114 dilihat dari bentuk respon terhadap rangsangan dari luar stimulus, maka perilaku
dibedakan menjadi dua yaitu: 1
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup covert. Respon atau reaksi
terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuankesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati
secara jelas oleh orang lain.
2 Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek practice.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk dari perilaku itu terbagi menjadi dua, yaitu perilaku tertutup dan perilaku
terbuka. Perilaku tertutup ini masih tebatas pada persepsi seseorang yang belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain. Sedangkan perilaku
terbuka merupakan perilaku yang nyata. Perilaku nyata ini sudah jelas dalam bentuk tindakan.
17
g. Pengertian Perilaku Sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial akan menampilkan tingkah laku tertentu, akan terjadi peristiwa pengaruh mempengaruhi
antara individu yang satu dengan individu yang lain. Hasil dari peristiwa saling mempengaruhi tersebut maka timbulah perilaku sosial tertentu
yang akan mewarnai pola interaksi tingkah laku setiap individu. Perilaku sosial individu akan ditampilkan apabila berinteraksi dengan orang lain.
Dalam hal ini individu akan mengembangkan pola respon tertentu yang sifatnya cenderung konsisten dan stabil sehingga dapat ditampilkan
dalam situasi sosial yang berbeda-beda. Menurut George Ritzer 2011: 71-72 dalam bukunya sosiologi
ilmu pengetahuan berparadigma ganda menyatakan bahwa perilaku sosial adalah tingkahlaku individu yang berlangsung dalam hubungannya
dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam lingkungan menimbulkan perubahan terhadap
tingkahlaku. Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia Rusli
Ibrahim dalam Didin Budiman: 2011. Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat
melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain.
h. Bentuk dan Jenis Perilaku Sosial