Pengertian Perilaku Sosial Bentuk dan Jenis Perilaku Sosial

20 selamanya konflik sosial itu mempunyai potensi yang menyebabkan rusaknya sistem sosial yang ada, tetapi juga justru membantu terwujudnya integrasi sosial. Inilah sebenarnya watak dasar manusia sebagai makhluk sosial, selalu saja membangun interaksi satu sama lain untuk memenuhi kepentingan individu dan sosialnya Margaret M. Poloma, 2004: 118. Dalam hal ini interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat menghasilkan sesuatu hasil, dimana gambarannya adalah sebuah interaksi sosial akan diikuti dengan tindakan sosial social action. Dengan komunikasi ide-ide baru dan informasi baru akan merubah penilaian masyarakat tentang berbagai hal kebutuhan- kebutuhan baru, yang selanjutnya akan mengubah kearah tindakan yang baru Jaffa Leibo, 1994: 70. Interaksi sosial yang tejadi dalam kehidupan masyarakat akan merujuk pada sebuah persepsi, relevansinya adalah interaksi akanmemunculkan proses sosial dan tindakan sosial yang menjadikan hal tersebut sebuah persepsi bagi masyarakat secara umum. Persepsi sendiri merupakan sebuah tanggapan atas apa yang ada atau yang terjadi, dan sebuah tanggapan tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. Dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan sebuah proses aktif dimana individu menanggapi sesuatu hal, kemudian menentukan sikap atas realitas sosial yang terjadi didalam kehidupan sosial. 21

b. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial itu sendiri tidak akan terjadi bila tidak ada unsur atau syarat terjadinya interaksi sosial. Menurut Soerjono Soekanto 2006: 58, syarat interaksi sosial ada dua yaitu: 1 Kontak Kontak berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh, jadi arti secara harfiahnya adalah menyentuh bersama-sama Soerjono Soekanto, 2006: 59. Kontak sosial bisa berupa tindakan atau tanggapan terhadap tindakan. Kontak sosial juga bersifat positif dan negatif, hal ini dapat dilihat dari hasil interaksi yang menunjukkan tindakan positif atau negatif. Selain berdasarkan positif dan negatif, kontak sosial secara konseptual dibagi menjadi dua yaitu kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila hubungan atau interaksi tersebut dilakukan tanpa menggunakan perantara atau dengan kata lain langsung bertatap muka. Sedang kontak sosial sekunder terjadi apabila hubungan atau interaksi dilakukan dengan menggunakan perantara. 2 Komunikasi Komunikasi merupakan proses selanjutnya dari unsur terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial tidak berarti telah terjadi komunikasi diantara pelaku. Komunikasi merupakan proses pemberian makna pada perilaku seseorang, perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan Soerjono Soekanto, 2006: 62. Sedang menurut Burhan Bungin 2006: 57, komunikasi adalah proses memaknai yang dilakukan oleh seseorang terhadap informasi, sikap, dan perilaku orang lain yang berbentuk pengetahuan, pembicaraan, gerak-gerik, atau sikap, perilaku, dan perasaan- perasaan, sehingga seseorang membuat reaksi-reaksi terhadap informasi, sikap, dan perilaku tersebut berdasarkan pada pengalaman yang pernah di alami. Arti penting komunikasi adalah sebagai proses pemaknaan atau penafsiran dilakukan untuk memberikan reaksi atau kontak yang telah dilakukan sehingga nantinya akan muncul interaksi yang sempurna.

Dokumen yang terkait

PERUBAHAN SOSIAL PADA MASYARAKAT PASCA BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD (Studi Kasus Tentang Perubahan Perilaku dan Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Padansari Pasca Bencana Erupsi Gunung Kelud)

6 28 28

PENDAHULUAN STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI RUMAH TINGGAL PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN.

0 4 11

TINJAUAN LOKASI PENELITIAN STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI RUMAH TINGGAL PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN.

0 7 18

KESIMPULAN DAN SARAN STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI RUMAH TINGGAL PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN.

0 6 53

PELATIHAN KECAKAPAN VOKASIONAL DALAM MEWUJUDKAN HIDUP MANDIRI : Studi pada Masyarakat Pascabencana Erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 12 71

Hubungan antara persepsi terhadap dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada korban erupsi gunung Merapi yang tinggal di hunian tetap.

0 3 171

PENYELENGGARAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KORBAN ERUPSI MERAPI DI HUNIAN TETAP (HUNTAP) DONGKELSARI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

1 5 177

peningkatan berkesenian bagi masyarakat desa kaliurang pasca erupsi merapi

0 0 4

299 EVALUASI POTENSI MATAAIR UNTUK KEBUTUHAN AIR DOMESTIK DI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PASCA ERUPSI MERAPI 2010

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA KORBAN ERUPSI GUNUNG MERAPI YANG TINGGAL DI HUNIAN TETAP

0 0 169