Fasilitas Keimigrasian Bentuk Fasilitas Yang Diberikan Pemerintah Kepada Penanam Modal

perjanjian yang bersangkutan untuk tanah milik. Pihak yang dapat mempunyai hak pakai adalah warga negara Indonesia, Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia, badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.

9. Fasilitas Keimigrasian

Fasilitas imigrasi merupakan kemudahan yang diberikan kepada investor dalam kaitan dengan hal ikhwal lalu lintas orang yang masuk atau ke luar wilayah Negara Republik Indonesia dan pengawasan orang asing di wilayah Negara Republik Indonesia Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian. Kemudahan atas pelayanan danatau perizinan atas fasilitas keimgrasian telah ditentukan dalam Pasal 23 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Fasilitas keimigrasian ini diberikan untuk: 1. Penanaman modal yang membutuhkan tenaga kerja asing dalam merealisasikan penanaman modal; 2. Penanaman modal yang membutuhkn tenaga kerja asing bersifat sementara dalam rangka perbaikan mesin, alat bantu produksi lainnya, dan pelayanan purna jual; dan 3. Calon penanaman modal yang akan melakukan penjajakan penanaman modal. Dalam Pasal 23 ayat 3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal telah ditentukan jenis fasilitas keimigrasian yang diberikan kepada investor asing,yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Pemberian izin tinggal terbatas ITAS bagi investor asing selama dua tahun; 2. Pemberian alih status izin tinggal terbatas ASITAS bagi penanam modal menjadi tinggal tetap dapat dilakukan setelah tinggal di Indonesia selama dua tahun berturut-turut. 3. Pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal terbatas dan dengan masa berlaku satu tahun diberikan untuk jangka waktu paling lama 12 bulan terhitung sejak izin tinggal terbatas diberikan. 4. Pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal terbatas dan dengan masa berlaku dua tahun diberikan untuk jangka waktu paling lama 12 bulan terhitung sejak izin tinggal terbatas siberikan; dan 5. Pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal tetap diberikan untuk jangka waktu paling lama 24 bulan terhitung sejak izin tinggal terbatas diberikan. Pejabat yang berwenang memberikan izin tinggal terbatas ITAS dan alih status izin tinggal terbatas ASITAS adalah Direktorat Jenderal Imigrasi. Penerbitan izin atas dasar rekomendasi Badan Koordinasi Penanaman Modal.

10. Perizinan Impor