4. Tanggung Jawab Hukum
Mengenai tanggung jawab hukum, Pasal 9 Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 menyatakan bahwa hal adanya tanggung jawab hukum yang belum
diselesaikan oleh penanaman modal, maka:
53
a. Penyedikan atau Menteri Keuangan meminta bank atas lembaga lainnya
untuk menunda hak melakukan transfer danatau repatriasi; dan b.
Pengadilan berwenang menetapkan penundaan hak melakukan transfer danatau repatriasi berdasarkan gugatan.
Dalam hal ini melaksanakan penetapan penundaan berdasarkan penetapan pengadilan sampai selesainya seluruh tanggung jawab penanam modal.
53
Dhaniswara K. Harjono, Op.cit., hal. 116.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KETENTUAN FASILITAS YANG DIBERIKANKAN
PEMERINTAH KEPADA PENANAM MODAL BERDASARKAN UU NO. 25 TAHUN 2007 TENTANG
PENANAMAN MODAL
D. Pengertian dan Penggolongan Fasilitas Dalam Penanaman Modal
Fasilitas penanaman modal adalah keringanan yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku usaha yang memenuhi kriteria penerima fasilitas
penanaman modal pada bidang-bidang yang telah ditentukan oleh pemerintah.
54
Pengaturan mengenai fasilitas penanaman modal diatur dalam Bab X, Pasal 18, 19, 20, 21, 22, 23, dan 24 Undang-Undang No. 25 Tahun 2007.
Ketentuan Pasal 18 mengatur mengenai pemberian fasilitas kepada penanaman modal yang menurut Pasal 20, fasilitas tersebut tidak berlaku bagi penanam modal
asing yang tidak berbadan hukum. Atau diartikan bahwa fasilitas yang diberikan berdasarkan ketentuan Pasal 18 hanya diberikan kepada penanam modal asing
yang berbadan hukum. Fasilitas penanaman modal diberikan dengan pertimbangan tingkat daya
saing perekonomian dan kondisi keuangan negara dan harus promotif dibandingkan dengan fasilitas yang diberikan negara lain. Pentingnya kepastian
54
IBR Supanca; Frida Sugondo; Maman Usman; Susy Sulistyawati, Ikhtisar Ketentuan Penanaman Modal
, Jakarta: The Indonesia Netherlands National Legal Reform Program NLRP, 2010, hal. 502.
Universitas Sumatera Utara