2. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan,, dan penghargaan;
3. Laba usaha.
4. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta;
5. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan-tabungan lainnya,
penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya di bursa efek, penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan serta
penghasilan tertentu lainnya, pengenaan pajaknya diatur dengan peraturan pemerintah.
8. Fasilitas Hak atas Tanah
Hak atas tanah adalah hak atas sebagian tertentu permukaan bumi, yang terbatas, bersimensi dua dengan ukuran panjang dan lebar.
67
Tanah sendiri adalah tempat kita dalam melakukan segala aktifitas kehidupan kita sehingga
perekonomian pun tidak dapat terlepas dari pemanfaatan tanah sebagai tempat beraktifitas.
Mengenai kemudahan pelayanan dan perizinan hak atas tanah yang dapat diberikan dan diperpanjang dimuka sekaligus dapat diperbaharui kembali atas
permohonan penanaman modal adalah sebagai berikut:
68
1 Hak Guna Usaha dapat diberikan dengan jumlah 95 tahun dengan cara dapat
diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus selama 60 tahun dan dapat diperbaharui selama 35 tahun.
67
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia I, Jakarta: Djambatan, 1999, hal. 18.
68
Indonesia, Undang-Undang Penanaman Modal, Op.Cit., Pasal 22 ayat 1
Universitas Sumatera Utara
2 Hak Guna Bangunan dapat diberikan dengan jumlah 80 tahun dengan cara
dapat diberikan dan diperpanjang di muka sekalihus selama 50 tahun dan dapat diperbaharui selama 30 tahun.
3 Hak pakai dapat diberikan dengan umlah 70 tahun dengan cara dapat
diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus selama 45 tahun dan dapat diperbaharui selama 25 tahun.
Mahkamah Konstitusi MK dalam Putusan Mahkamah Konstitusi perkara Nomor 21,22PUU-V2007, tanggal 25 Maret 2008
menilai sebagian ketentuan Pasal 22 UU PM bertentangan dengan konstitusi yakni Pasal 33 UUD 1945 dan
masalah ini juga dikembalikan ke UU No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria dan PP No. 40 Tahun 1996 tentang HGU, HGB, dan Hak Pakai atas Tanah.
Bagian dari Pasal 22 UUPM yang bertentangan dengan UUD 1945 yaitu pasal 22 ayat 1 sepanjang kata “di muka sekaligus” dan berupa HGU dapat diberikan
dengan jumlah 95, HGB dapat diberi dalam jumlah 80 tahun, dan Hak Pakai dapat diberikan dengan jumlah 70 tahun. Namun, meskipun dapat diperpanjang di muka
sekaligus itu, negara dikatakan dapat menghentikan atau membatalkan sewaktu- waktu, namun alasan tersebut telah ditentukan secara limitatif dalam pasal 22 ayat
4 UUPM.
69
Jadi, dengan munculnya putusan MK yang menganulir itu, investor sudah tidak dapat lagi membayar perpanjangan hak sewa di depan atau panjar
69
Anulir Fasilitas
Investor ,
http:bisnis- keuangan.infogue.commk_anulir_fasilitas_investor, diakses pada 18 Juni 2012, pukul 10.57 WIB
Universitas Sumatera Utara
perpanjangan sewa. Selain itu, kata Jimly, tidak ada batas waktu tertentu bagi pengusaha dalam rentang sewa tanah.
70
Adapun yang menjadi pertimbangan hukum Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Mahkamah Konstitusi perkara Nomor 21,22PUU-V2007, tanggal 25
Maret 2008 antara lain :
71
a. ketentuan Pasal 22 ayat 4 UU Penanaman Modal bersifat sangat eksepsional
dan terbatas sehingga negara tidak lagi bebas menjalankan kehendaknya untuk menghentikan atau tidak memperpanjang hak-hak atas tanah
sebagaimana jika perpanjangan hak-hak atas tanah itu tidak diberikan secara di muka sekaligus;
b. pemberian dan perpanjangan hak-hak atas tanah yang diberikan sekaligus di
muka tersebut juga menghambat negara untuk melakukan pemerataan kesempatan untuk memperoleh hak-hak atas tanah tersebut secara adil;
c. pemberian hak-hak atas tanah yang “dapat diperpanjang di muka sekaligus”
dalam rumusan Pasal 22 Ayat 1 dan Ayat 2 maupun kata- kata “sekaligus
di muka” dalam Pasal 22 Ayat 4 UU Penanaman Modal telah mengurangi, memperlemah, atau bahkan dalam keadaan tertentu menghilangkan
kedaulatan rakyat di bidang ekonomi dan bertentangan dengan prinsip penguasaan oleh negara;
d. Dengan dinyatakannya Pasal 22 UU Penanaman Modal bertentangan dengan
Pasal 33 UUD 1945, ketentuan yang berlaku terhadap pemberian kemudahan danatau pelayanan kepada perusahaan penanaman modal untuk memperoleh
70
Ibid .
71
http:www.djpp.depkumham.go.idfileslitigasiPutusan2021,2220PUU- 200720Penanaman20Modal20-20Dirjen.pdf
Universitas Sumatera Utara
hak atas tanah adalah ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan lainnya sepanjang berkaitan langsung dengan penanaman modal.
Khusus mengenai pemberian, perpanjangan, dan pembaruan hak-hak atas tanah HGU, HGB, dan Hak Pakai berlaku ketentuan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak
Guna Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah. Fasilitas hak atas tanah terhadap hak guna usaha, diatur dalam pasal 28
sampai dengan pasal 34 UUPA dan pasal 720 KUHPerdata. Hak guna usaha merupakan hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara
dalam jangka waktu paling lama 25 sampai dengan 35 tahun. Jangka waktu tersebut tergantung sifat dari perusahaannya dan dapat diperpanjang lagi sampai
25 tahun. Dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 pasal 22 ayat 1 huruf a dapat diberikan jumlah 95 tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di
muka sekaligus selama 60 tahun dan dapat diperbaharui selama 35 tahun. Pihak yang dapat memiliki hak guna usaha adalah warga negara Indonesia, badan
hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia. Hak guna usaha terjadi karena penetapan pemerintah dan hak ini dapat dijadikan
jaminan utang dengan hak tanggungan. Hak guna usaha hapus karena : jangka waktu berakhir, dicabut untuk kepentingan umum, tanahnya diterlantarkan,
tanahnya musnah, ketentuan Pasal 30 ayat 2, yaitu tidak mempunyai syarat sebagai subjek HGU dan dalam jangka waktu 1 tahun melepas haknya kepada
orang lain.
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas hak atas tanah yang terdapat dalam hak guna bangunan, diatur dalam Pasal 35 sampai dengan Pasal 40 UUPA dan Peraturan Pemerintah No. 40
Tahun 1996 dalam pasal 19 sampai dengan 38. Hak ini merupakan hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri
yang diberikan dalam jangka waktu paling lama 30 tahun dan dapat diperpanjang sampai 20 tahun. Dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 pasal 22 ayat 1
huruf b dapat diberikan dengan jumlah 80 tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di muka sekalihus selama 50 tahun dan dapat diperbaharui selama
30 tahun. Mengenai subjek yang dapat memiliki hak ini dan cara hapusnya sama seperti HGU. Hak ini dapat dijadikan jaminan dengan Hak Tanggungan dan juga
dapat dialihkan haknya kepada orang lain. Fasilitas yang terdapat dalam hak pakai, diatur dalam Pasal 41 sampai
dengan Pasal 43 UUPA dan Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 dalam Pasal 39 sampai dengan Pasal 58. Hak Pakai ini adalah hak untuk menggunakan
danatau memungut hasil tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain yang memberikan hak dan membebani kewajiban yang
ditentukan dalam surat ketetapan pemberiannya atau dalam perjanjian pemilik tanah. Jangka waktu yang diberikan terdapat dalam Undang-Undang No. 25
Tahun 2007 pasal 22 ayat 1 huruf c menyebutkan Hak pakai dapat diberikan dengan jumlah 70 tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di muka
sekaligus selama 45 tahun dan dapat diperbaharui selama 25 tahun. Peralihan Hak Pakai hanya dapat dilakukan dengan seizin pejabat yang memberikannya untuk
tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau apabila dimungkinkan dalam
Universitas Sumatera Utara
perjanjian yang bersangkutan untuk tanah milik. Pihak yang dapat mempunyai hak pakai adalah warga negara Indonesia, Badan Hukum yang didirikan menurut
hukum Indonesia, badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.
9. Fasilitas Keimigrasian