Dengan demikian lama paparan mempunyai pengaruh besar terhadap kejadian gangguan fungsi paru Yunus, 2006.
2.2.4.1. Pengertian Debu
Debu yaitu partikel zat padat, yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan alamiah atau mekanis seperti pengolahan, penghancuran, pelembutan, pengepakan
yang cepat, peledakan dan lain-lain dari bahan-bahan, baik organik maupun anorganik, misalnya batu, kayu, biji logam, arang batu, butir-butir zat dan sebagainya
Suma’mur, 1995. Definisi lain mengatakan debu merupakan salah satu polutan yang dapat
mengganggu kenikmatan kerja. Debu juga dapat mengakibatkan gangguan pernafasan bagi pekerja pada industri-industri yang berhubungan dengan debu pada proses
produksinya. Debu juga sering disebut sebagai partikel yang melayang di udara suspended particulate metterSPM dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500
mikron. Polutan merupakan bahan-bahan yang ada di udara yang dapat membahayakan kehidupan manusia Amin, 1996.
Dalam kasus pencemaran udara baik dalam maupun di luar gedung indoor and out door pollution debu merupakan campuran dari berbagai bahan dengan
ukuran dan bentuk yang relatif berbeda-beda dan sering dijadikan salah satu indikator pencemaran yang digunakan untuk menunjukkan tingkat bahaya, baik terhadap
lingkungan maupun terhadap kesehatan dan keselamatan kerja Pudjiastuti, 2002.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.2. Pencemaran Udara oleh Debu
Partikel menurut WHO seperti yang dikutip oleh Purwana 1992, adalah sejumlah benda padat atau cair dalam bermacam-macam ukuran, jenis dan bentuk
yang tersebar dari sumber-sumber antropogenik dan sumber alam. Partikel debu menyebar di atmosfer akibat dari berbagai proses alami seperti
letusan gunung, hembusan debu serta tanah oleh angin. Aktifitas manusia juga berperan dalam penyebaran partikel, misalnya dalam bentuk partikel debu dan asbes
dari bahan bangunan, abu terbang dari proses peleburan baja dan asap dari proses pembakaran tidak sempurna, terutama dari batu arang. Sumber partikel yang utama
adalah pembakaran dari bahan bakar sumbernya diikuti proses-proses industri. Partikel debu di atmosfer dalam bentuk suspensi, yang terdiri atas partikel-
partikel padat dan cair. Ukuran partikel dari 100 mikron hingga kurang dari 0,01 mikron. Terdapat hubungan antara partikel polutan dengan sumbernya Fardiaz,
1992. Partikel debu akan berada di udara dalam waktu yang relatif lama dalam
keadaan melayang-layang di udara, kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan. Menurut Pudjiastuti 2002, selain dapat membahayakan terhadap
kesehatan juga dapat menyebabkan gangguan sebagai berikut : Gangguan aestetik dan fisik seperti terganggunya pemandangan dan pelunturan warna bangunan dan
pengotoran.
Universitas Sumatera Utara
1. Merusak kehidupan tumbuhan yang terjadi akibat adanya penutupan pori-pori
tumbuhan sehingga mengganggu jalannya fotosintesis. 2.
Merubah iklim global regional maupun internasional. 3.
Mengganggu perhubunganpenerbangan yang akhirnya mengganggu kegiatan sosial ekonomi di masyarakat.
4. Mengganggu kesehatan manusia seperti timbulnya iritasi pada mata, alergi,
gangguan pernafasan dan kanker pada paru-paru.
2.2.4.3. Nilai Baku Mutu