2.2.2. Suhu
Persyaratan kesehatan untuk ruang kerja industri yang nyaman di tempat kerja adalah suhu yang tidak dingin dan tidak menimbulkan kepanasan bagi tenaga kerja
yaitu berkisar antara 18 C sampai 30
C dengan tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m. Bila suhu udara 30
Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal agar memiliki kualitas udara yang baik dan nyaman juga berkisar antara 18
C perlu menggunakan alat penata udara seperti air conditioner, kipas angin dan lain-lain. Bila suhu udara luar 18
°C perlu menggunakan alat pemanas ruangan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1405MENKESSKXI2002.
C sampai 30
2.2.3. Kelembaban
C dengan langit-langit yang mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor: 829MenkesSKVII1999.
Kelembaban udara tergantung berapa banyak uap air dalam yang terkandung di udara. Saat udara dipenuhi uap air dapat dikatakan bahwa udara berada
dalam kondisi jenuh dalam arti kelembaban tinggi dan segala sesuatu menjadi basah. Kelembaban lingkungan kerja yang tidak memberikan pengaruh kepada kesehatan
pekerja berkisar antara 65 - 95 . Kelembaban sangat erat kaitannya dengan suhu dan keduanya merupakan pemicu pertumbuhan jamur dan bakteri. Pada umumnya
kondisi optimal perkembangbiakan mikroorganisme adalah pada kondisi kelembaban tinggi. Kelembaban udara yang relatif rendah yaitu kurang dari 20 dapat
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan kekeringan selaput lendir membran. Sedangkan kelembaban yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme dan pelepasan formaldehid
dari material bangunan Suma’mur, 1995. Persyaratan kesehatan untuk kelembaban di lingkungan industri adalah
berkisar antara 65 - 95. Bila kelembaban udara ruang kerja 95 perlu menggunakan alat dehumidifier dan bila kelembaban udara ruang kerja 65 perlu
menggunakan humidifier, misalnya mesin pembentuk aerosol Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1405MENKESSKXI2002.
Persyaratan kesehatan untuk kelembaban di rumah adalah berkisar antara 40 - 70 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829MenkesSKVII1999.
2.2.4. Konsentrasi Debu di Lingkungan Kerja