Karakteristik Pekerja dan Penduduk Analisis Univariat .1 Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal

PT Tamitana adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor dan produksi aspal hotmix. Penduduk Balohan bertempat tinggal di Wilayah Balohan dengan luas area pemukiman sebesar 400 m 2 , dengan batas sebelah Barat dengan perumahan, sebelah Timur dengan pegunungan, sebelah Utara dengan pegunungan dan sebelah Selatan dengan laut. Jumlah penduduk di wilayah Balohan ada sebesar 2.107 orang.

4.2. Karakteristik Pekerja dan Penduduk

Adapun data karakteristik responden meliputi pekerja pada produksi aspal hotmix dan penduduk seperti pada tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1. Karakteristik Pekerja dan Penduduk Berdasarkan Umur, Pendidikan dan Jenis Kelamin di Kawasan Pelabuhan Balohan Sabang Tahun 2011 No Karakteristik Pekerja org Penduduk org n n 1 Umur 18 - 25 Tahun 8 26,7 23 31,0 26 - 40 Tahun 15 50,0 31 41,9 41 - 55 Tahun 7 23,3 20 27,0 Jumlah 30 100,0 74 100,0 2 Pendidikan Tamat SD 15 50,0 42 56,7 SLTP 10 33,3 21 28,4 SMA 5 16,7 11 14,9 Jumlah 30 100,0 74 100,0 3 Jenis Kelamin Perempuan 8 26,7 41 55,4 Laki-laki 22 73,3 33 44,6 Jumlah 30 100,0 74 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada pekerja industri dari 30 responden yang paling dominan berusia antara 26 sampai 40 tahun yaitu 15 orang 50 , Sedangkan pada penduduk dari 74 responden yang paling dominan berusia antara 26 sampai 40 tahun yaitu 31 orang 41,9 . Berdasarkan tingkat pendidikan pada pekerja industri dari 30 responden yang paling dominan tamat SD yaitu 15 orang 50, sedang pada penduduk dari 74 responden yang paling dominan adalah yang tingkat pendidikannya tamat SD sebanyak 42 orang 56,7 . Berdasarkan jenis kelamin pada pekerja industri dari 30 responden yang paling dominan laki-laki yaitu 22 orang 73,3 , sedangkan pada penduduk dari 74 responden yang paling dominan adalah perempuan sebanyak 41 orang 55,4 . 4.3 Analisis Univariat 4.3.1 Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix dan Lingkungan Pemukiman Penduduk Lingkungan aktivitas produksi aspal hotmix suhu, kelembaban dan kadar debu dan APD, dan lingkungan pemukiman penduduk suhu, kelembaban dan kadar debu dan jarak rumah dengan industri dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Penggunaan APD pada Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix di Kawasan Pelabuhan Balohan Sabang Tahun 2011 No Hasil Observasi Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix Jumlah Pekerja orang Yang menggunaan APD orang 1 Bag. Pemilihan Material 10 2 Bag. Pencampuran 15 3 3 Bag.Pemeriksaan Produksi 5 4 Jumlah 30 7 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa penggunaan APD yang memenuhi syarat atau baik, dari 30 pekerja hanya 7 orang 23,3 yang memakai APD, yaitu pada bagian pencampuran 3 orang yang memakai APD dan dan pada bagian pemeriksaan produksi 4 orang yang memakai APD. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Suhu dan Kelembaban pada Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix di Kawasan Pelabuhan Balohan Sabang Tahun 2011 No Hasil Observasi Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix Suhu °C Kelembaban 1 Bag. Pemilihan Material 29 83 2 Bag. Pencampuran 32 63 3 Bag. Pemeriksaan Produksi 33 61 Memenuhi syarat Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa suhu di lingkungan kerja pada bagian pemilihan material suhu 29 °C memenuhi syarat dan baik sedangkan pada bagian pencampuran dan bagian pemeriksaan produksi suhunya tidak memenuhi syarat. Kelembaban di lingkungan kerja pada bagian pemilihan material kelembaban Universitas Sumatera Utara memenuhi syarat dan baik yaitu sebesar 83 sedangkan pada bagian pencampuran 63 dan bagian pemeriksaan produksi 61 kelembabannya tidak memenuhi syarat. Tabel 4.4. Ditribusi Frekuensi Suhu, Kelembaban pada Lingkungan Pemukiman Penduduk di Kawasan Pelabuhan Balohan Sabang Tahun 2011 No Hasil Observasi Lingkungan Pemukiman Penduduk Suhu Lingkungan Pemukiman Penduduk rmh Kelembaban Lingkungan Pemukiman Penduduk rmh Jarak Rumah dengan Industri N n n 1 Baik 49 66,2 46 62,2 29 39,2 2 Tidak Baik 25 33,8 28 37,8 45 60,8 Jumlah 74 100,0 74 100,0 74 100,0 Dari hasil Tabel 4.4 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 74 responden di lingkungan pemukiman yang keadaan suhu yang memenuhi syarat dan baik berjumlah 49 66,2., sedangkan 25 rumah 33,8 keadaan suhu tidak memenuhi syarat dan tidak baik. Kelembaban yang memenuhi syarat dan baik sebanyak 46 62,2, sedangkan 28 responden 37,8 tidak memenuhi syarat dan tidak baik. Berdasarkan jarak antara rumah dengan industri, rumah yang memenuhi syarat dan baik ≥ 2 Km sebanyak 29 rumah 39,2, sedangkan 45 rumah 60,8 tidak memenuhi syarat atau tidak baik 2 Km. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengukuran Kadar Debu di Dua Titik Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix di Kawasan Pelabuhan Balohan Sabang Tahun 2011 No Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix Titik Pengukuran Rata – rata mgm 3 Jumlah Pekerja org I mgm 3 II mgm 3 1 Bag. Pemilihan Material 10 10.40 10.51 10.45 2 Bag. Pencampuran 15 11.20 11.80 11.50 3 Bag. Pemeriksaan Produksi 5 9.40 10.00 9.70 Jumlah 30 Memenuhi syarat Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa kadar debu di lingkungan kerja pada bagian pemeriksaan produksi memenuhi syarat atau baik, pada titik I sebesar 9,40 mgm3 dan pada titik II sebesar 10.00 mgm3 dengan rata-rata kadar debu 9.70 mgm3 dan jumlah pekerja di bagian tersebut 5 orang. Sementara dibagian pemilihan dan pencampuran tidak memenuhi syarat atau tidak baik. Pengukuran debu pada titik 1 dan 2 didasarkan pada pendekatan karyawan yang sedang bekerja, di mana karyawan yang bekerja pada 1 bagian tersebut tidak bertumpu pada 1 tempat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pengukuran Kadar Debu pada Lingkungan Pemukiman Penduduk di Kawasan Pelabuhan Balohan Sabang Tahun 2011 No Lingkungan Pemukiman Penduduk Hasil Observasi Kadar debu rumah n 1 Baik 30 40,5 2 Tidak Baik 44 59,5 Jumlah 74 100,0 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa kadar debu di pemukiman penduduk dari 74 responden yang keadaan rumahnya memenuhi syarat atau baik sebanyak 30 rumah 40,5, sedangkan yang tidak memenuhi syarat atau tidak baik yaitu sebanyak 44 rumah 59,5. 4.3.2 Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Syndrome ISPA pada Pekerja di Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix di Kawasan Pelabuhan Balohan Sabang Tahun 2011 No Pertanyaan Jawaban Responden Ya Tidak n n 1 Apakah Anda menderita batuk? 20 66,7 10 33,3 2 Apakah Anda menderita batuk pilek? 20 66,7 10 33,3 3 Apakah batuk Anda sudah berlangung 14 hari? 19 63,3 11 36,7 4 Apakah suara napas Anda berbunyi mengi ngik-ngik? 20 66,7 10 33,3 5 Apakah batuk Anda mengeluarkan dahak? 18 60,0 12 40,0 6 Apakah Anda mengalami gangguan di hidung tengorokan? 22 73,3 8 26,7 7 Apakah Anda mengalami bersin terus- menerus? 9 30,0 21 70,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Lanjutan 8 Apakah hidung Anda tersumbat dengan ingus encer? 20 66,7 10 33,3 9 Apakah Anda mengalami sesak napas? 3 10,0 27 90,0 10 Apakah suara napas Anda lemahhilang? 12 40,0 18 60,0 11 Apakah Anda merasa gelisah, dan mengalami kejang? 5 16,7 25 83,3 12 Apakah Anda mudah letih dan berkeringat banyak? 25 83,3 5 16,7 13 Apakah Anda kesulitan Menelan saat minum? 10 33,3 20 66,7 14 Apakah Anda merasa demam dan dingin? 23 76,7 7 23,3 15 Apakah Anda pernah mengalami ISPA? 2 6,7 28 93,3 Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Syndrome ISPA pada Penduduk di Lingkungan Pemukiman Penduduk di Kawasan Pelabuhan Balohan Sabang Tahun 2011 No Pertanyaan Jawaban Responden Ya Tidak n n 1 Apakah Anda menderita batuk? 49 66,2 25 33,8 2 Apakah Anda menderita batuk pilek? 49 66,2 25 33,8 3 Apakah batuk Anda sudah berlangung 14 hari? 39 52,7 35 47,3 4 Apakah suara napas Anda berbunyi mengi ngik-ngik? 49 66,2 25 33,8 5 Apakah batuk Anda mengeluarkan dahak? 39 52,7 35 47,3 6 Apakah Anda mengalami gangguan di hidung tengorokan? 51 68,9 23 31,1 7 Apakah Anda mengalami bersin terus- menerus? 33 44,6 41 55,4 8 Apakah hidung Anda tersumbat dengan ingus encer? 53 71,6 21 28,4 9 Apakah Anda mengalami sesak napas? 3 4,1 71 95,9 10 Apakah suara napas Anda lemahhilang? 34 45,9 40 54,1 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Lanjutan 11 Apakah Anda merasa gelisah, dan mengalami kejang? 13 17,6 61 82,4 12 Apakah Anda mudah letih dan berkeringat banyak? 65 87,8 9 12,2 13 Apakah Anda kesulitan Menelan saat minum? 30 40,5 44 59,5 14 Apakah Anda merasa demam dan dingin? 51 68,9 23 31,1 15 Apakah Anda pernah mengalami ISPA? 17 22,9 57 77,1 Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix terhadap Syndrome ISPA pada Pekerja dan Penduduk di Kawasan Balohan Sabang Tahun 2011 No Variabel Syndrome ISPA Jumlah org Sakit org Tidak Sakit org n n 1 Lingkungan Aktivitas Produksi Aspal Hotmix Pekerja 20 66,7 10 33,3 30 2 Lingkungan Pemukiman Penduduk 50 67,6 24 32,4 74 Berdasarkan Tabel 4.9 diatas dari 30 responden di lingkungan aktivitas produksi yang menderita syndrome ISPA sebanyak 20 orang 66,7, sedangkan dari 74 responden di lingkungan pemukiman yang menderita syndrome ISPA sebanyak 50 orang 67,6 . Universitas Sumatera Utara

4.4 Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Pencegahan Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar tahun 2013

3 102 120

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Medan

17 141 71

Analisa kecenderungan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ispa) pada bayi dan balita tahun 2002-2006 untuk peramalan pada tahun 2007-2011 di kota Medan

1 45 92

Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 41 79

Kajian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Kota Medan & Kabupaten Deli Serdang

0 33 3

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Penanggulangannya

0 38 8

ANALISIS MODEL EPIDEMI SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA), RECOVERED) PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA).

1 9 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Di Rsud Panembahan Senopati Bantul.

1 2 14

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep Dasar Infeksi, Saluran Pernafasan, Infeksi Akut, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) - Analisis Faktor yang Mempengaruhi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Medan Tahun 2002-2012

0 0 14