Sesuai dengan KepmenkesRI nomor 1405MenkesSKXI2002 tentang persyaratan kerja untuk industri di tempat kerja suhu berkisar antara 18
C- 30 C.
Dengan tinggi langit-langit minimal 2,5 m. Bila suhu 30 C perlu ditambahkan alat
penata udara, dan bila suhu udara 18 Menurut Sumakmur 1996 bahwa suhu udara di tempat kerja tidak dapat
dilepaskan dari iklim kerja. Iklim kerja merupakan keadaan udara di tempat kerja yang merupakan interaksi dari suhu udara, kelembaban, kecepatan gerakan udara dan
suhu radiasi. Penularan ISPA merupakan golongan Air Borne Disseases, merupakan penyakit yang dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar Halim, 2000.
C perlu ditambah alat pemanas ruangan.
5.2.2 Kelembaban
Kelembaban dalam penelitian ini adalah kelembaban udara di Lingkungan aktivitas produksi aspal Hotmix yang diukur dengan menggunakan hygrometer dan
dinyatakan dalam persen. Pengukuran kelembaban di ukur berfokus pada titik orang tersebut bekerja pada masing-masing bagian produksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 3 bagian produksi aspal yang di ukur kelembabannya, yang memenuhi syarat kesehatan atau yang baik yaitu pada
bagian pemilihan material dengan kelembaban 83, sedangkan 2 bagian lagi yaitu: pada bagian pencampuran dan bagian pemeriksaan produksi tidak memenuhi syarat
kesehatan atau yang tidak baik dengan kelembaban masing-masing 63 dan 61. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 orang sebanyak 20 orang pekerja
di lingkungan aktivitas produksi aspal dengan kelembaban yang tidak memenuhi
Universitas Sumatera Utara
syarat, paling banyak menderita syndrome ISPA yaitu 16 orang 80,0, dan dari 10 orang di lingkungan dengan kelembaban memenuhi syarat, yang menderita syndrome
ISPA yaitu 4 orang 20,0. Hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas p=0,0450,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban dengan
syndrome ISPA pada pekerja industri aspal aspal Hotmix.. Kelembaban di tempat kerja yang rendah mendorong pekerja kekurangan
daya tahan tubuh, dimana terjadi kekeringan selaput lendir membran dan menyebabkan dehidrasi bila tidak diatasi dengan segera. Bagian lingkungan produksi
yang tidak memenuhi syarat adalah bagian pencampuran dan bagian pemeriksaan produksi. Pada bagian tersebut suasana tempat menjadi kering karena kelembaban
rendah. Hal ini sangat berkaitan dengan suhu, dimana suasana panas dapat menyebabkan kelambaban menjadi rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, agar
ditambahkan suatu alat humidifier. Alat tersebut diperuntukkan jika kelembaban 65 sesuai yang dipersyaratkan dalam Kepmenkes Nomor 1405MENKESSK
XI2002 tentang persyaratan kerja bagi industri. Hal ini sesuai dengan penelitian Hidayati 2004 yang mengatakan faktor
lingkungan kelembaban, kepadatan hunian dan ventilasi berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah
Kota padang.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Kadar debu