yang beredar di pasaran dengan harga yang jauh berbeda antara satu sama lain membuat kualitas setiap merk berbeda.
Berdasarkan data di atas maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui kualitas fisik, biologis, dan kimia pada air minum dalam kemasan gelas berbagai
merk yang dijual di Kota Medan.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah konsumsi masyarakat yang tinggi terhadap air minum dalam kemasan gelas dan ditemukannya
air minum kemasan gelas yang tidak memenuhi syarat maka perlu diketahui bagaimana gambaran tentang kualitas fisik, biologis, dan kimia pada air minum
dalam kemasan berbagai merk yang dijual di Kota Medan tahun 2012.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran kualitas air minum dalam kemasan gelas berbagai merk yang dijual di Kota Medan tahun 2012.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran pelabelan kemasan pada air minum dalam
kemasan gelas berbagai merk yang dijual di Kota Medan tahun 2012. b.
Untuk mengetahui kualitas fisik bau, rasa, warna, TDS, dan suhu air minum dalam kemasan gelas berbagai merk yang dijual di Kota Medan tahun 2012.
c. Untuk mengetahui kualitas biologis total coliform air minum dalam
kemasan gelas berbagai merk yang dijual di Kota Medan tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
d. Untuk mengetahui kualitas kimiawi Arsen, Fluorida, Total Kromium,
Kadmium, Nitrit, Nitrat, Sianida, Selenium, Aluminium, Besi, Kesadahan, Khlorida, Mangan, pH, Seng, Sulfat, Tembaga, dan Amonia air minum
dalam kemasan gelas berbagai merk yang dijual di Kota Medan tahun 2012.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan referensi bagi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara Medan dalam memilih air minum dalam kemasan
gelas yang memenuhi syarat kesehatan.
2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis dalam menganalisa
masalah kualitas air minum yang memenuni syarat kesehatan.
3. Sebagai proses belajar bagi penulis dalam upaya mengimplementasikan
berbagai teori yang diperoleh di bangku kuliah selama proses belajar di
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara USU Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Air
Air dapat berwujud padatan es, cairan air, dan gas uap air. Air adalah satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut. Air merupakan substansi kimia dengan rumus kimia H
2
Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting karena memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula,
asam, beberapa jenis gas, dan banyak macam molekul organik. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam
kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen H
O : satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar Allafa, 2008.
+
yang berasosiasi berikatan dengan sebuah ion hidroksida OH
-
Menurut Kusnoputranto 2000 dalam buku Kesehatan Lingkungan, yang dimaksud dengan air adalah air tawar yang tidak termasuk salju dan es. Di Indonesia
jumlah dan pemakaian air bersumber pada air tanah, air permukaan, dan air atmosfer, yang ketersediaannya sangat ditentukan oleh air atmosfer atau sering dikenal dengan
air hujan. Allafa, 2008.
Universitas Sumatera Utara