g. Fungsi tujuan mutlak, merupakan tujuan yang tidak boleh dilanggar dengan pengertian mempunyai penyimpangan positif dan atau negatif bernilai nol.
Prioritas pencapaian dari fungsi tujuan ini berada pada urutan pertama, solusi yang dapat dihasilkan adalah terpenuhi atau tidak terpenuhi.
h. Prioritas, adalah suatu sistem urutan dari banyaknya tujuan pada model yang meungkinkan tujuan-tujuan tersebut disusun secara ordinal dalam Goal
Programming. Sistem urutan tersebut menempatkan tujuan-tujuan tersebut dalam susunan dengan hubungan seri.
i. Pembobotan, merupakan timbangan matematis yang dinyatakan dengan angka ordinal yang digunakan untuk membedakan variabel simpangan I dalam suatu
tingkat prioritas k.
3.3.2. Model Umum Goal Programming
Misalnya dalam perusahaan terdapat keadaan, Z
= C
1
X
1
+ C
2
X
2
+ C
3
X
3
+ ... + C
n
X
n n
n
ST : a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ a
3
X
3
+ .....+ b
i
X
n
≤ Y b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ .....+ b
i
X
n
≤ D X
1
, X
2
, X
3
,....., X
n
≤ D
n
dimana : Z : Fungsi Tujuan
ST : Fungsi Pembatas X
n
: Jumlah produk i yang diproduksi Y
n
: Jumlah tenaga kerja yang tersedia D
n
: Jumlah bahan baku yang tersedia
Universitas Sumatera Utara
Maka, hal ini dapat diselesaikan dengan model Goal Programming sebagai
berikut : Min Z = P
1
d
1 +
+ d
1 -
+ P
2
d
2 +
+ d
2 -
+ ... + P
n
d
n +
+ d
n -
ST : ∑a
n
X
n
+d
n +
+d
n
≤ Y
n
∑b
n
X
n
+d
n +
+d
n
≤ D
n
Dimana : P
n
= Tujuan-tujuan yang ingin dicapai d
n -
= Penyimpangan negatif d
n +
= Penyimpangan positif
3.3.3. Perumusan Masalah Goal Programming.
Beberapa langkah perumusan permasalahan Goal Programming adalah sebagai berikut :
1. Penentuan variabel keputusan, merupakan dasar dalam pembuatan model keputusan untuk mendapatkan solusi yang dicari. Makin tepat penentuan
variabel keputusan akan mempermudah pengambilan keputusan yang dicari. 2. Penentuan fungsi tujuan, yaitu tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan. 3. Perumusan fungsi sasaran, dimana setiap tujuan pada sisi kirinya ditambahkan
dengan variabel simpangan, baik simpangan positif maupun simpangan negatif. Dengan ditambahkannya variabel simpangan, maka bentuk dari fungsi
sasaran menjadi f
n
x
n
+ d
n -
- d
n +
= b
n
Universitas Sumatera Utara
4. Penentuan prioritas utama. Pada langkah ini dibuat urutan dari tujuan-tujuan. Penentuan tujuan ini tergantung pada hal-hal berikut :
a. Keinginan dari pengambil keputusan b. Keterbatasan sumber-sumber yang ada
5. Penentuan pembobotan. Pada tahap ini merupakan kunci dalam menentukan urutan dalam suatu tujuan dibandingkan dengan tujuan yang lain.
6. Penentuan fungsi pencapaian. Dalam hal ini, yang menjadi kuncinya adalah memilih variabel simpangan yang benar untuk dimasukkan dalam fungsi
pencapaian Dalam memformulasikan fungsi pencapaian adalah menggabungkan setiap tujuan yang berbentuk minimasi variabel
penyimpangan sesuai dengan prioritasnya. 7. Penyelesaian model Goal Programming dengan metodologi solusi.
3.3.4. Metode Pemecahan Masalah