Keterangan : 1.
Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu penentuan perencanaan produksi yang optimal sehingga menghasilkan kapasitas produksi yang optimal.
2. Untuk memecahkan masalah tersebut maka perlu dilakukan identifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi optimalisasi produksi CPO. 3.
Pengembangan alternatif penyelesaian berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan melalui analisa data untuk mendapatkan model
matematik yang menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh dengan tujuan yang hendak dicapai.
4. Penetapan variabel keputusan yang disesuaikan tujuan yang ingin dicapai.
5. Pemodelan kendala-kendala berdasarkan keadaan dipabrik dan diperkebunan.
6. Pemodelan fungsi tujuan dengan pemberian prioritas didalamnya. 7. Penyelesian fungsi solusi untuk mendapatkan perencanaan produces yang
optimal.
4.3.5. Pengolahan Data
1. Meramalkan Permintaan CPO untuk tahun 2011 Peramalan dilakukan untuk mengetahui perkiraan permintaan untuk tahun
2010, dimana data yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan peramalan adalah data permintaan tahun sebelumnya yaitu tahun 2010. Data – data yang
telah diperoleh dihitung dengan menggunakan metode – metode peramalan time series dan pemilihan peramalan terbaik dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
membandingkan kesalahan peramalan. Peramalan terbaik adalah peramalan yang memiliki kesalahan terkecil.
2. Formulasi Fungsi
a. Variabel
Keputusan Variabel keputusan merupakan output yang akan dioptimalkan sehingga
memenuhi kriteria sasaran dan kendala. Variabel keputusan untuk perencanaan produksi di Pabrik Kelapa Sawit Sei Rambutan ini adalah :
X
1
= Jumlah produksi CPO pada triwulan I Ton CPO X
2
= Jumlah produksi CPO pada triwulan II Ton CPO X
3
= Jumlah produksi CPO pada triwulan III Ton CPO X
4
= Jumlah produksi CPO pada triwulan IV Ton CPO X
5
= Jumlah produksi TBS kebun inti pada triwulan I Ton TBS X
6
= Jumlah produksi TBS kebun inti pada triwulan II Ton TBS X
7
= Jumlah produksi TBS kebun inti pada triwulan III Ton TBS X
8
= Jumlah produksi TBS kebun inti pada triwulan IV Ton TBS X
9
= Jumlah pembelian TBS kebun plasma pada triwulan I Ton TBS X
10
= Jumlah pembelian TBS kebun plasma pada triwulan II Ton TBS X
11
= Jumlah pembelian TBS kebun plasma pada triwulan III Ton TBS X
12
= Jumlah pembelian TBS kebun plasma pada triwulan IV Ton TBS b.
Fungsi Kendala
- Kendala Sasaran Biaya Produksi CPO Biaya produksi CPO adalah biaya yang digunakan untuk memproduksi
TBS menjadi CPO di pabrik. Biaya produksi ini meliputi biaya
Universitas Sumatera Utara
pengolahan, gaji pegawai dan lain – lain. Untuk mendapatkan biaya per ton CPO maka diperhitungkan bahwa banyaknya biaya produksi dibagi
dengan banyaknya produksi CPO yang dihasilkan. Biaya produksi per ton CPO untuk setiap periode triwulanan dapat diperoleh berdasarkan
buku RAKP perusahaan tahun 2010. Pada kendala sasaran biaya produksi CPO yang ingin diminimumkan adalah penyimpangan atau
deviasi atas terhadap terget biaya yang ditetapkan. Fungsi kendalanya adalah :
A
i
+ X
n
≤ BPC
i
Bentuk Goal Programmingnya adalah : A
1
+ X
1
+ d
1 -
+ d
1 +
≤ BPC
1
A
2
+ X
2
+ d
2 -
+ d
2 +
≤ BPC
2
A
3
+ X
3
+ d
3 -
+ d
3 +
≤ BPC
3
A
4
+ X
4
+ d
4 -
+ d
4 +
≤ BPC
4
Dimana : A
= Biaya produksi per ton CPO untuk tiap triwulan ke-i X
n
= Variabel keputusan untuk jumlah produksi CPO tiap triwulan BPC = Biaya produksi CPO tiap triwulan-i
i = Triwulan
= Penympangan positf negatif - Kendala Sasaran Biaya Produksi TBS dari Kebun Inti
Biaya produksi TBS dari kebun inti merupakan biaya yang digunakan untuk menghasilkan TBS. Biaya produksi TBS di kebun inti dibagi
Universitas Sumatera Utara
menjadi dua yaitu biaya untuk pemeliharaan tanaman menghasilkan dan biaya panen dan pengumpulan hasil. Biaya produksi TBS per ton TBS
untuk setiap periode triwulanan berdasarkan buku RAKP perusahaan tahun 2010. Pada kendala biaya produksi TBS dari kebun inti yang ingin
diminumkan adalah deviasi atas terhadap target biaya yang ditetapkan. Fungsi kendalanya adalah :
B
i
+ X
n
≤ BPTI
i
Bentuk Goal Programmingnya adalah :
B
1
+ X
5
+ d
5 -
+ d
5 +
≤ BPT
1
B
2
+ X
6
+ d
6 -
+ d
6 +
≤ BPT
2
B
3
+ X
7
+ d
7 -
+ d
7 +
≤ BPT
3
B
4
+ X
8
+ d
8 -
+ d
8 +
≤ BPT
4
Dimana : B = Biaya produksi per ton TBS dari kebun inti untuk tiap triwulan
ke-i X
n
= Variabel keputusan untuk jumlah pembelian TBS dari kebun inti tiap triwulan
BPTI = Biaya produksi TBS dari kebun inti tiap triwulan ke-i i =
Triwulan = Penympangan positf negatif
- Kendala Sasaran Biaya Pembelian TBS dari Kebun Plasma Kebun plasma merupakan kebun binaan dari perkebunan PTPN III
dimana tempatnya meliputi kebun plasma PIR wilayah selatan dan
Universitas Sumatera Utara
Kebun Tahah Raja. Biaya pembelian TBS per ton dari kebun plasma diperoleh melalu buku RAKP tahun 2010. Pada kendala biaya produksi
TBS dari kebun plasma yang ingin diminumkan adalah deviasi atas terhadap target biaya yang ditetapkan.
Fungsi kendalanya adalah : C
i
+ X
n
≤ BPTP
i
Bentuk Goal Programmingnya adalah : C
1
+ X
9
+ d
9 -
+ d
9 +
≤ BPTP
1
C
2
+ X
10
+ d
10 -
+ d
10 +
≤ BPTP
2
C
3
+ X
11
+ d
11 -
+ d
11 +
≤ BPTP
3
C
4
+ X
12
+ d
12 -
+ d
12 +
≤ BPTP
4
Dimana : C
= Biaya produksi per ton TBS dari kebun plasma untuk tiap triwulan ke-i
X
n
= Variabel keputusan untuk jumlah pembelian TBS dari kebun plasma tiap triwulan
BPTP= Biaya produksi TBS dari kebun plasma tiap triwulan ke-i i =
Triwulan = Penympangan positf negatif
- Kendala Sasaran Kapasitas Produksi Pabrik kelapa sawit Sei Rambutan dirancang dengan kapasitas terpasang
adalah 30 ton TBS per jam, namun dalam pengoperasiannya sulit untuk mencapai kapasitas terpasang tersebut. Kapasitas produksi yang
Universitas Sumatera Utara
dijadikan sasaran diperoleh dari perhitungan kapasitas terpasang dengan jam pengolahan yang tersedia yang tertuang didalam laporan manajemen
tahun 2010. Tujuan yang ingin dicapai pada kendala sasaran ini adalah perusahaan dapat menggunakan kapasitas yang ada di pabrik dengan
optimal sehingga dapat menghindari terjadinya idle capacity atau pengangguran kapasitas. Dengan demikian penyimpangan atau deviasi
yang akan diminumkan adalah terjadinya penyimpangan bawah terhadap sasaran kapasitas yang ditetapkan.
Fungsi kendalanya adalah : X
n
≤ KP
i
Bentuk Goal Programmingnya adalah :
X
1
+ d
13 -
+ d
13 +
≤ KP
1
X
2
+ d
14 -
+ d
14 +
≤ KP
1
X
3
+ d
15 -
+ d
15 +
≤ KP
1
X
4
+ d
16 -
+ d
16 +
≤ KP
1
Dimana : X
= Variabel keputusan untuk jumlah produksi CPO tiap triwulan KP =
Kapasitas produksi
tiap triwulan ke-i i =
Triwulan = Penympangan positf negatif
- Kendala Sasaran Permintaan Produksi CPO Permintaan produksi CPO untuk tahun 2011 didasarkan atas hasil
peramalan data permintaan CPO tahun 2010. Sasaran yang ingin dicapai
Universitas Sumatera Utara
adalah bahwa perusahaan dapat memenuhi permintaan CPO dari pihak konsumen. Sehingga penyimpangan yang ingin diminumkan pada fungsi
tujuan adalah penyimpangan atau deviasi bawah terhadap nilai sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan hasil permalan data tahun
sebelumnya. Fungsi kendalanya adalah :
X
n
≤ D
i
Bentuk Goal Programmingnya adalah :
X
1
+ d
17 -
+ d
17 +
≤ D
1
X
2
+ d
18 -
+ d
18 +
≤ D
2
X
3
+ d
19 -
+ d
19 +
≤ D
3
X
4
+ d
20 -
+ d
20 +
≤ D
4
Dimana : X
= Variabel keputusan untuk jumlah produksi CPO triwulan ke-i D
= Permintaan produksi CPO tiap triwulan ke-i i =
Triwulan = Penympangan positf negatif untuk variabel ke-i
- Kendala Sasaran Ketersediaan Tandan Buah Segar TBS di Kebun Inti Kekurangan TBS pada saat pengolahan akan menyebabkan stagnasi di
pabrik pengolahan TBS, hal ini disebabkan karena TBS yang ada di pabrik kurang dari kapasitas olah, untuk mengurangi kerugian yang lebih
besar maka perusahaan biasanya tidak melakukan pengolahan pada saat TBS kurang dari kapasitas yang ada. Sebaliknya, bila ketersediaan TBS
Universitas Sumatera Utara
yang melebihi kapasitas pabrik, hal ini akan menimbulkan penumpukan TBS di pabrik. TBS yang terlalu lama dibiarkan tidak diolah akan
menyebabkan mutu CPO yang dihasilkan rendah. Sasaran ketersediaan tandan buah segar atau TBS yang ingin dicapai adalah agar tidak terjadi
over produksi TBS atau kekurangan TBS di pabrik pada saat pengolahan CPO. Sehingga yang akan diminumkan pada fungsi tujuan adalah
deviasi atas dan bawah terhadap sasaran yang diinginkan. Fungsi kendalanya adalah :
X
n
= KTI
i
Bentuk Goal Programmingnya adalah :
X
5
+ d
21 -
+ d
21 +
≤ KTI
i
X
6
+ d
22 -
+ d
22 +
≤ KTI
i
X
7
+ d
23 -
+ d
23 +
≤ KTI
i
X
8
+ d
24 -
+ d
24 +
≤ KTI
i
Dimana : X
= Variabel keputusan untuk jumlah produksi TBS kebun inti tiap triwulan
P = Ketersediaan TBS kebun inti tiap triwulan ke-i
i = Triwulan
= Penympangan positf negatif untuk variabel ke-i
Universitas Sumatera Utara
- Kendala Sasaran Ketersediaan Tandan Buah Segar TBS di Kebun Plasma
Pembelian TBS yang dilakukan merupakan salah satu cara untuk memenuhi kekurangan TBS dari kebun inti. Pembelian yang melebihi
batas kapasitas produksi akan menyebabkan TBS tidak terolah, sehingga diperlukan suatu rencana pembelian TBS oleh pihak pabrik. Sasaran
yang ingin diminumkan dalam fungsi tujuan adalah agar tidak terjadi over produksi atau kekurangan TBS pada saat pengolahan. Pada fungsi
tujuan sasaran ini akan diminumkan deviasi bawah dan atas terhadap sasaran yang akan ditetapkan.
Fungsi kendalanya adalah : X
n
= KTP
i
Bentuk Goal Programmingnya adalah :
X
9
+ d
25 -
+ d
25 +
≤ KTP
i
X
10
+ d
26 -
+ d
26 +
≤ KTP
i
X
11
+ d
27 -
+ d
27 +
≤ KTP
i
X
12
+ d
28 -
+ d
28 +
≤ KTP
i
Dimana :
X = Variabel keputusan untuk jumlah pembelian TBS dari kebun
plasma tiap triwulan KTP = Ketersediaan TBS kebun plasma tiap triwulan ke-i
i = Triwulan
= Penympangan positf negatif untuk variabel ke-i
Universitas Sumatera Utara
- Kendala Sasaran Pengolahan TBS Dalam pengolahan TBS menjadi CPO perusahaan menghendaki bahwa
TBS terolah semuanya menjadi CPO. Sehingga disini sasaran yang ingin dicapai pada kendala ini adalah bahwa TBS yang akan diolah akan
terolah secara maksimal menjadi CPO yaitu meminimumkan deviasi bawah.
Fungsi kendalanya adalah : E
i
X
n
+ F
i
X
n
= 0
i i
i i
Bentuk Goal Programmingnya adalah :
E
i
X
n
+ F
i
X
n
+ d
29 -
+ d
29 +
= KTP E
i
X
n
+ F
i
X
n
+ d
30 -
+ d
30 +
= KTP E
i
X
n
+ F
i
X
n
+ d
31 -
+ d
31 +
= KTP E
i
X
n
+ F
i
X
n
+ d
32 -
+ d
32 +
= KTP Dimana :
X
n
= Variabel keputusan produksi CPO dan TBS dari kebun inti dan pembelian TBS dari kebun plasma triwulan ke-i
E = Rendemen CPO dari produksi TBS kebun inti
F = Rendemen CPO dari pembelian TBS dari kebun plasma
i = Triwulan
= Penympangan positf negatif - Kendala Ketersediaan Waktu Pengolahan
Ketersediaan waktu pengolahan termasuk kedalam kendala karena semakin singkat waktu yang diperlukan untuk menghasilkan per ton
Universitas Sumatera Utara
CPO maka hal ini akan mengurangi biaya produksi yang diperlukan. Jumlah waktu pengolahan dihitung berdasarkan waktu pengolahan jam
per ton TBS dikalikan jumlah produksi TBS kebun inti dan pembelian TBS dari kebun plasma.
Fungsi kendalanya adalah :
X
n
= Variabel keputusan produksi TBS triwulan ke-i G
= Waktu pengolahan yang tersedia i =
Triwulan = Penympangan positf negatif
c. Fungsi
Sasaran Pemilihan sasaran didasarkan pada keterangan manajemen perusahaan dan
juga berdasarkan kesimpulan yang diambil dari pengamatan dan pengumpulan data. Sasaran yang akan dicapai adalah pemenuhan
permintaan CPO, minimumkan biaya-biaya, pemenuhan kapasitas produksi, sasaran pengolahan TBS dan sasaran menghindari terjadinya
over produksi. Sasaran-saran ini nantinya akan disusun berdasarkan kepentingan perusahaan.
- Sasaran Pemenuhan Permintaan CPO
Universitas Sumatera Utara
- Sasaran Biaya-Biaya
- Sasaran Pemenuhan Kapasitas Produksi
- Sasaran Pengolahan TBS
- Menghindari Over Produksi TBS
3. Memformulasikan fungsi pencapaian yaitu menggabungkan variabel – variabel keputusan dengan fungsi kendala dan sasaran.
ST :
Universitas Sumatera Utara
X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
,X
6
,X
7
,X
8
,X
9
,X
10
,X
11
,X
12
,d
1 -
,d
1 +
,d
2 -
,d
2 +
,d
3 -
,d
3 +
,d
4 -
,d
4 +
,d
5 -
,d
5 +
,d
6 -
,d
6 +
,d
7 -
,d
7 +
,d
8 -
,d
8 +
,d
9 -
,d
9 +
,d
10 -
,d
10 +
,d
11 -
,d
11 +
,d
12 -
,d
12 +
,d
13 -
,d
13 +
,d
14 -
,d
14 +
,d
15 -
,d
15 +
,d
16 -
,d
16 +
,d
17 -
,d
17 +
,d
18 -
,d
18 +
,d
19 -
,d
19 +
,d
20 -
,
d
20 +
,d
21 -
,d
21 +
,d
22 -
,d
22 +
,d
23 -
32 -
-
,d
37 -
,d
37 +
,d
38 -
,d
38 +
,d
23 +
,d
24 -
,d
24 +
,d
25 -
,d
25 +
,d
26 -
,d
26 +
,d
27 -
,d
27 +
,d
28 -
,d
28 +
,d
29 -
,d
29 +
,d
30 -
,d
30 +
,d
31 -
,d
31 +
,d ,d
32 +
,d
33 -
,d
33 +
,d
34 -
,d
34 +
,d
35 -
,d
35 +
,d
36
Untuk lebih jelasnya urutan langkah-langkah pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.3
Universitas Sumatera Utara
4.3.6. Analisis Pemecahan Masalah