Bentuk-Bentuk Dukungan Sosial Teori Model Dukungan Sosial

memiliki keyakinan bahwa mereka dicintai, bernilai, dan merupakan bagian dari kelompok yang dapat menolong mereka ketika membutuhkan bantuan. Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah segala bentuk bantuan yang diberikan pada individu berupa kenyaman, perhatian, penghargaan, yang dirasakan individu dapat memberi efek positif bagi dirinya yang diperolehnya melalui interaksi dengan individu atau kelompok lain.

2. Bentuk-Bentuk Dukungan Sosial

Sarafino 2006 membagi dukungan sosial kedalam 5 bentuk, yaitu: a. Dukungan Emosional Emotional Esteem Support Dukungan emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan. Dukungan emosional merupakan ekspresi dari afeksi, kepercayaan, perhatian, dan perasaan didengarkan. Kesediaan untuk mendengar keluhan seseorang akan memberikan dampak positif sebagai sarana pelepasan emosi, mengurangi kecemasan, membuat individu merasa nyaman, tenteram, diperhatikan, serta dicintai saat menghadapi berbagai tekanan dalam hidup mereka. b. Dukungan Instrumental Instrumental Tangible Support Dukungan instrumental mencakup bantuan langsung, dapat berupa jasa, waktu, atau uang. Misalnya pinjaman uang bagi individu atau menghibur saat individu mengalami stres. Dukungan ini membantu individu dalam melaksanakan aktivitasnya. c. Dukungan Informatif Informational Support Universitas Sumatera Utara Dukungan informatif mencakup pemberian nasehat, petunjuk-petunjuk, saran-saran, informasi atau umpan balik. Dukungan ini membantu individu mengatasi masalah dengan cara memperluas wawasan dan pemahaman individu terhadap masalah yang dihadapi. Informasi tersebut diperlukan untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah secara praktis. Dukungan informatif ini juga membantu individu mengambil keputusan karena mencakup mekanisme penyediaan informasi, pemberian nasihat, dan petunjuk. d. Dukungan Persahabatan Companionship Support Dukungan persahabatan mencakup kesediaan waktu orang lain untuk menghabiskan waktu atau bersama dengan individu, dengan demikian akan memberikan rasa keanggotaan dari suatu kelompok yang saling berbagi minat dan melakukan aktivitas sosial bersama.

3. Teori Model Dukungan Sosial

Sarafino 2006 mengemukakan dua teori model untuk menjelaskan bagaimana dukungan sosial berperan dalam mempengaruhi efek dari keadaan stres, yaitu: teori buffering dan direct effect. a. Buffering hypothesis Dukungan sosial mempengaruhi kesehatan dan well-being dengan melindungi individu dari efek negatif tekanan tinggi yang dialami individu. Proses buffering penyanggaan terjadi dalam dua cara, yaitu: pertama, ketika individu menahan tekanan yang kuat, maka dengan tingkat dukungan sosial yang tinggi individu tersebut akan mampu mengatasi Universitas Sumatera Utara situasi tersebut dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat dukungan sosial yang rendah. Kedua, dukungan sosial mampu untuk memodifikasi respon individu terhadap stresor setelah proses apraisal pertama. b. Direct effect hypothesis Dukungan sosial memberi manfaat terhadap kesehatan dan well-being tanpa memperhitungkan jumlah stres yang dialami individu, manfaat dukungan sosial hampir sama ketika individu pada situasi stressor yang tinggi dan rendah. Proses direct effect terjadi dengan proses sebagai berikut: individu dengan dukungan sosial yang tinggi akan mempunyai perasaan belongingness dan harga diri yang kuat.

C. BULLYING 1. Pengertian Bullying