Uji Normalitas Uji Linearitas

bukanlah debriefing yang sesuai dengan standar APA American Psychological Association. Pada saat debriefing, peneliti melakukan psikoedukasi, yaitu dengan memberikan penjelasan kepada para siswa. Penjelasan yang dimaksud disini adalah agar siswa mengetahui apa yang dimaksud dengan bullying, bentuk-bentuk bullying dan dapat mencegah terjadinya perilaku tersebut pada dirinya pada masa yang akan datang. Bagi kasus-kasus yang butuh penanganan khusus, peneliti menyarankan siswa untuk melapor kepada pihak sekolah atau tenaga konseling yang ada di sekolah. H. METODE ANALISIS DATA Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah dengan menggunakan teknik analisis regresi yang bertujuan melihat dan menjelaskan kedekatan hubungan antar variabel, yakni dengan mencari koefisien korelasi r dan koefisien diterminasi r kuadrat. Seluruh data penelitian dianalisis dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Namun sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan statistika parametrik, maka dilakukan uji normalitas dan uji linieritas Hadi, 2000.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dimaksudkan untuk menguji apakah data yang dianalisis sudah terdistribusi sesuai dengan prinsip–prinsip distribusi normal agar dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Uji normalitas sebaran pada penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa data semua variabel yang berupa skor – skor yang diperoleh dari hasil penelitian tersebar sesuai dengan kaidah normal. Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program komputer SPSS 16.0. Kolmogorov-Smirnov adalah suatu uji yang memperhatikan tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Kaidah normal yang digunakan adalah jika p ≥ 0,05 maka sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan tidak normal Hadi, 2000.

2. Uji Linearitas

Uji linieritas hubungan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung serta untuk mengetahui signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Apabila penyimpangan tersebut tidak signifikan maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan linier. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan analisis statistik uji F dengan bantuan program komputer SPSS 16.0. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah jika p 0,05 maka hubungannya antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan linier, sebaliknya jika p 0,05 berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan tidak linier Hadi, 2000. Apabila uji asumsi terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisis data dan pembahasan, yang diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

A. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Populasi penelitian ini adalah remaja awal korban bullying yang bersekolah di Kecamatan Medan Petisah. Subjek penelitian adalah siswa siswi SMP Amir Hamzah Medan dan SMP Kartika I-1 Medan yang berjumlah 65 orang yang memenuhi karakteristik populasi penelitian. Dari 65 orang yang terpilih, diperoleh gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin, usia, dan frekuensi mengalami bullying.

1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 7. Tabel 7. Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah N Persentase L 36 55,38 P 29 44,62 Total 65 100 Berdasarkan data pada tabel 7, diketahui bahwa jumlah subjek berjenis kelamin laki-laki sebanyak 36 orang 55,38 dan jumlah subjek berjenis kelamin perempuan sebanyak 29 44,62. Universitas Sumatera Utara