Nilai Perusahaan Landasan Teori

Dengan adanya rasio-rasio keuangan, pengguna laporan keuangan dapat melihat hubungan antara item-item pada laporan keuangan. Hubungan antara item- item ini dapat digunakan untuk memprediksi nilai suatu perusahaan. Pada penelitian, untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan mediasi variabel mediating, rasio perputaran aset total assets turnover yang merupakan salah satu dari effectivityefficiency ratio diambil sebagai variabel independen, nilai perusahaan yang dinilai dengan market value ratio diambil sebagai variabel dependen, dan profitability ratio digunakan sebagai variabel mediating. Parameter yang digunakan untuk nilai perusahaan adalah Tobin’s Q ratio yaitu nilai pasar dengan membandingkan nilai pasar saham suatu perusahaan yang terdaftar di pasar keuangan dengan nilai penggantian aset asset replacement value perusahaan. Parameter yang digunakan untuk rasio profitabilitas adalah basic earnings power ratio BEPR yaitu persentase dari laba sebelum bunga dan pajak yang diperoleh dari total aset yang dimiliki perusahaan.

2.1.1. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dapat didefinisikan sebagai nilai wajar perusahaan yang menggambarkan persepsi investor terhadap emiten bersangkutan. Menurut Husnan dan Pudjiastuti 2004 nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Sedangkan menurut Keown, et al. 2007 nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli diartikan sebagai harga pasar atas perusahaan itu sendiri. Di bursa saham, harga pasar berarti Universitas Sumatera Utara harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk setiap lembar saham perusahaan. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa nilai perusahaan adalah merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang selalu dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham Brigham dan Houston, 2006. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan sebab dengan nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan tingkat kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan. Menurut Suharli 2006, ada beberapa pendekatan yang biasa dilakukan untuk menilai perusahaan, di antaranya: a. Pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat laba atau Price Earning Ratio. b. Pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus kas. c. Pendekatan dividen antara lain metode pertumbuhan dividen. d. Pendekatan aktiva antara lain metode penilaian aktiva. e. Pendekatan harga saham. f. Pendekatan Economic Value Added EVA. Penelitian ini tidak membahas keseluruhan pendekatan di atas tetapi mencoba meneliti nilai perusahaan dengan pendekatan harga saham dengan menggunakan rasio Tobin’s Q. Alasan memilih rasio Tobin’q dalam penelitian ini untuk mengukur nilai perusahaan adalah karena penghitungan rasio Tobin’s Q lebih rasional mengingat unsur-unsur kewajiban juga dimasukkan sebagai dasar penghitungan. Universitas Sumatera Utara Nilai perusahaan dalam beberapa literatur yang dihitung berdasarkan harga saham disebut dengan beberapa istilah di antaranya: 1. Price to Book Value PBV yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku saham. 2. Market to Book Ratio MBR yaitu perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai buku saham. 3. Market to Book Assets Ratio yaitu ekpektasi pasar tentang nilai dari peluang investasi dan pertumbuhan perusahaan yaitu perbandingan antara nilai pasar aset dengan nilai buku aset. 4. Market Value of Equity yaitu nilai pasar ekuitas perusahaan menurut penilaian para pelaku pasar. Nilai pasar ekuitas adalah jumlah ekuitas saham beredar dikali dengan harga per lembar ekuitas. 5. Enterprise value EV yaitu nilai kapitalisasi market yang dihitung sebagai nilai kapitalisasi pasar ditambah total kewajiban ditambah minority interest dan saham preferen dikurangi total kas dan ekuivalen kas. 6. Price Earnings Ratio PER yaitu harga yang bersedia dibayar oleh pembeli apabila perusahaan itu dijual. PER dapat dirumuskan sebagai PER = Price per Share Earnings per Share. Menurut Tandelilin 2001 dalam Sari 2005 bahwa pendekatan PER merupakan pendekatan yagn lebih populer dipakai di kalangan analisis saham dan para praktisi. Pendekatan PER disebut juga pendekatan multiplier dimana investor akan menghitung berapa kali nilai earnings yang tercermin dalam harga suatu saham. Universitas Sumatera Utara 7. Tobin’s Q yaitu nilai pasar dari suatu perusahaan dengan membandingkan nilai pasar suatu perusahaan yang terdaftar di pasar keuangan dengan nilai penggantian aset asset replacement value perusahaan. Salah satu versi Tobin’s Q yang dimodifikasi dan disederhanakan oleh Chung Pruitt 1994 terhadap rumus yang dibuat oleh Lindenberg Ross 1981 dalam Wolfe 2003 adalah: q = Total Market Value of Firm Total Asset Value atau q = MVS + D TA dimana : q = Tobin’s Q MVS = Market value of all outstanding shares, i.e. the firm’s Stock Price Outstanding Shares. D = Total Debt TA = Firm’s Assets Rumus untuk pengukuran rasio ini ditulis ulang menjadi: Current Price x Total Shares + Total Liabilities Tobin’s Q Ratio = -------------------------------------------------------------- Total Assets Jika nilai pasar semata-mata merefleksikan asset yang tercatat suatu perusahaan maka Tobin’s Q akan sama dengan 1. Jika Tobin’s Q lebih besar dari 1, maka nilai pasar lebih besar dari nilai asset perusahaan yang tercatat. Hal ini menandakan bahwa saham overvalued. Apabila Tobin’s Q kurang dari 1, nilai Universitas Sumatera Utara pasarnya lebih kecil dari nilai tercatat asset perusahaan. Ini menandakan bahwa saham undervalued.

2.1.2. Perputaran Aset

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 14 21

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 5 106

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 88

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 11

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 8

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 19

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 7

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAN DENGAN PROFILE PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15