Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Dengan uji Kolmogorov-Smirnov, hasil uji normalitas sesudah transformasi dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 5.4. di bawah. Dalam Tabel 5.4. dapat dilihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,1040 dan signifikan pada 0,1750 sig 0,05. Hal ini berarti data residual sudah terdistribusi normal dan hasilnya konsisten dengan uji normalitas dengan pendekatan histogram dan pendekatan grafik, oleh karenanya berarti data sudah menunjukkan pola distribusi normal. Tabel 5.4. Uji Kolmogorov-Smirnov Sesudah Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 288 Mean 0,0000 Normal Parameters a,,b Std. Deviation 0,3951 Absolute 0,0650 Positive 0,0650 Most Extreme Differences Negative -0,0310 Kolmogorov-Smirnov Z 1,1040 Asymp. Sig. 2-tailed 0,1750 Sumber : Lampiran 10.

5.1.2.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan menggunakan pendekatan grafik dalam penelitian ini, uji Universitas Sumatera Utara heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik Scatter-Plot antara nilai prediksi variabel terkait ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka diindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas dimana Y adalah nilai residual dan X adalah nilai yang telah diprediksi. Gambar 5.4. Hasil Uji Normalitas dengan Scatter Plot Sesudah Transformasi Hasil uji heteroskedastisitas setelah transformasi data dapat dilihat pada grafik Scatter-Plot pada Gambar 5.4. di atas. Dari gambar ini dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y Universitas Sumatera Utara serta tidak membentuk sebuah pola tertentu. Hal ini menyimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai.

5.1.2.3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam regresi linier ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Dalam penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan pengujian Durbin-Watson Test DW-Test. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 5.5. berikut ini : Tabel 5.5. Uji Autokorelasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 0,592 a 0,351 0,346 0,3964 1,896 a. Predictors: Constant, Perputaran Aset, Profitabilitas b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan Sumber : Lampiran 11. Dari Tabel 5.5. di atas terlihat bahwa nilai Durbin-Watson dalam penelitian ini sebesar 1,896. Hasil perhitungan tersebut berada pada interval tidak ada autokorelasi Gambar 5.5.. Universitas Sumatera Utara Autokorelasi Daerah Daerah Autokorelasi positif Keragu-raguan Tidak ada Keragu-raguan negatif autokorelasi positif atau negatif dl du dw 4-du 4-dl 4 1,706 1,760 1,896 2,24 2,294 Gambar 5.5. Interval Uji Autokorelasi Nilai Durbin Watson Test sebesar 1,896 dapat dibaca dari tabel Durbin Watson dengan α 0,05, nilai dari dl dan du 1,706 dan 1,760, nilai dari 4-dl dan 4-du 2,294 dan 2,24. Dengan demikian angka 1,896 dapat dilihat bahwa nilai du DW 4-du atau 1,760 1,896 2,24. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi pada model regresi dan posisi 1,896 dapat dibuktikan pada gambar di atas.

5.1.2.4. Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 14 21

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 5 106

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 88

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 11

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 8

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 19

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 7

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAN DENGAN PROFILE PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15