Tabel 5.6. Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF Constant
0,974 0,082
11,937 0,000
Perputaran Aset -0,014
0,056 -0,012
-0,244 0,808
0,911 1,098
1
Profitabilitas 0,391
0,033 0,596
11,918 0,000
0,911 1,098
Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Sumber : Lampiran 12.
Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas pada Tabel 5.6. dapat dilihat bahwa nilai tolerance pada variabel perputaran aset dan profitabilitas masing-masing
sebesar 0,911 tolerance 0,10 dan VIF-nya masing-masing sebesar 1,098 VIF 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas artinya tidak terjadi
korelasi antar variabel independen.
5.1.3. Hasil Analisis Data
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang baik dan analisis
regresi layak dilakukan. Model regresi yang dipakai pada penelitian ini adalah regresi linier dan tujuannya adalah untuk menentukan hubungan linier antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Sesuai dengan kriteria pengujian variabel mediasi oleh Baron dan Kenny 1986, maka tahapan-tahapan yang harus dilalui adalah membuat empat
persamaan regresi.
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari output SPSS untuk persamaan regresi 1 tahap 1 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7. Koefisien Determinasi Persamaan Regresi 1 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
0,166 0,028
0,024 0,4844
Predictors: Constant, Perputaran Aset Sumber : Lampiran 13.
Dari Tabel 5.7. dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0,028 yang artinya bahwa variabel dependen yaitu nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel
independen perputaran aset yaitu hanya sebesar 2,8 dan sisanya sebesar 97,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Angka
ini memperlihatkan bahwa perputaran aset memiliki pengaruh yang sangat kecil atau dengan perkataan lain memiliki pengaruh yang tidak begitu nyata terhadap nilai
perusahaan. Nilai R disebut juga dengan koefisien korelasi yaitu sebesar 0,166 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen yaitu
perputaran aset dengan variabel dependen yaitu nilai perusahaan adalah sebesar 16,6.
Interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel menurut Sarwono 2009 adalah sebagai berikut:
o
0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel
o
0 – 0,25: Korelasi sangat lemah
o
0,25 – 0,5: Korelasi cukup
Universitas Sumatera Utara
o
0,5 – 0,75: Korelasi kuat
o
0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
o
1: Korelasi sempurna Dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasi atau hubungan antara perputaran
aset dengan nilai perusahaan adalah sangat lemah. Hasil output SPSS yang disajikan pada Tabel 5.8. di bawah menunjukkan
bahwa nilai unstandardized coefficients beta untuk perputaran aset sebesar 0,186 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,005 sig 0,05. Hal ini berarti bahwa
perputaran aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Tabel 5.8. Koefisien Beta Persamaan Regresi 1 Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 0,057
0,033 1,712
0,088 1
Perputaran Aset 0,186
0,065 0,166
2,844 0,005
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Sumber : Lampiran 14.
Dengan demikian maka rumus persamaan regresinya Persamaan Regresi 1 adalah :
Nilai Perusahaan = 0,057 + 0,186 Perputaran Aset + e ...........................1
Berdasarkan rumus persamaan regresi tersebut, maka pengaruh variabel independen perputaran aset terhadap nilai perusahaan dapat diinterpretasikan sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Nilai konstanta = 0,057 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen
perputaran aset diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari nilai perusahaan adalah sebesar 0,057.
b. Koefisien regresi sebesar 0,186 menunjukkan elastisitas perputaran aset terhadap
nilai perusahaan adalah sebesar 0,186 yang berarti bahwa setiap kenaikan perputaran aset sebesar 1 akan diikuti kenaikan nilai perusahaan sebesar 0,186
dan sebaliknya setiap penurunan perputaran aset sebesar 1 akan diikuti penurunan nilai perusahaan sebesar 0,186. Ini artinya bahwa antara perputaran
aset dengan nilai perusahaan menunjukkan hubungan yang searah positif. Hasil dari output SPSS untuk persamaan regresi 2 tahap 2 dapat dilihat pada
Tabel 5.9. berikut.
Tabel 5.9. Koefisien Determinasi Persamaan Regresi 2 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
0,299 0,089
0,086 0,7149
Predictors: Constant, Perputaran Aset Sumber : Lampiran 15.
Dari Tabel 5.9. dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0,089 yang artinya bahwa variabel dependen yaitu profitabilitas dapat dijelaskan oleh variabel
independen yaitu perputaran aset sebesar 8,9 dan sisanya sebesar 91,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Angka ini juga
memperlihatkan bahwa perputaran aset memiliki pengaruh yang kecil atau dengan perkataan lain memiliki pengaruh yang tidak begitu nyata terhadap profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
Koefisien korelasi dalam hal ini yaitu sebesar 0,299 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen yaitu perputaran aset dengan variabel dependen
yaitu profitabilitas adalah sebesar 29,9. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasi atau hubungan antara perputaran aset dengan nilai perusahaan adalah cukup.
Hasil output SPSS yang disajikan pada Tabel 5.10. di bawah memberikan gambaran bahwa nilai unstandardized coefficients beta untuk perputaran aset sebesar
0,511 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 sig 0,05. Hal ini berarti bahwa perputaran aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Tabel 5.10. Koefisien Beta Persamaan Regresi 2 Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant -2,348
0,049 -48,035
0,000 1
Perputaran Aset 0,511
0,096 0,299
5,294 0,000
Variabel Dependen : Profitabilitas Sumber : Lampiran 16.
Dengan demikian maka rumus persamaan regresinya Persamaan Regresi 2 adalah :
Profitabilitas = -2,348 + 0,511 Perputaran Aset + e ...........................2
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda di atas maka pengaruh variabel independen perputaran aset terhadap profitabilitas dapat diinterpretasikan sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Nilai konstanta = -2,348 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel
independen perputaran aset diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari profitabilitas adalah sebesar minus 2,348.
b. Koefisien regresi sebesar 0,511 menunjukkan elastisitas perputaran aset
terhadap profitabilitas adalah sebesar 0,511 yang berarti bahwa setiap kenaikan perputaran aset sebesar 1 akan diikuti kenaikan profitabilitas sebesar 0,511 dan
sebaliknya setiap penurunan perputaran aset sebesar 1 akan diikuti penurunan profitabilitas sebesar 0,511. Ini artinya bahwa antara perputaran aset dengan
profitabilitas menunjukkan hubungan yang searah positif. Hasil dari output SPSS untuk persamaan regresi 3 tahap 3 dapat dilihat pada
Tabel 5.11. berikut.
Tabel 5.11. Koefisien Determinasi Persamaan Regresi 3 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
0,592 0,351
0,349 0,3958
Predictors: Constant, Profitabilitas Sumber : Lampiran 17.
Dari Tabel 5.11. dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0,351 yang artinya bahwa variabel dependen yaitu nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel
independen yaitu profitabilitas sebesar 35,1 dan sisanya sebesar 64,9 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Angka ini
memperlihatkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang cukup besar atau dengan perkataan lain memiliki pengaruh yang cukup nyata terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Koefisien korelasi dalam hal ini adalah sebesar 0,592 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen yaitu profitabilitas dengan variabel
dependen yaitu nilai perusahaan adalah sebesar 59,2. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasi atau hubungan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan
adalah kuat. Hasil output SPSS yang disajikan pada Tabel 5.12. di bawah memberikan
gambaran bahwa nilai unstandardized coefficients beta untuk perputaran aset sebesar 0,388 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 sig 0,05. Hal ini berarti bahwa
perputaran aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Tabel 5.12. Koefisien Beta Persamaan Regresi 3 Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 0,966
0,073 13,213
0,000 1
Profitabilitas 0,388
0,031 0,592
12,433 0,000
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Sumber : Lampiran 18.
Dengan demikian maka rumus persamaan regresinya Persamaan Regresi 3 adalah :
Nilai Perusahaan = 0,966 + 0,388 Profitabilitas + e ...........................3
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda di atas maka pengaruh variabel independen profitabilitas terhadap nilai perusahaan dapat diinterpretasikan sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Nilai konstanta = 0,966 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen
profitabilitas diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari nilai perusahaan adalah sebesar 0,966.
b. Koefisien regresi sebesar 0,388 menunjukkan elastisitas profitabilitas terhadap
nilai perusahaan adalah sebesar 0,388 yang berarti bahwa setiap kenaikan profitabilitas sebesar 1 akan diikuti kenaikan nilai perusahaan sebesar 0,388 dan
sebaliknya setiap penurunan profitabilitas sebesar 1 akan diikuti penurunan nilai perusahaan sebesar 0,388. Ini artinya bahwa antara profitabilitas dengan nilai
perusahaan menunjukkan hubungan yang searah positif. Menurut Baron dan Kenny 1986 bahwa apabila ketiga tahapan di atas
memperlihatkan pengaruh yang signifikan maka tahap empat untuk mendapatkan persamaan regresi dapat dilanjutkan. Dari ketiga persamaan di atas menunjukkan
pengaruh yang signifikan, oleh karenanya tahap empat dapat dilakukan.
Tabel 5.13. Koefisien Determinasi Persamaan Regresi 4 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
0,592 0,351
0,346 0,3964
Predictors: Constant, Profitabilitas, Nilai Perusahaan Sumber : Lampiran 19.
Hasil dari output SPSS untuk persamaan regresi 4 dapat dilihat pada Tabel 5.13. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0,351 yang artinya
bahwa variabel dependen yaitu nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu perputaran aset dan profitabilitas sebesar 35,1 dan sisanya sebesar
Universitas Sumatera Utara
64,9 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Angka ini memperlihatkan bahwa perputaran aset dan profitabilitas memiliki
pengaruh yang cukup besar atau dengan perkataan lain memiliki pengaruh yang cukup nyata terhadap nilai perusahaan. Koefisien korelasi dalam hal ini adalah sebesar 0,592
menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen yaitu perputaran aset dan profitabilitas dengan variabel dependen yaitu nilai perusahaan
adalah sebesar 59,2. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasi atau hubungan antara perputaran aset dan profitabilitas dengan nilai perusahaan adalah
kuat.
Tabel 5.14. Koefisien Beta Persamaan Regresi 4 Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 0,974
0,082 11,937
0,000 Perputaran Aset
-0,014 0,056
-0,012 -0,244
0,808 1
Profitabilitas 0,391
0,033 0,596
11,918 0,000
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Sumber : Lampiran 20.
Hasil output SPSS yang disajikan pada Tabel 5.14. memberikan gambaran bahwa nilai unstandardized coefficients beta untuk perputaran aset sebesar -0,014
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,808 sig 0,05. Hal ini berarti bahwa perputaran aset tidak signifikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sementara itu
nilai unstandardized coefficients beta untuk profitabilitas sebesar 0,391 dengan
Universitas Sumatera Utara
tingkat signifikansi sebesar 0,000 sig 0,05. Hal ini berarti bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Dengan demikian maka rumus persamaan regresinya Persamaan Regresi 4 adalah :
Nilai Perusahaan = 0,974 – 0,014 Perputaran Aset + 0,391 Profitabilitas + e
......................................4
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda di atas maka pengaruh variabel independen profitabilitas terhadap nilai perusahaan dapat diinterpretasikan sebagai
berikut : a.
Nilai konstanta = 0,974 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen profitabilitas diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari nilai perusahaan adalah
sebesar 0,974. b.
Koefisien regresi sebesar -0,014 menunjukkan elastisitas perputaran aset terhadap nilai perusahaan adalah sebesar -0,014 yang berarti bahwa setiap kenaikan
perputaran aset sebesar 1 akan diikuti penurunan nilai perusahaan sebesar 0,014 dan sebaliknya setiap penurunan perputaran aset sebesar 1 akan diikuti kenaikan
nilai perusahaan sebesar 0,014 dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara perputaran aset
dengan nilai perusahaan menunjukkan hubungan yang berlawanan arah negatif. c.
Koefisien regresi sebesar 0,391 menunjukkan elastisitas profitabilitas terhadap nilai perusahaan adalah sebesar 0,391 yang berarti bahwa setiap kenaikan
profitabilitas sebesar 1 akan diikuti kenaikan nilai perusahaan sebesar 0,391 dan sebaliknya setiap penurunan profitabilitas sebesar 1 akan diikuti penurunan nilai
Universitas Sumatera Utara
perusahaan sebesar 0,391 dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara profitabilitas dengan
nilai perusahaan menunjukkan hubungan yang searah positif.
5.1.4. Pengujian Hipotesis