BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan case series design dari data sekunder di RSUP. H. Adam Malik Medan. Data
penelitian merupakan data sekunder dari 119 penderita OMSK tipe bahaya yang dilakukan pengobatan di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun
2006-2010, usia termuda 5 tahun dan tertua 71 tahun.
4.1. Hasil Statistik Deskriptif
4.1.1. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jumlah per tahun
Tabel 4.1. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jumlah per tahun
Tahun Jumlah n
Persen 2006
2007 2008
2009 2010
11 19
27 28
34 9,24
15,97 22,69
23,53 28,57
Berdasarkan tabel 4.1. didapatkan penderita OMSK tipe bahaya terbanyak pada tahun 2010, yaitu 34 penderita atau 28,57. Persentase
terendah terdapat pada tahun 2006 yaitu 9,24.
30
4.1.2. Distribusi penderita berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin Tabel 4.2. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan kelompok
umur dan jenis kelamin Kelompok Umur
Tahun Jenis Kelamin
Total Laki-laki
n Perempuan
n n
≤ 10 tahun 11 – 20 tahun
21 – 30 tahun 31 – 40 tahun
41 – 50 tahun
≥ 51 tahun 6
23 17
7 6
5 3
15 18
12 3
4 9
38 35
19
9 9
7,56 31,93
29,41 15,98
7,56 7,56
Total 64
55 119
100,00 Berdasarkan tabel 4.2. didapatkan penderita OMSK tipe bahaya
terbanyak pada kelompok umur 11-20 tahun, yaitu 38 penderita atau 31,93. Persentase terendah terdapat pada kelompok umur
≤ 10 tahun dan
≥ 41 tahun yaitu 7,56. Berdasarkan jenis kelamin, penderita OMSK tipe bahaya terdiri dari 64 penderita laki-laki 53,78 dan 55 penderita
perempuan 46,22. Perbandingan penderita antara laki-laki dan perempuan yaitu 1,17:1.
4.1.3. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan faktor risiko Tabel 4.3. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan faktor
risiko Faktor Risiko
Jumlah n Persen
Riwayat otitis media berulang Sumbatan tuba eustachius
Riwayat alergi 82
20 17
68,91 16,81
14,28
Berdasarkan tabel 4.3. didapatkan faktor risiko paling banyak adalah riwayat otitis media berulang, yaitu 82 penderita atau 68,91.
Faktor risiko paling sedikit adalah riwayat alergi, dijumpai pada 17 penderita 14,28.
31
4.1.4. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan keluhan utama Tabel 4.4. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan keluhan
utama Keluhan Utama
Jumlah n Persen
Telinga berair Telinga berdenging
Telinga sakit Lubang di belakang telinga
Penurunan pendengaran Sakit kepala
Telinga tersumbat 73
3 18
3 16
5 1
61,34 2,52
15,13 2,52
13,45 4,20
0,84
Berdasarkan tabel 4.4. didapatkan 73 penderita mengeluhkan telinga berair 61,34. Telinga tersumbat paling sedikit dikeluhkan
penderita sekitar 0,84.
4.1.5. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan telinga yang terlibat
Tabel 4.5. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan telinga yang terlibat
Telinga yang Terlibat Jumlah n
Persen Kanan
Kiri Kedua telinga
46 39
34 38,66
32,77 28,57
Berdasarkan tabel 4.5. didapatkan telinga kanan paling banyak terlibat yaitu 46 penderita atau 38,66. Persentase terendah melibatkan
kedua telinga yaitu 28,57. 32
4.1.6. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gejala klinis Tabel 4.6. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gejala
klinis Gejala Klinis
Dijumpai Tidak dijumpai
n n
Telinga berair Gangguan pendengaran
Perdarahan telinga Telinga berbau
Telinga gatal 91
57 17
20
8 76,47
47,90 14,29
16,81
6,72 28
62 102
99 111
23,53 52,10
85,71 83,19
93,28
Tabel 4.6. menunjukkan gejala klinis paling banyak dijumpai yaitu telinga berair pada 91 penderita atau 76,47. Telinga gatal paling sedikit
dijumpai, hanya pada 8 penderita 6,72.
4.1.7. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan tanda klinis Tabel 4.7. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan tanda klinis
Tanda Klinis Dijumpai
Tidak dijumpai n
n Perforasi membran timpani
a. atik b. marginal
c. subtotal d. total
Fistel retroaurikuler Granulasi
Sekret Kolesteatoma
1 2
28 58
28 29
60 3
0,84 1,68
23,53 48,74
23,53 24,37
50,42 2,52
118 117
91 61
91 90
59 116
99,16 98,32
76,47 51,26
76,47 75,63
49,58 97,48
Berdasarkan tabel 4.7. didapatkan tanda klinis yang paling sering yaitu perforasi membran timpani pada 89 penderita 74,79, baik
perforasi atik 0,84, marginal 1,68, subtotal 23,53, dan total 48,74. Tanda klinis yang paling jarang dijumpai yaitu terdapatnya
kolesteatoma pada 3 penderita atau 2,52. 33
4.1.8. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jenis gangguan pendengaran
Tabel 4.8. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jenis gangguan pendengaran
Gangguan Pendengaran Jumlah n
Persen Konduktif
Sensorineural Campuran
Tidak dilakukan pemeriksaan 70
29 20
58,82 24,37
16,81
Berdasarkan tabel 4.8. didapatkan jenis gangguan pendengaran terbanyak yang dinilai menggunakan audiometri nada murni yaitu tuli
konduktif, pada 70 penderita 58,82. Tuli campuran dijumpai pada 29 penderita atau 24,37. Tuli sensorineural tidak ada dijumpai.
4.1.9. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gambaran foto polos mastoid proyeksi Schuller
Tabel 4.9. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gambaran foto polos mastoid proyeksi Schuller
Gambaran Foto Polos Mastoid Jumlah n
Persen Mastoiditis kronis
Mastoiditis kronis dengan kolesteatoma Tidak dilakukan pemeriksaan
40 74
5 33,62
62,18 4,20
Berdasarkan tabel 4.9., pada pemeriksaan foto polos mastoid proyeksi Schuller, sebanyak 74 penderita atau 62,18 dijumpai gambaran
mastoiditis kronis dengan kolesteatoma. Persentase terendah adalah gambaran mastoiditis kronis, dijumpai pada 40 penderita 33,62.
34
4.1.10. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan pola kuman Tabel 4.10. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan pola
kuman Pola Kuman
Jumlah n Persen
Pseudomonas aeruginosa Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus aureus Streptococcus sp.
Escherechia coli Enterobacter sp.
Citrobacter sp. Proteus sp.
Providencia rettgeri Aspergillus
Candida albicans Tak ada pertumbuhan
Tidak dilakukan pemeriksaan 25
4 7
3 7
6 10
10 1
2 1
23 20
21,01 3,36
5,88 2,52
5,88 5,04
8,40 8,40
0,84 1,68
0,84 19,34
16,81
Tabel 4.10. menunjukkan pola kuman Pseudomonas aeruginosa dijumpai dari hasil kultur 25 penderita atau 21,01. Persentase terendah
yaitu Providencia rettgeri dan Candida albicans 0,84.
4.1.11. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan komplikasi Tabel 4.11. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan
komplikasi Komplikasi
Jumlah n Persen
Mastoiditis Mastoiditis disertai paralisis fasial
Mastoiditis disertai meningitis Tidak dilakukan pemeriksaan
103 10
1 5
86,55 8,41
0,84 4,20
Pada tabel 4.11. dijumpai 103 penderita atau 86,55 dengan komplikasi mastoiditis. Persentase terendah yaitu mastoiditis disertai
meningitis 0,84. 35
BAB 5 PEMBAHASAN