Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Kejadian OMSK, dengan atau tanpa komplikasi, merupakan penyakit telinga umum di negara-negara berkembang. Komplikasi dari OMSK tipe bahaya memiliki tanda dan gejala klinis yang khas serta memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi Vikram, 2008. Insiden OMSK ini bervariasi pada setiap negara. Secara umum, insiden dipengaruhi oleh ras dan faktor sosioekonomi. Kehidupan sosial ekonomi yang rendah, lingkungan kumuh dan status kesehatan serta gizi yang jelek merupakan faktor yang menjadi dasar untuk meningkatnya prevalensi OMSK pada negara yang sedang berkembang Aboet, 2007; Bhat et al., 2009. Beban dunia akibat OMSK melibatkan 65-330 juta orang dengan telinga berair World Health Organization, 2004. Di India dilaporkan terdapat 17,4 penderita dengan otitis media kronis dari seluruh penderita yang berobat ke salah satu klinik THT, 15 diantaranya dijumpai kolesteatoma, dan 5 mengalami komplikasi Vikram et al., 2008. Menurut survei yang dilakukan pada tujuh propinsi di Indonesia pada tahun 1996 ditemukan prevalensi otitis media supuratif kronis sebesar 3 dari penduduk Indonesia Aboet, 2007. Saat ini belum didapatkan data-data yang pasti mengenai profil penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan, karena itulah penulis mencoba melakukan penelitian tentang hal ini.

1.2. Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu bagaimana profil penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2006-2010. 2

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui profil penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2006-2010. 1.3.2 Tujuan Khusus 1.3.2.1. Mengetahui distribusi penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan berdasarkan jumlah per tahun. 1.3.2.2. Mengetahui distribusi penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. 1.3.2.3. Mengetahui distribusi penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan berdasarkan faktor risiko. 1.3.2.4. Mengetahui distribusi keluhan utama penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.3.2.5. Mengetahui distribusi telinga yang terlibat pada penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.3.2.6. Mengetahui distribusi gejala klinis pada penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.3.2.7. Mengetahui distribusi tanda klinis pada penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.3.2.8. Mengetahui distribusi gangguan pendengaran secara kualitatif pada penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.3.2.9. Mengetahui distribusi gambaran foto polos mastoid proyeksi Schuller pada penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.3.2.10. Mengetahui distribusi pola kuman pada penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.3.2.11. Mengetahui distribusi komplikasi yang terjadi pada penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 3

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Dapat memberikan informasi untuk melengkapi data-data penderita baru OMSK tipe bahaya di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.4.2. Sebagai rujukan penelitian berikutnya yang berkaitan dengan gambaran kolesteatoma pada pemeriksaan foto polos mastoid proyeksi Schuller yang dibandingkan dengan temuan saat operasi. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA