1. Tindakan atau Perbuatan Bentuk nyata dukungan sosial berupa tindakan yang diberikan oleh orang
disekitar pasien, baik dari keluarga, teman dan keluarga. 2. Aspek Religius atau Fisik
Semakin bertambahnya usia maka perasaan religius semakin tinggi. Oleh karena itu aktivitas religius dapat diberikan untuk mendekatkan diri pada
Tuhan. 3. Interaksi atau Bertukar Pendapat
Dukungan sosial dapat dilakukan dengan interaksi antara pasien dengan orang-orang terdekat atau di sekitarnya, diharapkan dengan berinteraksi dapat
memberikan masukan sehingga merasa diperhatikan oleh orang sekitarnya.
2.5. Landasan Teori
Menurut UNICEF United Nation Children’s Fund 1998, gizi kurang
disebabkan oleh berbagai faktor baik langsung makanan tidak seimbang dan penyakit infeksi maupun tidak langsung meliputi pola asuh pola asuh makan dan
pola asuh kesehatan, dalam bentuk skema, dapat dilihat dalm Gambar 2.1. Engle et.al,1997.
Universitas Sumatera Utara
STATUS GIZI
MAKANAN TIDAK SEIMBANG PENYAKITINFEKSI
DAMPAK
PENYEBAN LANGSUNG
TIDAK CUKUP PERSEDIAAN
PANGAN POLA ASUH ANAK
TIDAK MEMADAI
FAKTOR PREDISPOSIPENGETAH
UAN, SIKAP, KEYAKINAN,
KEPERCAYAAN SANITASI DAN AIR
BERSIH PELAYANAN
KESEHATAN DASAR BELUM MEMADAI
PENYEBAB TIDAK LANGSUNG
PENGUATDUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN,
TOKOH MASYARAKAT PEMUNGKIN
FASILITAS DAN SARANA
DUKUNGAN INFORMASI
DUKUNGAN PENILAIAN
DUKUNAN INSTRUMEN
DUKUNGAN EMOSIONAL
Gambar 2.1. Model modifikasi Penyebab Gizi kurang Menurut UNICEF United
Nation Children’s Fund 1998 dan toeri Lawrence Green Dikutip oleh Notoadmojo
Sebagai bagian dari bentuk perilaku, pola asuh juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Lawrance Green yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003, sebuah perilaku
kesehatan timbul karena dipengruhi oleh tiga faktor yaitu: 1. Faktor Predisposisi Predisposing Factors, faktor ini digunakan untuk
menggambarkan fakta bahwa setiap individu mempunyai kecendrungan menggunakan pelayannan kesehatan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan
oleh karena adanya ciri-ciri individu yang digolongkan ke dalam ciri-ciri:
Universitas Sumatera Utara
a. Demografi umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah anggota keluarga
b. Struktur sosial tingkat pendidikan, jumlah pendapatan pekerjaan, ras, kesukuan, tempat tinggal
c. Sikap, keyakinan, persepsi, pandangan individu terhadap pelayanan kesehatan.
2. Faktor Pemungkin Enabling Factors adalah faktor anteseden terhdap perilaku yang memungkinkan suatu motivasi atau aspirasi terlaksana.
Termasuk di dalam faktor pemungkin adalah keterampilan dan sumber daya pribadi
atau komuniti,
seperti tersedianya
pelayanan kesehatan,
keterjangkauan, kebijakan, peraturan perundangan. 3. Faktor Penguat Reinforcing Factors, adalah konsekuensi dari perilaku yang
ditentukan apakah pelaku menerima unpan balik yang positif atau negatif dan mendapatkan dukungan sosial setelah perilaku dilakukan. Faktor
penguat mencakup :dukungan sosial dari tenaga kesehatan. Menurut House dalam Smet Bart, 1999 bentuk dukungan sosial tenaga kesehatan di
klasifikasikan menjadi empat jenis yaitu: dukungan informasi, dukungan penilaian, dukungan instrument dan dukungan emosional.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Kerangka Konsep