2.6. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dari penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh dari daktor independen yaitu karakteristik keluarga dan dukungan sosial terhadap
pemberian makanan gizi seimbang pada balita.
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep menggambarkan bahwa variabel bebas karakteristik keluarga pendidikan orangtua, pendapatan keluarga, pekerjaan orangtua, besar
keluarga dan dukungan sosial dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penghargaan terhadap variabel terikat pemberian
makanan balita.
Variabel Bebas Variabel Terikat
Karakteristik Keluarga:
1.Pendidikan Orangtua 2.Pendapatan Keluarga
3.Pekerjaan Orangtua 4. Besar Keluarga
Dukungan Sosial:
1. Dukungan Emosional 2. Dukungan Instrumental
3. Dukungan Informasional 4. Dukungan Penghargaan
Pemberian Makanan pada Balita
Universitas Sumatera Utara
2.7. Hipotesa Penelitian
Berdasrkan landasan teori yang sudah diuraikan, maka diajukan hipotesis untuk diuji sebagai berikut:
1. Ada pengaruh pendidikan orang tua terhadap pemberian makan balita 2. Ada pengaruh pendapatan keluarga terhadap pemberian makan balita
3. Ada pengaruh pekerjaan orang tua terhadap pemberian makan balita 4. Ada pengaruh besar keluarga terhadap pemberian makan balita
5. Ada pengaruh dukungan emosional terhadap pemberian makan balita 6. Ada pengaruh dukungan instrumental terhadap pemberian makan balita
7. Ada pengaruh dukungan informasional terhadap pemberian makan balita 8. Ada pengaruh dukungan penghargaan terhadap pemberian makan balita
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan jenis eksplanatory reaserch yang bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh dukungan sosial dan
karakteristik keluarga terhadap perilaku pemberian makan kepada balita.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas Helvetia Kota Medan, karena dari gambaran keadaan gizi masyarakat Kota Medan yang ditemukan 2650
balita penderita gizi kurang dan 154 penderita gizi buruk terdapat sejumlah 363 balita penderita gizi kurang atau sebesar 13,70 di wilayah Medan Helvetia yang
merupakan tingkat persentase terbesar di Kota Medan. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni sampai dengan Desember 2012
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah sebesar 4985 orang sesuai dengan jumlah balita, dimana 1 satu orang balita dianggap mewakili satu keluarga dan yang
menjadi responden adalah orang tua balita tersebut.
Universitas Sumatera Utara