3.8.2 Defenisi Operasional Variabel
a. Pemberian jus buah pepaya adalah pemberian hasil proses pengolahan buah pepaya matang Carica Papaya L
yang didapat dengan teknik pembuatan jus buah yaitu buah pepaya matang dikupas dan dicuci
bersih dibawah air mengalir, dibuang bijinya dan di blender dengan menggunakan juicer extractor Cosmos CJ.355.
b. Tikus hiperkolesterolemik adalah tikus wistar jantan berumur sekitar 12 minggu dengan kadar kolesterol total 120 mgdl.Sinnik FL et
al,1990. Abnormalitas diukur berdasarkan kadar kolesterol total dalam serum darah tikus setelah diberi pemberian kuning telur 5
gram 200 gram BB melalui sonde lambung setiap hari sesuai dengan metode Constantinides yang dimodifikasi Kustiyah I, Prasetyo
A,2003. Skala nominal, dengan nilai 1 jika diberi diet kuning telur dan 0 jika tidak diberi kuning telur setiap hari.
c. Sel busa adalah sel-sel besar didaerah subintima, dimana pada mulanya adalah makrofag yang memakan lemak dan kemudian
mengalami kematian inti selnya.Japardi,2002. Jumlah sel busa adalah hasil perhitungan sel busa yang ada di tunika intima sampai
tunika media secara kuantitatif pada potongan melintang aorta abdominalis setebal 5 mikron dengan dan pengecatan rutin
Hematoksilin-Eosin HE Skala rasioKustiyah, Prasetyo,2003; Sampurno,2003
Universitas Sumatera Utara
d. Ketebalan dinding aorta abdominalis adalah hasil pengukuran ketebalan dinding aorta abdominalis pada potongan penampang
melintang yang dipulas dengan pewarnaan HE, dari tunika intima sampai dengan tunika adventitia, dengan satuan ukuran mikron.
Pengukuran dilakukan di delapan zona lapangan pandang yang diamati dengan mikroskop yang dilengkapi dengan lensa linier
ocular micrometer, dengan pembesaran 400 kali sesuai dengan metode yang dipakai oleh Tjarta, Kustiah dan Prasetyo Fadhilah,
Prasetyo,2001; Kustiyah,Prasetyo,2003. Skala rasio. Penentuan skala pengukuran dilakukan untuk menentukan analisis statistic yang
akan dipakai.
3.9 Alat dan Bahan 3.9.1 Alat