Penggolongan ini mungkin kurang pas karena penggolongan ini tidak demikian tegas dan lebih banyak ragam pada masing-masing pembuluh didalam
satu golongan dibanding arteri. Strukturnya mungkin cukup besar ragamnya pada segolongan vena dengan kaliber yang sama dan bahkan pada vena yang sama
mungkin terdapat struktur yang berubah-ubah sepanjang perjalanannya. Jadi pemerian dinding vena tidak praktis sperti arteri daan hanya berdasar pada
gambaran umumnya Leeson et al, 1996.
2.10.2.1 Venula pascakapiler dan Kapiler
Venula pascaakapiler dan kapiler berpartisipasi dalam proses pertukaran antara darah dan jaringan. Venula memiliki diameter sebsar 0,2-1mm. Tunika
intimanya terdari dari endotel dan lapisan subendotel yang sangat tipis. Tunika media pada venula kecil mungkin hanya mengandung perisit kontraktil.
Pembuluh-pembuluh ini disebut venula pascakapiler atau venula perisit. Diameter lumennya mencapai 50 um. Meskipun begitu, kebanyakan venula mengandung
otot, dan venula sekurang-kurangnya memiliki beberapa sel otot polos dalam dindingnya. Venula pascakapiler memiliki sejumlah ciri yang sama dengan
kapiler, misalnya berpartisipasi dalam respon peradangan dan pertukaran sel dan molekul antara darah dan jaringan. Venula juga dapat mempengaruhi aliran darah
didalam arteriol dengan menghasilkan dan menyekresikan zat vasoaktif yang dapat berdifusi Junqueira Carneiro, 2007.
Perubahan dari kapiler vena ke venula berlangsung bertahap, sedikit demi sedikit , bermula meliputi penambahan jaringan ikat dan kemudian otot polos.
Universitas Sumatera Utara
Venula yang paling kecil mempunyai intima terdiri atas endotel saja dengan selubung serat kolagen di luarnya. Tunika adventisia tebal dibandingkan
keseluruhan dindingnya yang tipis dan terdiri atas serat kolagen yang tersusun memanjang dan tebaran serat elastin erta fibroblas Leeson et al, 1996.
2.10.2.2 Vena sedang
Golongan ini praktis mencakup semua vena yang bernama dan cabang- cabang utamanya, kecuali batang induknya. Garis tengahnya berkisar antara 1-9
mm. Tunika intimanya tipis. Sel endotelnya pendek dan berbentuk poligonal. Jaringan ikat lapis subendotel tidak jelas. Kadang-kadang diluarnya diliputi
jalinan serat elastin tetapi tidak jelas membentuk tunika elastika interna. Tunika medianya tipis dibandingkan arteri yang setara. Lapisan ini terdiri dari berkas
kecil serat otot polos yang tersusun melingkar dipisahkan oleh serat-serat kolagen dan jalinan halus serat elastin. Tunika media lebih berkembang pada vena anggota
gerak. Tunika adventisianya sangat berkembang dan membentuk sebagian besar dindingnya. Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat longgar dengan berkas serat
kolagen kasar tersusun memanjang dan sering kedapatan sedikit serat otot polos. Serat otot ini membentuk berkas-berkas dan tersusun memanjang sepanjang
pembuluh Leeson et al, 1996.
2.10.2.3 Vena Besar