Jenis Penelitian Setting Penelitian

40

BAB III METODE PENELITIAN

Bagian metode penelitian ini membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode survei cross sectional. Poin pertama pada penelitian kuantitatif adalah menjelaskan fenomena atau gejala untuk mencari penjelasan akan sesuatu dari masalah yang dihadapi yang memerlukan kejelasan dan menggambarkan keingintahuan dan keinginan untuk mendapatkan pemahaman akan kondisi atau kejadian Suharsaputra, 2014: 50. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Penelitian survei sering kali digunakan dalam ilmu sosial untuk membantu melakukan pengamatan terhadap suatu fenomena sosial Morissan, 2014: 165. Effendi dan Tukiran 2012: 3 menjelaskan bahwa penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Metode penelitian survei ini digunakan peneliti untuk mengetahui penyelenggaraan sekolah dasar inklusi di wilayah Kabupaten Kulon Progo melalui alat pengumpul data berupa kuesioner terbuka. Penelitian dengan cross sectional adalah penelitian yang dilakukan dalam waktu tertentu dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk diperbandingkan Prasetyo dan Jannah, 2005: 45. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah ingin menjelaskan fenomena atau gejala untuk mencari kejelasan sesuatu dengan mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Penelitian ini dilakukan dalam sekali waktu.

B. Setting Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di sekolah dasar inklusi di Kabupaten Kulon Progo. Pemilihan sekolah dasar tersebut berdasarkan data daftar nama sekolah dasar inklusi yang didapat peneliti dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Sekolah dasar yang dinyatakan sebagai sekolah dasar inklusi telah mendapat Surat Keputusan SK dari Dinas Pendidikan. Penelitian dilakukan di 11 sekolah dasar inklusi di Kabupaten Kulon Progo. Alasan peneliti memilih sekolah-sekolah tersebut sebagai tempat penelitian karena mendapat izin oleh kepala sekolah untuk melakukan penelitian. b. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2016 hingga bulan Februari 2017. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penentuan judul skripsi yang dilakukan pada bulan Agustus 2016. Penyusunan instrumen kuesioner dilakukan dari bulan Agustus hingga November 2016. Pada akhir bulan November 2016, peneliti membuat surat pengantar validasi instrumen kuesioner. Pada awal bulan Desember 2016, peneliti membuat proposal penelitian sebagai syarat meminta surat izin kepada pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui kantor Biro Administrasi Pembangunan untuk melakukan penelitian di Kabupaten Kulon Progo. Setelah mendapatkan surat izin dari pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, surat izin tersebut dibawa peneliti ke kantor Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo sebagai syarat untuk mendapatkan surat izin penelitian di Kabupaten Kulon Progo. Pada awal bulan Januari, peneliti mengantarkan tembusan surat izin ke sejumlah kantor terkait, yaitu: 1 Kantor Bupati Kabupaten Kulon Progo, 2 Kantor Bappeda Kabupaten Kulon Progo, 3 Kantor Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo, 4 Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, 5 Kantor UPTD PAUD dan DIKDAS Kecamatan Temon, 6Kantor UPTD PAUD dan DIKDAS Kecamatan Panjatan, 7 Kantor UPTD PAUD dan DIKDAS Kecamatan Galur, 8 Kantor UPTD PAUD dan DIKDAS Kecamatan Lendah, 9 Kantor UPTD PAUD dan DIKDAS Kecamatan Wates, 10 Kantor UPTD PAUD dan DIKDAS Kecamatan Pengasih, dan 11 sekolah dasar inklusi. Pengambilan data dilaksanakan pada pertengahan bulan Januari hingga akhir bulan Januari 2017. Setelah mendapatkan data, peneliti mengolah data tersebut dari akhir bulan Januari hingga awal Februari 2017. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru kelas 1 hingga kelas 6 sekolah dasar inklusi di Kabupaten Kulon Progo. 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengelenggaraan sekolah dasar inklusi di Kabupaten Kulon Progo.

C. Populasi dan Sampel