Merancang Bahan Ajar dan Kegiatan Pembelajaran Yang Ramah Anak

yang memiliki hambatan motorik dan gerak perlu diberi bina gerak. Anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan emosi dan perilaku perlu diberi program khusus bina pribadi dan sosial.

d. Merancang Bahan Ajar dan Kegiatan Pembelajaran Yang Ramah Anak

Guru yang baik akan melakukan pembelajaran yang interaktif agar perhatian anak didiknya terpusat penuh kepada guru Kustawan 2013 : 113. Guru juga harus menggunakan metode pembelajaran yang cocok bagi anak didiknya agar anak didiknya mampu berpartisipasi di dalam pelajaran. Maka dari itu, rencana kegiatan pembelajaran yang berisi metode dan bahan ajar yang dibuat harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing anak didik. Jenis materi pelajaran yang digunakan oleh para guru dapat memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan akademis siswa-siswa penyandang disabilitas Friend 2015: 266. Pemilihan bahan ajar ini dilakukan guru melalui identifikasi dan asesmen. Anak dilibatkan dalam rangka penyusunan bahan ajar yang akan diajarkan. Bahan ajar atau materi pembelajaran instructional materials fleksibel atau ramah anak secara garis besar terdiri dari pengetahuan fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari anak berkebutuhan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhannya atau hambatannya dalam rangka mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Jenis materi fakta adalah nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, dan sebagainya. Jenis materi konsep adalah pengertian, definisi, ciri khusus, komponen atau bagian suatu obyek. Jenis materi prinsip adalah dalil, rumus, adagium, postulat, teorema, atau hubungan antar konsep yang menggambarkan “jika...maka...”. Jenis materi prosedur adalah materi yang berkenaan dengan langkah-langkah secara sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu tugas. Materi jenis sikap adalah materi yang berkenaan dengan sikap atau nilai, misalnya nilai kasih sayang, kejujuran, tolong menolong, semangat dan minat belajar, semangat bekerja, dan sebagainya. Kustawan 2013: 115 menjelaskan bahwa bagi anak berkebutuhan khusus tertentu, misalnya anak yang memiliki gangguan dengan penglihatan, mengenal dan memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam pengetahuan, diperlukan penyesuaian cara, metode, pendekatan, dan penggunaan media pembelajaran yang disesuaikan dalam mengenal atau memahami memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur tersebut. Suasana belajar yang efektif dan kondusif juga sangat penting untuk anak didik dalam memahami bahan ajar yang diberikan. Guru hendaknya selalu mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dan efektif untuk anak didiknya.

e. Penataan Kelas Ramah Anak